Teman curhat

2 3 0
                                    

Fira merasa bahunya ditepuk seseorang langsung menoleh ke belakang.ia segera menghapus air matanya dan mengarahkan pandangannya lurus ke depan.


"Lo ngapain di sini?" Tanya cowo tersebut yang langsung duduk di sebelah Fira. "Pengen di sini aja" jawabnya tanpa mengalihkan pandangan.

"Kayanya lu tadi nangis ya?".

"Bukan urusan lu,lagian kita juga gak kenal" jawab Fira ketus Sambil melirik cowo tersebut.

"Oh ya gw lupa, kenalin Rendi 8D" kata Rendi sambil mengulurkan tangannya. "Fira 8E" jawab Fira dengan menjabat tangan Rendi.

"Btw,tadi kenapa lu nangis?" Kata Rendi kikuk.
Fira tak menjawab pandangannya lurus ke depan sambil menikmati angin yang menerbangkan beberapa helai rambutnya.

"Kok gak di jawab dih?lu kalo mau cerita gpp. Gw gak ember kok" kata Rendi sambil membentuk huruf V di jarinya.

"Hufhh gw abis berantem sama temen gw" kata Fira dengan suara seraknya, sebenarnya ia terpaksa bercerita karena sekarang ia benar-benar butuh teman curhat.

"Berantem kenapa?"

"Ceritanya panjang lu mau dengerin?"

"Boleh"

Fira segera merubah posisi duduknya agar berhadapan dengan Rendi.

"Hari ini gw sama temen gw terlambat,kami di hukum di lapangan sampai istirahat. Setelah 20 menit di sana,salah satu temen gw ada yang pingsan. Akhirnya gw bawa di ke UKS tapi sebelum itu gw hubungin temen cowo gw yang ada di kelas. Terus pas dia udah di UKS dia nanya kenapa temen gw sampe pingsan. Nah,temen gw yang tadi ikut di hukum bareng gw nyalahin gw kalo gw udah ngebuat dia pingsan. Temen cowo gw marah banget dia bahkan ngebentak gw hiks.. hiks padahal gw sama dia temenan dari SD. Dan ini pertama hiks..hiks kalinya gw di bentak sama dia hiks..hiks.."


Fira bercerita sampai terisak ia benar-benar kecewa ke Andri.
Rendi tersentak melihat Fira nangis ia bingung harus melakukan apa?

"Ahh gw pernah baca artikel kalo cewe nangis usap air matanya atau Elus bahu/punggung nya" batin Rendi.

Akhirnya Rendi mengusap bahu Fira dengan lembut. "Jangan nangis ya fir, mungkin dia gak sengaja bentak Lo atau kelepasan" Rendi tak henti hentinya mengusap bahu Fira.

Lalu perlahan ia mengusap air mata Fira "udah ah jangan nangis merah tuh mukanya" kata Rendi terkekeh melihat wajah Fira merah layaknya tomat.

"Ihh apaan sih" kesal Fira yang menepis tangan Rendi lalu menghadap ke depan tak menatap Rendi lagi.







Ditempat lain










"Kenapa tadi gw liat Fira nangis?"kata Reno yang sudah di UKS."gw ngebentak dia" jawab Andri pelan suaranya hampir samar namun masih terdengar oleh Reno, Difa,dan Anna.

"Kenapa lu bentak dia dri? Dia kan cewe gak seharusnya lu bentak dia" Reno menasehati. "Gw juga gak tau ren,gw refleks aja tadi" kata Andri menyesal.

"Sekarang lu harus minta maaf sama dia"

"Iya,nanti pulang sekolah,gw mau jagain Naura dulu"

Andri menatap Naura yang tak kunjung sadar.
"Gak ada nanti-nanti sekarang,gw anterin Lo ke dia. Biar Anna Sama Difa yang jagain Naura" kata Reno sambil menarik tangan Andri keluar UKS

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fira masih saja enggan menatap Rendi yang di samping nya "mungkin dia masih sedih" batin Rendi "gimana caranya biar gak sedih lagi ya?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kita nyari Fira kemana lagi nih" tanya Andri ngos-ngosan "tinggal satu tempat yang belum kita kunjungi. Lo tau kn dri?" Tanya Reno sambil melirik Andri.
Andri mengaguk paham, mereka bergegas menuju tempat tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh fir Awas tuh ada kodok"kata Rendi sambil menunjuk tanah

"Kyyaaaa mana ren mana?" Fira langsung merapatkan duduknya mendekati Rendi lalu mengakat kakinya ke atas kursi.

"Hahahaha"

"Gw cuma becanda fir,gak nyangka lu takut kodok"

"Ihh apaan sih gak lucu becanda nya!" Kesal Fira lalu menurunkan kakinya dan menggeser duduknya agar tak dekat Rendi.

"Dih ngambek maaf lah fir" kata Rendi sambil menarik hidung Fira dengan gemas. "Ihh sakit tau" kata Fira yang berusaha melepaskan tangan Rendi dari hidung nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Andri dan Reno berlari ke halaman belakang sekolah,cuma tempat itu yang belum mereka kunjungi.

Tepat di halaman belakang sekolah tiba-tiba mereka berhenti dan melihat Fira duduk dengan seorang cowo. Cowo tersebut sedang menarik hidung Fira.

"Tunggu-tunggu gw kenal sama cowo yang di samping Fira"kata Reno yang nampak berfikir. "Aaa,gw tau itu Rendi anak kelas sebelah"















Yeahh akhirnya bisa update..
Gimana ceritanya?
Seru?atau bosan?
Maaf masih banyak typo nya😭

Makasih ya yang sudah membaca dan jangan lupa vote dan komen 🤗

Terimakasih sampai bertemu di part berikutnya 🤗

Si Pemendam RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang