just one punch

18.8K 2.8K 677
                                    

"Abang berangkat dulu ya, nanti ada mae ama daddy kok"

Ucap hendery pamit kepada adiknya yang masih berada di ranjang rumah sakit. Haechan yang masih sibuk dengan puding miliknya hanya mengangguk dan lanjut makan. Untung sayang batin hendery, kalau tidak sudah hendery bungkus masuk kardus siap diekspor ke kandang kuda nil.

Sebenarnya hendery sudah bersikeras untuk tetap menemani haechan, tapi ten melarangnya dan menyuruh hendery masuk menemani xiaojun dan jangan lupakan lucas yang masih belum terbiasa di korea. Kemaren disuruh beli jajan aja bablas ke toko mabel, dikira haechan rayap apa ya ngrikiti kayu? Ga heran sih, orang sapu di apartemen bolong dicokot setengah-

"Jangan dilepas"

Jelas hendery mutlak kepada xiaojun saat berjalan di gerbang sekolah, xiaojun yang tiba tiba tangannya digandeng hanya mengangguk dengan wajahnya yang merona.

"Dahlah nyamuk, bye"

Ucap lucas yang jengah terhadap duo bucin didepannya, lalu langsung berjalan kearah yang berbeda dari hendery dan xiaojun.

"Cas, kelasnya belok kiri. Lu mau ke kantor obe?"

Balas hendery sambil tersenyum mengejek dan menertawakan sepupunya itu dengan tampan saat lucas putar balik dan menuruti perkataannya.

Xiaojun? Jangan ditanya pasti ia sedang mengagumi tawa hendery yang tampan seperti biasanya. Namun dari jauh terlihat ada seseorang berlari kearah mereka.

"Abang!!"

Ucap shotaro lalu langsung memeluk xiaojun, oh iya xiaojun lupa. Ia belum bertemu dengan adik kesayangannya itu, sedangkan kemarin saat haechan masuk rumah sakit shotaro belum sempat menengoknya. Pasti wanita setengah setan itu tak membiarkan shotaro kemana mana selain sekolah, biasanya ada xiaojun yang membelanya.

"Abang kemana? Taro kangen"

Ucap shotaro sambil meneteskan air matanya, xiaojun yang merasa bersalah langsung memeluk balik shotaro.

"Maafin abang ya, i'll get you out from there soon. I promise"

Shotaro mengangguk antusias atas perkataan xiaojun, lalu kembali memeluk orang yang selama ini ia anggap kakaknya sendiri itu. Tak sadar sedari tadi lucas melihat kearah mereka bingung.

"Dia siapa?"

Bisik lucas ke hendery, yang ditanyai menengok kearahnya sebentar sebelum mengarahkan kembali pandangannya dan tersenyum lembut kearah xiaojun dan shotaro.

"Shotaro"

"Hah? Kaya pernah denger, dimana ya"

"Lu ngomong apaan? Ga denger"

"Em engga, siapa tau gw yg salah. Yok lah"

Akhirnya mereka pergi ke kelas, akhirnya mark ada teman duduk di depan bangku xiaojun dan hendery. Lumayan kan nyamuknya gak sendirian lagi.

"Eh der, entar gw mau jenguk haechan bisa kan?"

Tanya mark ke hendery, 4 orang di bangku belakang itu memilih ngobrol untuk menghabiskan waktu jamkos.

"Langsung aja ke RS nanti sore, haechan udah maksa pulang. Sekalian lu temenin gapapa"

Yap adik gembulnya itu tidak tahan di rumah sakit, soalnya makanannya bubur terus kalau kata haechan. Gak like.

"Lu suka ya ama echan?"

Tanya lucas kepada mark dengan nada sedikit tidak bersahabat, 'asik!! Pagi pagi gelud' batin xiaojun.

"Iya, terus kenapa?"

Ucap mark tak kalah seram, xiaojun ingin menertawakan perbedaan tinggi antara mark dan lucas namun ia sadar kalau dirinya sendiri juga sama sama mungil.

CUPU || HENXIAO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang