𝐩𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞

22.6K 3.1K 1K
                                    

"Eh gw beli jajan dulu yak buat entar, ama minum"

Celetuk haechan saat sampai di stadion, tim basket mereka akan tanding pertama kalinya hari ini. Gak panas juga orang lapangannya indoor. Haechan mah pasti ikut, temen temen bejatnya juga, minus jeno. Soalnya jeno ikut tim inti basket- alias ikut tanding.

"Gw pengen ikut tanding"

Ucap yangyang sedikit lemas, yangyang sebenernya ikut cuma kakinya kemaren kesandung boneka moominnya renjun jadi keseleo gak bisa main. Jaemin yang tau kejadiannya habis diceritain langsung aja ngakak bagai tak ada dosa.

"Nasib itu mah jangan nyalahin moomin gw"

Balas renjun yang diberi jitakan kencang oleh adiknya, kegaprak bola basket mampus batin yangyang. Jaemin dan shotaro bagian ngakak aja kalau gini. Moon bersaudara memang selalu begini, renjun yang savage dan yangyang si bungsu on top. Mama mereka- mama doy kadang lelah melihat 2 anaknya selalu bertengkar. Tapi lebih baik seperti ini ketimbang perang dingin alias diem dieman.

"Udah diem, loh? Bang xiaojun? Kesini bareng siapa?"

Niat shotaro ingin melerai, namun ia cengo saat melihat xiaojun datang ke pertandingan.

"E-eh bareng mark"

Tak sepenuhnya bohong, xiaojun berangkat kesini bersama mark. Namun niatnya bukan untuk melihat mark, xiaojun sudah eneg dengan muka songong beserta alis camar miliknya. Xiaojun saja bingung mengapa mark memiliki banyak fans di sekolah, jelas jelas hendery lebih tampan.

"Na, ngapain bawa kamera? Buat fotoin jeno ya? Ngaku!!"

Pekik yangyang tiba tiba saat melihat jaemin mengeluarkan kamera miliknya.

"Buat tugas fotografi, lumayan kan anak basket pada cogan semua entar nilai gw meroket"

Jawab jaemin sambil tertawa jahat, namun renjun yang notabenya si manusia peka nomor 2 setelah haechan tentu saja berinisiatif menggoda jaemin.

"Iya, 10% buat tugas 90% buat santet jodoh ke dukun"

Balasan renjun membuat jaemin siap siaga ancang ancang melempar kamera miliknya, namun sebelum itu terjadi renjun telah mendapatkan karmanya duluan-

DUAGH

"Sorry!! Kakaknya gapapa?"

Ucap salah satu anak laki laki berbadan tinggi disana, lalu disusul 2 orang lainnya dengan jersey basket yang sama.

"Gapapa kok"

Ucap renjun dengan senyum miris, namun mari beri perhatian kepada xiaojun sebentar disini. Kejadian barusan mengingatkan xiaojun saat hendery menggendongnya ke UKS. Saat ia mengingat kejadian selanjutnya pipinya langsung memerah padam, salahkan bibir hendery yang membuatnya kecanduan!!

"Boleh minta bolanya?"

Ucap si lelaki tinggi dan bola itu langsung ia tangkap saat shotaro melempar bolanya.

"Gapapa ndasmu anjing"

Gas renjun saat anak anak tadi pergi kembali ke lapangan, yangyang yang merasa dendam kesumatnya terbalaskan tak sama sekali berniat untuk membantu kakaknya itu. Malahan ia yang tertawa paling kencang sambil memukul pundak haechan yang baru datang setelah membeli jajan.

Haechan yang merasa jajannya terancam tumplek kalo terus terusan dipukuli oleh yangyang langsung saja menggeserkan pantat semoknya itu untuk pindah tempat duduk. Yangyang yang saat itu sedang ingin memukul haechan, oleng saat tidak mendapat spot pukulannya dan langsung njomplang kebelakang.

CUPU || HENXIAO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang