01 - bau wangi semerbak

166 21 4
                                    

Happy reading guys...
Jangan lupa vote and coment yang kocak yaww

                              ~

Akhirnya mereka bertiga sampai di kantin. Dan pasti kalian tau, kantin adalah Surga dunia, karena sebuah kenikmatan yang paling haqiqi bagi para siswa termasuk ketiga perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah Etta dan kedua temannya.

"Ta, pesen apa?" tanya Rensiska.

Etta menjawab, "Mie ayam sama es teh ajah Ren"

"Gue samain juga Ren" sahut Laona.

"Hm oke, bentar gue pesenin dulu" ucap Rensiska, sembari pergi memesan pesanan mereka.

"Pak, pesen mie ayam tiga sama es teh tiga ya"

"Okeh neng. ditunggu yah"

"Oke pak"

"Udah tuh, tinggal nunggu ajah" ucap Rensiska, sembari mendudukan bokongnya dikursi yang mereka sedang tempati.

"Makasih Ren" kata Etta

"Makasih Rensiska cantikk" sambung Laona

"Hmm.. iya sama-sama"

Beberapa menit kemudian, datanglah bapak penjual mie ayam dengan membawakan nampan yang berisikan pesanan mereka.

"Inih neng pesenannya"

"Makasih pak" ucap mereka serempak.

"Sama-sama neng"

▪▪▪

Setelah kenyang menyantap makanan tadi, akhirnya mereka memutuskan beranjak ke kelas.

Tetapi saat berjalan menuju kelas, ternyata masih ada tiga kakak kelas yang tadi duduk di depan kelasnya sendiri. Apa iya dia pada ngga ke kantin? Tumben banget sii mereka pada nggak ke kantin, setau gue juga laki-laki paling gercep ke kantin, kok ini kagak?,-batin Etta.

Aduh gimana nih gue malu, tadi kan bau Parfume gue yang wangi banget. Apa gue lewat belakangnya aja kali ya, biar ngga terlalu ke cium wanginya. -Lagi lagi Etta bicara dengan ikatan batinnya.

Etta meng-kode temannya agar berjalan di belakang ketiga laki-laki itu. Dan mereka akhirnya mengerti.

Etss, tapi di saat mereka bertiga jalan di belakangnya, salah satu laki-laki tersebut berucap

"Haha lewat belakang, malu yah kalo lewat depan?, soalnya malu karena ketauan bau wangi semerbak nya" sindir salah satu laki-laki itu sambil menatap perempuan yang jalan duluan dari balik kaca jendela kelas, yang dapat memantulkan wajah-wajah mereka. Terutama pada wajah Etta, yang terlihat jelas lewat kaca jendela kelas tersebut.

Deg.

Aduh malu banget gue, mana tadi gue jalan duluan pula. Dia tau kalo yang wangi banget tadi gue?, ah bodoamat dah,-batin Etta.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu kelas dan langsung masuk untuk memulai pelajaran seperti biasa.

Tetapi di saat pelajaran, Etta malah tidak fokus karena mengingat kejadian hal tadi pada saat istirahat pertama. Katanya bodoamat eh diinget.

▪▪▪

Kringg kringg..
Pertanda bunyi istirahat kedua, para siswa langsung berhamburan keluar dari kelas. Ada yang tujuannya untuk pergi ke kantin, ada yang ke toilet, ada yang ke gazebo, ada juga yang langsung ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat dzuhur.

Etta dan kedua temannya memutuskan untuk pergi ke masjid, yang letaknya agak jauh dari kelas dan sebelum pintu gerbang sekolahan.

Setelah salat dzuhur, seperti biasa mereka pergi ke kantin untuk mengisi perut yang kosong.

Selesai istirahat ke dua, mereka langsung masuk ke kelas untuk memulai pelajaran kembali.

3 jam kemudian berbunyi bel pulang. Dan sekarang sekolahan kosong tidak berpenghuni, hanya saja yang mengikuti ekstrakurikuler dan para guru yang pulang terlambat.

▪▪▪

"Assalamu'alaikum bu" ucap Etta sembari membuka pintu rumah, lalu menghampiri dan menyalami ibunya yang sedang berada di dapur, karena Ia melihat dari kejauhan.

"Wa'alaikumsalam sayang, eh anak perempuan ibu satu-satunya udah pulang. Sana ganti baju dulu nanti makan bareng sama ibu, soalnya ibu udah siapin makanan ini buat kamu loh" melinda puspa menjawab salamnya dan menyalami anak perempuan semata wayangnya, selaku ibu dari dua anak.

"Oke siap bu boss laksanakan!. Oiya bu ayah sama kak Devit belum pulang?" tanya Etta, karena biasanya mereka sudah pulang sebelum Etta pulang sekolah.

"Iya, tadi ayah bilang ke ibu katanya lembur kerja hari ini jadi gak bisa pulang cepet. Kalo kak Devit katanya kuliah pulang malem, jadi mereka ngga ada di sini. cuma kita berdua ngga papa kan?"

Etta menjawab, "Iya ngga papa kok bu, Etta ke atas dulu ya bu,"

Lalu, Ia beranjak menaiki anak tangga menuju lantai dua.

"Oke sayang, jangan lama-lama ya." tidak ada balasan dari anak perempuan semata wayangnya itu, karena suaranya hanya terdengar oleh Ia sendiri tidak pada Etta.

Lalu, melinda puspa merapikan tempat makan yang akan siap dihidangkan.

Setelah selesai menjalankan rutinitas sore nya. Etta memutuskan merebahkan badannya di kasur king size nya yang dibalut dengan seprai bermotif stitch, dan ruangan kamarnya yang dipenuhi dengan warna biru kesukaanya.

▪▪▪

Jam menunjukan pukul 18.00 waktunya salat maghrib. Tetapi, Etta belum sadarkan diri. Karena tadi saat pulang sekolah ada rapat Rohis, setiap hari senin. Menjadikan Ia lelah hingga terlelap, terbawa ke alam bawah sadar.

Sekedar info, bahwa Etta dan kedua temannya mengikuti Organisasi Rohis yaitu singkatan dari Rohani Islami. ya pasti kalian tau, Organisasi yang berciri khas tentang keagamaan yang hanya ada di jenjang SMA maupun SMK.

Mereka sebenarnya sudah mengikuti Organisasi tersebut sejak kelas 10, hingga saat ini mereka masih mengikuti Organisasi tersebut, kemungkinan sampai kelas 12 mereka mengikuti Organisasi tersebut.

Organisasi Rohis itu memiliki Sekbid-sekbid(seksi bidang) yaitu, Sekbid Pengkaderan(mengatur anggota baru), Sekbid Dakwah(anggota yang bertugas berdakwah), Sekbid ASI(anggota yang bertugas seperti grup hadroh), Sekbid DKM(anggota yang bertugas merapikan yang ada di masjid), Sekbid DHM(anggota yang bertugas mempublikasikan kegiatan ke organisasian tersebut).

Itulah Sekbid Rohis yang ada di sekolahan mereka.

Etta dan kedua temannya mengikuti Sekbid DKM, bertugas merapikan yang ada di masjid. Karena, alesannya 'ingin menjadikan masjid tetap rapi, bersih, dan nyaman saat dipakai',
Betul juga alesannya wkwk.

Dan menurut mereka, Sekbid DKM adalah Sekbid yang paling mudah bertugas di antara Sekbid-sekbid lainnya, tetapi alasannya yang satu ini rahasia katanya.

Selang beberapa menit, Ia sudah terbangun dan juga sudah melaksanakan salat maghrib.

Setelah melaksanakan salat maghrib ia pun tak lupa rutinitas nya yang satu ini, yaitu membaca Al-quran.

Mungkin dari banyaknya hoby Etta, Ia lebih menyukai membaca Al-quran, karena dengan membaca Al-quran membuat hatinya lebih tenang dan damai.
Dan Al-quran merupakan suatu pedoman umat islam yang telah diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, melalui perantara Nabi-nabi 'alaihissalam.

Selesai melakukan rutinitas nya setiap malam, Ia melanjutkan tidurnya yang terjeda.

Maybe, sekarang Ia sedang memimpikan pria idaman yang di inginkan bersamanya. Ehem, ngarep cie.

Satu vote dari kalian pahala bagiku untukmu^^

ALZETTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang