Chap-4-Scar

312 47 0
                                    

Hari itu,ketika mereka sedang berganti baju,hanya Fukiko sendiri yg masih memakai baju seragam yg lengkap

"Ko-chan? Tidak ganti baju?" Tanya Yachi dan hanya digelengi oleh Fukiko yg bergegas keluar membawa box air

Fukiko menghela nafas sambil memegang bagian kiri tubuhnya

'Ugh,bekas jahitan sialan ini....' batin Fukiko

Alasan mengapa ia tidak ganti baju adalah,ia lupa memakai baju ganti langsung didalam dan ia tak mau siapapun melihat bekas luka akibat pembullyan yg ia alami dulu

Bahkan orang tuanya tidak tahu tentang ini karena saat itu mereka berdua sedang dalam perjalanan bisnis ke luar negeri

Jahitan itu sebenarnya dilakukan oleh rumah sakit,namun karena Fukiko tidak menuruti untuk istirahat,luka itu tak tertutup secara sempurna dan belum kering hingga sekarang

Fukiko malah sering berlari dan melakukan hal berat yg menambah luka itu....

Fukiko mengangkat box yg sudah penuh itu dengan susah payah

Begitu ia masuk,ternyata semua mata langsung menatap padanya

"Nande?" Tanya Fukiko berusaha terlihat baik-baik saja

"F-fukiko... kenapa perutmu berdarah?" Tanya Hinata sambil menunjuk seragam putih Fukiko yg ternyata sudah berubah warna

Wajah Fukiko memucat seiring ia menekan luka itu

Anggota voli langsung melapor pada Coach Ukai dan Takeda sensei yg masih ada dikantor untuk memanggil ambulans

Sedangkan sebagian lagi berusaha menekan luka Fukiko dengan handuk yg ada

"Fukiko! Bertahanlah!" Seru Yamaguchi sambil menekan daerah luka yg sudah berwarna merah pekat itu

Ayako yg tak bisa melihat darah dibawa keluar oleh Hinata dan Kageyama hingga tak lama bunyi sirine ambulans datang dan membawa Fukiko yg sudah pucat menuju rumah sakit terdekat

Coach Ukai yg terkejut sepanjang perjalanan terus memanggil nama Fukiko yg wajah khawatir yg kentara sekali

Yamaguchi yg tadi menekan lukanya merasa ada yg aneh

"Ada apa dengannya sebenarnya?" Gumam Yamaguchi sepanjang perjalanan pulang sambil menatap tangannya yg tadi terkena darah meskipun sudah dibersihkan

Tsukishima hanya bisa terdiam di sebelahnya dengan tatapan datar miliknya

Begitu mereka melewati toko Coach Ukai yg tutup,entah mengapa,perasaan buruk lewat sekilas dan membuat mereka menggelengkan kepala pelan

《¤》

Coach Ukai menunggu didepan ruang ICU dengan perasaan campur aduk

Begitu dokter keluar dari ruangan bersama Fukiko yg dipasangi oksigen

Keishin tahu ada yg tak beres

"Lukanya sudah lama,bahkan seperti dijahit,tapi,mungkin karena ia masih terlalu sering bekerja berat,jadi luka itu masih belum kering hingga sekarang,yg untungnya adalah,ia tidak mengalami infeksi,darahnya memang banyak yg keluar namun stok golongan darahnya masih tersedia,ia baik saja sekarang....." Dokter menjelaskan dengan panjang lebar pada Coach Ukai yg langsung menghela nafas lega

Fukiko dipindah ke ruang biasa setelahnya

Pulang ekskul,Coach Ukai dan club voli langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Fukiko

Begitu mereka sampai,Fukiko sedang di check oleh dokter dan mereka menunggu dokternya keluar

Begitu dokternya keluar,mereka langsung masuk dan membuat Fukiko heran

'Dulu,saat itu tak ada yg menjengukku....' batin Fukiko sambil melihat betapa pedulinya mereka pada Fukiko

Bahkan Ayako langsung duduk dipinggir kasur nya dan minta penjelasan tentang apa yg terjadi kemarin

Fukiko terdiam sebentar sebelum akhirnya menghela nafas sambil menatap mereka semua

Flash back on

Dulu,saat SMP,Fukiko tidak disukai karena dianggap murid yg menyogok sekolah agar memberinya begitu banyak prestasi,padahal itu semua memang murni dari perlombaan yg diikutinya

Apalagi sejak ia menjadi kapten tim voli putri sekolah,semakin banyak orang yg tak suka padanya bahkan teman sekelasnya sendiri,

Awalnya ia tak terlalu ambil pusing dan membiarkan saja mereka mau berkata apa

Tapi,masalah ini sudah terlalu berlebihan ketika meja Fukiko dicoret dan buku-bukunya sering dibuang ketempat sampah

Yg paling buruk adalah saat itu

Fukiko awalnya mengira anggota voli yg mengajaknya latihan sampai malam karena ingin turnamen ternyata memiliki maksud lain

Fukiko dimasukkan keruangan perlengkapan dan dipukuli hingga babak belur

Diakhiri dengan salah seorang dari mereka yg Fukiko kira adalah sahabatnya malah menusukkan sebilah cutter keperutnya

Untung saja,tak lama satpam sekolah menemukannya dan segera membawanya kerumah sakit

Fukiko memaksanya agar tidak mengatakan pada siapa pun bahkan pihak sekolah

Untung saja satpam itu percaya namun satpam itu akan terus mengawasi Fukiko sebagai gantinya

Fukiko aman dari bully hingga ia lulus sejak saat itu namun luka itu...

Meski sudah dijahit,Fukiko memaksa tubuhnya untuk terus berlatih dengan teman setimnya yg memandangnya rendah meskipun ia kapten

Hingga saat turnamen,Fukiko masih bisa menahan sakitnya hingga saat pulang,ia melihat lukanya terbuka lagi dan hanya membebatnya dengan perban biasa padahal luka seperti itu harus dijahit lagi

Flash back off

Fukiko mengakhirinya dengan wajah datar sambil menatap mereka semua

"Ko-chan....Aku... Aku tidak tahu mau berkata apa.... Tapi... kami akan tetap menjadi temanmu kok...." Ayako memegang tangan Fukiko yg tak diberi infus lalu ada tangan lain yg juga ikut memegangnya

Fukiko menatap tangan-tangan yg menyelimuti tangan kanannya itu sambil tersenyum kecil

"Aku percaya kok,sejak awal..... kalian memang ingin berteman denganku... jangan khawatir...." ucap Fukiko sambil membalas genggaman tangan itu kemudian tertawa kecil

Pertama kalinya mereka melihat Fukiko tertawa,meski pelan tapi perasaan bahagia itu mengalir diantara mereka.

TBC
Jan yg voli mulu ah ceritanya oke...
Karena ini asalnya dari otak saya yg rada-rada imajinasi nya ini

Jadi maafkan kalo mereka malah keliatan OOC disini hehe

My life begin ¤Tsukishima Kei x Reader¤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang