"Halo, mae"
Suara berat ala orang bangun tidur itu terdengar, ia baru saja bangun karena mendengar hpnya berdering.
"Halo sayang, baru bangun yaa"
Orang yang ia panggil mae disebrang telfon tertawa kecil. Anak sulungnya memang selalu lempeng seperti daddynya.
"Hmmm, ada apa mae?"
Mae atau yang nama aslinya ten, ibu dari 2 anak itu mendengus dibalik telfon. Oh ayolah apa anaknya tak mengerti jika ia sedang kangen?
"Ish mae kangen tau!!"
Omel ten ditelfon, anaknya hanya terkekeh kecil dengan kegemasan ibunya itu. Pantes aja bapaknya suka. Memang makhluk-makhluk gemas seperti mae dan adiknya perlu dilestarikan.
"Iya mae iya, dery juga kangen mae"
Hendery, anak sulung dari pasangan Seo Johnny dan ibunya Ten Lee yang sekarang marganya ikut menjadi Seo. Ia tinggal jauh dari keluarganya di amerika sana karena ia tak nyaman hidup disana, bukan karena ia tak menyukai keluarganya. Disana ia dianggap terlalu tampan dan berujung pindah serta berpakaian dan berlagak cupu.
"Hihi, nih adek kamu mau ngomong"
Telfon itu berpindah tangan
"Abang!! Taun ajaran besok gw pindah ke sekolah lu"
Suara cempreng adiknya memekakkan telinga.
"What? Really?"
Hendery kaget, pasalnya dulu mae dan daddynya tak membiarkan anak perawannya itu ikut pindah bersama Hendery. Perawan? Oh tentu saja kan adik tercintanya ini sama sama makhluk gemas seperti ibunya.
"Uhuh, mae sama daddy izinin echan ikut!!"
Seo Haechan, adik satu-satunya Hendery. Sangat aktif dan cerah, mirip seperti maenya.
"Der, kalo adek kamu aneh-aneh disana jangan lupa diingetin pake pengaman"
Tiba-tiba suara berat sang ayah menyela. Masih lempeng seperti biasanya. Ten hanya tertawa membalas perkataan suaminya itu, biasa anak bule mah dibebasin.
"Ih daddy!!!"
Pekik adiknya tak terima
"Iya dad nanti dery ingetin"
Jawab Hendery sambil terkekeh kecil, ah ia merindukan rumahnya di amerika sana.
"Berangkat kapan dek?"
Dery bertanya pada adiknya, ya kan ujung-ujungnya pasti ia akan menjadi babu untuk kedatangan adiknya.
"Senin!! Jangan lupa oke incess mau dateng"
Dery lagi-lagi terkekeh karena tingkah Haechan. Makhluk gemas seperti mereka ini sangat jarang ditemukan. Species langka, sangat harus dilestarikan.
Tak lama kemudian sambungan telfon itu terputus, libur panjang seperti ini sangat membosankan bagi Hendery. Walau di sekolahnya juga ia tak memiliki teman, ia sangat pendiam dan cuek, tampang lugu serta cupu miliknya sangat memancarkan aura introvert.
"Hmm, baiklah ayo kita pergi!!"
Hendery berpikir mungkin akan menyenangkan jika ia pergi ke toko decor interior untuk membeli dekorasi yang lucu untuk kamar adiknya. Lagi pula adiknya tak menyukai kamar putih polos, di apart milik Hendery ia memiliki 3 kamar, 1 kamar master yang ia gunakan. Sisanya kamar cukup besar namun kasurnya berukuran lebih kecil.
Bagaimana jika orang tuanya datang? Oh, mereka memiliki apart sendiri di sebelah milik Hendery. Kasur kecil tak akan muat untuk mereka, toh orang tua Hendery suka privasi.🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU || HENXIAO✔
FanfictionDon't look at him like that!! This nerd is mine - Xiaojun Apa jadinya jika si berandal manis xiaojun jatuh cinta dengan si cupu dari sekolah? ☆bxb ☆non baku ☆mature, harsh words ☆mpreg ☆fluff ☆Homophobic? Get lost! ⚠️JANGAN BAWA KE REAL LIFE⚠️