"Abang, bangun!! Ayok ngambil rapot!!"
Teriak haechan di depan kamar kakaknya yang masih tertutup rapat. Bohong jika haechan tak tau bila kakaknya dan kekasihnya itu sering melakukan 'itu' dari malam sampai pagi. Dan yang selalu memulainya tak lain dan tak bukan adalah xiaojun, calon kakak iparnya yang manis.
"Hm"
Deheman dengan suara berat nan serak itu menjadi balasan atas perkataan haechan. Haechan berpikir, kenapa banyak orang yang suka dengan kakaknya yang 11 12 sengkleknya tapi tercover sama wajah judesnya itu. Mana cuek bebek, berasa punya kulkas 35 pintu idup dan bernafas kalo kata haechan.
"Mbul, kira kira nilai gw berapa ya?"
Celetuk lucas tiba tiba membuat haechan terkaget dari lamunannya.
"Bang luke ngagetin tauk, haechan kan kaget!!"
Pekik haechan dan lucas tertawa sebelum membalasnya.
"Kenapa? Muka gw terlalu cakep yak?"
Ucapnya percaya diri membuat haechan serta hendery yang bersandar di ambang pintu mendecih.
"Najis, echan kaget lah. Orang perasaan echan engga main jailangkung kok kedatengan setan"
Balas haechan membuat seisi apartemen tertawa receh. Mark yang baru saja datang ke apartemen mereka tak bisa melanjutkan langkahnya karena tertawa terlalu keras. Berakhir dengan bertumpu pada orang di sebelahnya yang ternyata adalah-
"Perasaan tiway sama jeff ga ada uang receh. Minimal euro semua, tapi kok humor anaknya jadi jeblok terjun bebas ya?"
-johnny.
Xiaojun di balik badan hendery hanya bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Sepertinya jalan mark untuk mendapatkan haechan akan semakin sulit, johnny dengan mudah memberi restu untuk xiaojun dan hendery. Namun sepertinya memberikan izin untuk memiliki princess satu satunya dari keluarga seo itu kesulitannya next level, atau bahkan hampir impossible.
"Mark, itu suami mae jangan di gaplokin. Diajak duel muaythai gepeng kamu"
Sudahlah.
**************************
"Eh btw om om kemaren itu kamu apain?"
Sekarang xiaojun dan hendery sedang berjalan di lorong sekolah menuju ke kantin. Mereka baru saja menerima rapot, sepertinya mengabiskan waktu di kantin sebelum libur panjang kenaikan kelas tak buruk.
"Udah di kuburin"
Jawab hendery kelewat santai membuat mata xiaojun membelak lebar.
"T-tapi lu gabakal masuk penjara kan?"
Ucap xiaojun memeluk hendery dari samping. Di sekitar lorong ada beberapa orang yang menatap mereka gemas, ada pula yang menatap mereka dengan mata penuh dendam kesumat serta iri dengki.
"Engga lah, sebenernya bisa dia gak usah mati cuma masuk penjara karena tuduhan kejahatan berencana cukup. Tapi-"
Balas hendery menggantung membuat xiaojun kepo, lelaki tampan itu memajukan wajahnya menatap xiaojun tepat di mata tajamnya.
"-karena dia udah ganggu hak paten milik gw, mati itu hukuman paling minimal."
Sambung hendery lalu mengecup bibir xiaojun, lalu kembali berjalan menuju kantin meninggalkan xiaojun yang masih ngeblank. Setelah otak dan jiwa xiaojun kembali bekerja dan menapak tanah ia berfikir sebentar. Kalau mati itu minimal, maximalnya gimana dong?
"Eh der, tungguin!!"
Pekik xiaojun dan menyusul hendery yang sudah berada jauh di depannya. Berlari membalap lelaki tampan itu hanya untuk tersenyum, lalu kabur mencari tempat duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU || HENXIAO✔
FanficDon't look at him like that!! This nerd is mine - Xiaojun Apa jadinya jika si berandal manis xiaojun jatuh cinta dengan si cupu dari sekolah? ☆bxb ☆non baku ☆mature, harsh words ☆mpreg ☆fluff ☆Homophobic? Get lost! ⚠️JANGAN BAWA KE REAL LIFE⚠️