05 - nggak nyangka banyak setan di rumahnya

70 18 4
                                    

Happy reading guys...
Jangan lupa vote and coment yang kocak yaww

     
                               ~

Sudah sebulan lebih Ia fokus latihan dengan sungguh-sungguh, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Karena terus fokus latihan, Ia menjadi lupa bahwa sekarang adalah hari ulang tahun nya yang ke-17 atau lebih tepatnya pada hari sabtu tanggal 10 september, dan besok adalah hari di mana Ia harus berjuang demi membanggakan nama baik sekolah.

                               ▪▪▪

Kini di ruangan bernuansa berwarna biru disertai dinding yang terdapat tempelan bermotif stitch adalah kesukaan gadis yang kini masih terlelap tidur dengan pulas, yang terlihat lelah karena ke fokusannya berhari-hari melatihkan diri untuk perlombaan.

Pagi-pagi buta gini, teman-temannya sudah berada di rumah nya Etta untuk memberikan surprise di hari ulang tahun nya yang ke-17.

Sebenarnya kemarin malam kedua temannya sempat chat grup whattsapp nya, bahwa mereka tidak bisa main ke rumah Etta hari ini karena mereka ada urusan keluarga, karena biasanya saat hari libur mereka pada main ke rumah Etta ataupun bergantian ke rumah yang lain.

Tetapi itu hanya sebuah alasan mereka, untuk menge-prank Etta di hari ulang tahun nya kini.

Mereka sudah merencanakan kejutan untuk Etta dengan matang-matang, dengan meminta bantuan kepada kedua orang tua Etta, dan Devit selaku kakak kandung Etta.

Kini saatnya dimulai, pertama-tama Devit masuk untuk membangunkan adiknya dengan memakai topeng bergambar serem, se-serem demit eh setan maksudnya hhe.

"Assalamu'alaikum dek, bangun yuk udah pagi nih. Udah salat subuh belum?, kok jam segini masih tidur," Devit berbicara disertai ketawa pelan tetapi tidak terdengar oleh Etta, karena dia sedang membayangkan gimana ekspresi adiknya jika sudah melihat rupa kakaknya yang memakai topeng bergambar serem seperti setan.

"Mmmm.. wa'alaikumsalam kak. Udah salat subuh tadi, cuma ngantuk jadi tidur lagi capek juga nih badan. Tumben kak Devit ke sin--"

Perlu kalian tau, di saat Etta berbicara 'Mmmm' Ia sedang posisi menggeliat, dan di saat Etta berbicara 'Tumben kak Devit ke sin--' Ia sudah melihat bahwa kakaknya memakai topeng serem. Dan Ia bagaimana, terkejutkah? Sangatlah terkejut sampai teriak, ke dengeran sampai kutub selatan maybe.

Karena sebenarnya Etta juga bingung tumben-tumbenan kakaknya membangunkan Ia, biasanya dia masih molor di kamar saat hari libur, dan Etta selalu bangun lebih awal dari pada dia.

"Ah kakak ngga lucu deh, masa iya adeknya dibangunin langsung liat gituan" ucap Etta, dengan nada sedikit ketakutan sekaligus terkejut bukan main.

"Ahahaha, lucu dek haha lucu banget wlee. Eh hehe, maaf ya adek ku yang cantik"

"Tau ah males pengin tidur lagi kak Devit jail, sana pergi kak jangan ke kamarku lagii!"

"Haha, segitunya amat dek. kak Devit maaf yah ngga gitu lagi kok. Tapi yuk ke bawah, soalnya tadi ibu nyuruh kakak buat ajak kamu ke bawah"

"Kakak pergi duluan, nanti Etta nyusul. Etta masih marah sama kakak!"

"Uuuhh tatut, kakak tatut nii ama Etta, nanti malah adek keluar tanduknya tambah tatut nii kakak ahaha" ledek Devit sembari berjalan keluar dari kamar Etta, tetapi Ia tidak turun tangga melainkan menunggu adiknya keluar dengan yang sudah direncanakan.

Dan perlu kalian tau, bahwa sedari tadi orang-orang yang berada di luar kamar Etta sedang tertawa, yang melihat tingkah kakak beradik seperti tom&jerry tak pernah akur sekalinya akur pasti berantem lagi, tetapi tertawanya sedikit ditekan agar tidak kedengeran yang di dalam.

