Baby Project

319 32 35
                                    

▪︎▪︎▪︎☆▪︎▪︎▪︎

Esoknya,Fukiko bangun lebih dulu. Padahal sejak beberapa waktu lalu. Perempuan itu akan bangun setelah Tsukishima sudah rapi. Tapi,hari ini,entah karena terlalu senang. Fukiko tak bergerak dan hanya diam. Menatap wajah Tsukishima dan tangannya yg selalu otomatis berada diperut Fukiko.

Ia teringat saat pernikahan mereka dilaksanakan beberapa bulan lalu. Mertua dan Pamannya sangat kaget karena mereka menikah tiba-tiba. Tapi,bahagia karena akan segera menimang cucu.

Acara itu dilaksanakan dengan sederhana. Hanya teman-teman SMA nya yg datang. Bahkan Hinata hadir walau hanya mengucap selamat. Ayako yg paling banyak membantu dalam hal ini. Mencarikan gaun dan jas untuk mereka. Padahal Ayako juga sibuk sebagai manajer Tim Nasional.

Fukiko yg melamun tersadar karena tendangan terasa diperutnya. Dan tangan Tsukishima yg otomatis mengelus. Membuat Fukiko memerah pagi-pagi begini.

Suara serak Tsukishima masuk dalam pendengarannya. Membuatnya memejamkan mata lagi.

"Hey,baby.... ssh,Mama masih tidur... Sini... Biar Ayah yg bermain denganmu...."

Fukiko yakin Tsukishima berucap tanpa membuka matanya. Karena wajah Fukiko sangat merah sekarang. Tendangan itu malah semakin terasa diperutnya. Membuatnya meringis tanpa sengaja.

Begitu Fukiko membuka matanya,ia langsung bertatapan dengan mata coklat emas milik Tsukishima. Fukiko ikut mengelus perutnya dengan pelan.

"Daijoubu? Apa baby membangunkanmu?" Pertanyaan itu membuat Fukiko semakin memerah. Ia hanya menggeleng pelan dan membiarkan Tsukishima menenangkan bayi mereka.

Baru saja Fukiko ingin tertidur. Suara Tsukishima membangunkannya lagi.

"Hari ini,kau mau check lagi? Dengan tunangan Ousama?" Fukiko sebenarnya tak ingin ke dokter hari ini. Ia ingin melakukan sesuatu. Dengan ditemani Ayako pastinya. Tapi,kalau Tsukishima tahu. Ia akan dikurung diapartemen hari ini.

Dan berakhir,ia mengangguk pelan. Tsukishima mencium dahi Fukiko dan meminta maaf karena hari ini ia ada latihan penting. Fukiko hanya ingat kalau hari ini Tsukishima akan pulang terlambat kerumah. Dan itu memberinya cukup waktu.

"Ko-chan? Kau sudah siap? Ayo berangkat!" Ayako masuk kedalam apartemennya dengan rusuh. Fukiko hanya membawa satu tas kecil. Tapi,Ayako malah membawa lebih banyak barang dari apartemennya.

"Kau itu sedang hamil... Jadi,perlu banyak benda..." Alasan Ayako setiap kali mereka keluar.

Mereka berdua duduk di halte bus dan terlihat membicarakan sesuatu. Seru sekali. Seakan mereka masih di SMA. Padahal Fukiko sedang hamil dan Ayako sudah menjadi tunangan Kageyama.

Handy cam legend milik Fukiko juga terlihat dipegang oleh gadis itu. Entah apa yg mereka ingin lakukan. Tapi,mereka malah menuju museum tempat Tsukishima bekerja.

Tak ada tanda-tanda pria itu. Karena Tsukishima sedang kuliah hari ini. Dan latihan volinya tepat setelah jadwal kuliah. Tak ada waktu Tsukishima untuk sekedar pulang dan melihat istrinya.

Mereka berdua hanya disapa oleh para rekan pegawai Tsukishima.

▪︎▪︎▪︎☆▪︎▪︎▪︎

"Tadaima...." Tsukishima masuk keapartemen yg sepi itu. Biasanya ada jawaban dari Fukiko yg entah sedang melakukan apa. Tapi,sekarang tak ada jawaban. Tsukishima mencoba positif. Mungkin istrinya tidur.

Tapi,hingga ia selesai mandi. Tak ada tanda Fukiko. Dikamar pun tak ada. Berkali-kali ia menelpon tapi tak diangkat. Ia mencoba bertanya dengan Ayako. Tapi,hanya dibaca.

My life begin ¤Tsukishima Kei x Reader¤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang