"Gue pulang" sapa Zweitson sambil membuka pintu rumah.
Dan sudah terpampang Fiki, Ricky dan Farhan yang sedang bergerilya dengan kesibukan nya masing-masing di lantai satu itu.
"Lu kenapa senyam senyum gitu Son?"
"Haaaa ketemu cewek yaa?"
"Asik dong, udah move on berarti"
Tutur ketiga nya beruntun menyerbu goodmood Zweitson malam itu.
"Gue senyum salah, diem ditanyain. Aneh nih kalian pada"
"Ya sorry" kata Fiki, Ricky dan Farhan serempak
Zweitson pun melenggang pergi ke kamar tanpa mempedulikan lebih jauh lagi keinginan tau teman-temannya itu. Namun sedetik Zweitson menutup pintu kamarnya, terdengar suara kaki yang terburu-buru dari atas.
"Hah apa? Ketemu cewek? Gue tadi juga ketemu cewek masa" seru Fajri dengan semangat
"Hoaaaam" erang Fiki pura-pura "tidur yuk Bang Han, Rick"
"Yuk fik" setuju Farhan dan diekori oleh Ricky
"Loh kok gak dengerin gue?!"
•~•
Di pagi yang lumayan bersahabat ini, Qaysha sudah berdiri di teras rumah untuk menunggu taxi online nya yang segera akan datang. Dan benar saja, tak lama datang dan ia langsung menuju ke kampus karena hari ini adalah hari pertama ia mengikuti pengenalan dunia kampus atau bisa saja dibilang OSPEK yang sudah menjadi kegiatan wajib disetiap Universitas.
Namun di sisi lain nya,,
"JIII"
"SOOON"
"BURU AH NANTI KITA TELATT"
Teriak Fiki yang sedikit lagi sudah murka dan pergi sendirian ke kampus.
"Iya iya ini si fajri"
"Lah kenapa lu nyalahin gue Son?"
"Aah udah udah buru naik"
Mereka bertiga pun naik ke taxi online yang sudah sedari tadi menunggu, mana masih pagi.
Namun, baru saja mesin mobil dihidupkan lagi–
"FIIIIIK" teriak seseorang dari depan pintu rumah yang cukup membuat anjing tetangga terbangun
"Bentar pak" kata Fiki ke driver taxi online yang sebentar lagi sudah hampir menggantung dirinya sendiri
"Apaan si Lang?"
"Gue ikut"
"Hah? mau kemanaaa? Yaudah deh, duduk belakang" Pasrah Fiki
"Gak, gue di depan"
"Hah? Kenapaah?" jawab Fiki lelah
"Nanti gue ribet pindah-pindah"
"Yaudah si, stay di belakang aja nanti"
"Kasian abang nya ga ada yang nemenin, mana dia udah nahan emosi begitu nunggu kelamaan" asal Gilang
Fiki pun memutar pandangnya melihat ke arah abang driver nya dan menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coba Cintaku | UN1TY
Teen FictionTerinspirasi dari kisah dibalik lagu Coba Cintaku - UN1TY