Hadeh, baru juga mimpi indah udah dibangunin sama kakak. Mana dia ngagetin gue pula, topengnya gambar kuntilanak krudungan si gapapa lah ini malah pocong krudungan, hadeh. Tadi sampe mana lagi mimpinya?, ah udah lah ke bawah aja deh,-batin Etta.

Saat Etta memegang knop pintunya Ia sedikit merinding entah kenapa, dan di saat hitungan ketiga dari luar mereka sudah bersiap satu, dua, tiga seketika hening. dan ternyata--

Etta sangat terkejut, sekaligus ngga nyangka bakal ada banyak setan di rumahnya yang kini sedang berhadapan langsung dengannya. Ah bukan, maksudnya banyak memakai topeng bergambar setan.

Setelah melepaskan topengnya, serentak mereka memulai menyanyikan lagu happy birthday untuk Etta.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday Ettaa.."

Yang dinyanyikan oleh kedua orang tuanya Etta, kakak Etta, kedua teman Etta, bibi Etta, sopir mobil Etta, bahkan tukang kebun yang selalu bekerja di rumah Etta, ralat rumah orang tua Etta.

"Barokalloh fii umrik sayang, semoga dengan bertambah usia kamu menjadikan kamu lebih dewasa lebih baik ke depannya dan sukses dimasa depan kelak. Dan semoga menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, semoga menjadi anak yang sholehah, dan satu lagi semoga besok Etta menjuarai lomba mapsi nya ya sayang, aamiin" ucap melinda puspa alias ibu Etta sembari mengecup kening Etta dengan ekspresi terharu karena kini anaknya sudah tumbuh dewasa.

Etta menjawab, "Aamiin, makasih ibu."

"Barokalloh fii umrik sayang, Doa ibu kamu Doa ayah juga. Sekali lagi barokalloh fii umrik ya sayang, semoga besok bisa membanggakan nama baik sekolah kamu, aamiin." sambung Hermansyah selaku ayah Etta.

"Aamiin, makasih ayah."

"Barokalloh fii umrik adek ku, hehe maaf ya tadi kakak sedikit jail. Tapi dimaafin kan, ngga gitu lagi kok. ya cuma karena kamu ulang tahun kakak gitu deh hehehe"

"Hmm iya makasih kak" jawab Etta dengan senyuman tak ikhlas.

"Happy birthday to you happy sweet seventeen Etta, semoga yang disemogakan tersemogakan aamiin" ucap Rensiska.

"Aamiin makasih Ren. hmm katanya kalian berdua ngga kesini"

Kini Laona yang berucap, "Happy sweet seventeen Ettakuuhh, semoga yang disemogakan tersemogakan aamiin. Kurangin alaynya yak haha. Hehehe kita berdua nge-prank lu Ta, kan biar surprise maaf yak"

"Aamiin makasih La. hm kapan yak gue pernah alay? ngga pernah tuh, lu kali haha. Iya gapapa deh, tapi ngga gini juga kali bikin gue kaget, huft"

"Hehe maaf" ucap kedua temannya serempak.

"Barokalloh fii umrik non Etta" ucap bi isah selaku pembantu di rumah Etta.

"Makasih bi."

"Barokalloh fii umrik non Etta" ucap pak Deni selaku sopir mobil Etta.

"Makasih pak."

"Barokalloh fii umrik non Etta" ucap mang ujang selaku tukang kebun di rumah Etta.

Etta menjawab, "Makasih mang ujang hehe, sekali lagi makasih buat semuanya. Termasuk kak Devit makasih banget kak makasih banget, bikin Etta kaget pagi-pagi."

Semuanya dibuat tertawa oleh Etta, karena dengan ucapannya yang tidak henti-hentinya mengingat saat di kamar yang di jailin oleh kakaknya.

"Oiya lupa, tiup lilinnya dulu Ta" ucap Laona.

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga.." ucap mereka serentak.

"Hyuuhhh..."

"Horeeeee" ucap mereka serempak, sembari bertepuk tangan.

"Yukk ke bawah, ibu sama bibi udah nyiapin makanan spesial untuk hari ini"

"Ayuk, yuk Ren La. Masakan ibu paling enak sedunia lho"

Melinda puspa menyahut, "Hmm bisa aja kamu Ta, ehehe"

"Ayuk" ucap Rensiska dan Laona serempak.

Dan diikuti lainnya, dari belakang menuju meja makan.

Satu vote dari kalian pahala bagiku untukmu^^

ALZETTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang