Di salah satu kelas yang sedang ramai dengan kegiatan tidak jelasnya terdapat seseorang yang sedang murung padahal hari ini cerah tapi tidak untuk Andri yang terus memikirkan perkataan Naura kemarin "gimana cara nya ngedeketin dia?" Batinya.
Sedangkan di ujung ruangan kelas ada segerombol orang yang sedang memakan mie pelaku nya adalah Reno, Zaki sang ketua kelas, Firza pembuat onar ke dua setelah Reno padahal di sini ia menjadi keamanan,dan satu perempuan yaitu Difa Ntah Difa tak malu atau tak punya malu padahal dia kan perempuan.
"Ini termos lu ren?" Tunjuk Zaki ke arah termos yang lumayan besar itu. "Iya keren kan gw bawa termos"ucap nya tak berdosa.
"Sebenarnya lu mau sekolah atau Piknik sih?" Tanya Difa yang tak mengerti jalan pikiran Reno "aelah protes aja lu! Lu juga makan mie kan!" Jawab Reno tak terima.
Sedangkan Anna duduk di bangku yang berhadapan langsung dengan mereka, Anna geleng-geleng sendiri melihat tingkah teman nya. Apalagi Reno! Anna jadi ragu Reno memiliki otak seperti manusia umumnya. Dan lebih aneh nya persahabatan mereka awet.
Mungkin kegilaan Reno bisa di maklumi Anna,tapi yang ini?! Oh Anna seperti ia harus banyak-banyak bersabar menghadapi teman-temanya.
"Zaki! Lu kan ketua kelas harus nya lu sita tuh termos! Lu Firza bukannya lu jadi keamanan ya? Harus nya lu marahin mereka dong!! Apalagi lu dif,lu cewe ya ampun gw lu gak malu ikutan mereka?!!" Omel Anna.
"Syukurlah gw gak di sebut" Reno mengelus dadanya seolah ia akan tenang hari ini.
"Lu juga Reno!! Lu mau piknik atau sekolah sih!!" Lanjut Anna.
"BERISIK NA!!!"
Anna terlonjak kaget ketika teman-teman meneriakinya.
"Mending lu diem aja na,yang lain aja gak protes!!" Ucap Firza yang dari tadi hanya diam saja.
"Terserah lu pada deh!!"
.
.
.
.
.
.
"Andri halo lu kenapa?" Ucap Fira sambil melambaikan tangannya di depan wajah Andri."Gpp fir"ucap Andri lemas
"Gpp kok lemes banget, mau gw anterin ke UKS?" Tanya Fira mencoba meyakinkan.
Andri menggeleng pelan, menandakan ia baik-baik saja.
Hening
Hening
Hening"Fir lu liat Reno?" Tanya Andri yang tak melihat sahabat onar nya itu.
"Reno ya? Tuh di belakang lagi makan mie" tunjuk Fira ke arah segerombol orang yang duduk di lantai.
" Ngapain dia masak mie?"
Fira mengakat bahu nya acuh,ia pun tak mengerti jalan pikiran Reno yang notabene nya teman kecilnya.
"Emang gak waras tuh bocah!" Ucap Andri hendak melihat langsung kegilaan sahabat nya itu
.
.
.
.
.
.
"Ya ampun apa yang kalian lakukan?!"Tanya Andri yang melihat sampah berserakan di mana-mana."Urusin temen lu tuh gw udah cape!" Kata Anna yang pergi ke tempat duduknya.
"Mie nya masih ada lagi?" Tanya Andri
"Masih,tuh di tas gw kalo lu mau ambil aja" tunjuk Reno ke arah tas yang berada di samping Anna.
Andri segera mengambil dan membuka nya matanya membulat ketika melihat 4 cup mie dengan berbagai Rasa.
"Jangan bilang lu mau ikutan kaya mereka dri!" Tebak Anna yang melihat Andri seolah tertarik dengan benda yang di depannya.
"Kalo iya emang kenapa?"
"Gak nyangka gw ternyata lu sama gila ya" ucap Anna yang tak di pedulikan oleh Andri.
.
.
.
.
.
Andri sudah memasukkan air panas ia hanya tinggal menunggu 3 menit lagi.Ketika hendak makan seseorang masuk kelas mereka, buru-buru lah mereka menempati bangku masing-masing.
Berbeda dengan mereka yang sedang di belakang, mereka hanya melanjutkan makannya.
"Hanya OSIS" fikir mereka.
"Halo selamat siang" ucap Dian selaku ketua OSIS
"Selamat siang"
"Selamat siang yang lagi makan" lanjutnya
"Selamat siang kak"balas Reno yang tak tahu malu.
"Wahh ada yang lagi piknik nih.." ucap seorang gadis dengan rambut sepunggung bernama Indri berjabat sebagai wakil ketua.
"Heheh kakak mau?" Zaki menyerahkan cup mie yang tinggal sedikit lagi.
"PLETAKK!!"
"Zaki gak sopan ih!!" Ucap Difa setelah memukul kepala Zaki.
"Maafin Zaki ya kak dia emang begitu orang nya"ucap Andri mengaruk kepalanya yang terasa gatal.
"Gpp Kakak jadi inget Dian. Dia pernah bawa kompor listrik loh ke kelas"ucap Indri sambil melirik Dian yang memasang wajah datar nya.
"Hahahaha"
"Hahahaha"
"Hahahaha""BRAKK!!"
"Belum puas ngetawain gw?!!" Teriak Dian yang setengah marah.
Semuanya menjadi diam."Khemmm santai aja kali Ian, oh ya kalian tau gak kakak ke sini mau ngapain?" Ucap Indri yang mencairkan suasana.
"Gak kak!"
"Kita ke sini...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pemendam Rasa
Teen FictionCoba bayangkan kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyuruh mu berhenti menyukainya, bagaimana caranya? Baru saja berjuang sudah di patahkan Seperti Fira yang menyukai teman kecilnya Andri ia sangat mengagumi dan menaruh harapan lebih selama m...