Pertandingan pertama mereka dimulai dengan banyak kesalahan karena langit-langit yg berbeda dengan yg biasa mereka lihat.
Tsubakihara,lawan pertama mereka hari ini,sudah diteliti semuanya oleh Fukiko dan Ayako yg mencari info tim itu.
Mereka berdua duduk santai di kursi yg sudah disediakan untuk panitia dan Fukiko asik merekam seluruh stadion dari tempatnya duduk,lalu tak sengaja merekam Tsukishima yg memandang ke arahnya
Fukiko menurunkan handy cam nya dan melambai pada Tsukishima yg kemudian memalingkan wajah dengan telinga memerah.
Ayako juga menangkap ekspresi tidak enak dari Kageyama,ia pun berdiri dan berjalan mendekati Kageyama yg sedang pemanasan
"Daijoubuka? Tobio?" Tanya Ayako sambil menyentuh lengan Kageyama yg menghela nafas berat,Ayako pun menarik nafas dan tersenyum lembut pada Kageyama
"Tak usah khawatir,kau bisa membiasakan diri selama pertandingan,tim akan memberikan waktu... dan begitu saatnya tiba,buat mereka terkejut hingga tak bisa mengatakan apapun..." Ayako pun menepuk pundak Kageyama keras lalu berbalik menuju ke tempatnya bersama Fukiko tadi.
"Nande,Aya-chan? Apa dia akan baik saja?" Ayako yg mendengarnya hanya terkekeh "Beri dia waktu.." Fukiko membalas dengan jempol yg teracung lalu kembali ke kegiatannya merekam pertandingan.
Awalnya Kageyama memang terlihat bingung,namun seluruh tim berusaha bersabar dan melanjutkan permainan seperti biasa meski berkali-kali gagal mengembalikan bola.
Hampir saja mereka kalah,namun Kageyama berhasil menyesuaikan diri dan membuat Karasuno menang pertandingan pertama mereka di Nasional.
Mereka kembali ke penginapan dan kembali bertanding besok,melawan Inarizaki.
Akademi Inarizaki dulu pernah mengirimkan surat undangan agar Fukiko masuk namun ia menolaknya karena banyak teman SMP nya yg mendaftar sekolah itu
Ia tak mau mengulangi 3 tahun penuh bully lagi....
Karasuno saja sudah cukup untuknya.
Fukiko sedang menuju apartemen tempatnya dulu tinggal bersama orang tuanya,apartemen itu kini miliknya,namun karena ia ikut Keishin,ia menyerahkan apartemen itu pada pihak tempat itu.
Hari ini,Fukiko kembali dan sudah berada didepan pintu yg sudah ia buka kuncinya,ia menghela nafas dan membuka pintu itu.
Semuanya biasa saja,masih seperti sebelum ia tinggalkan,namun terasa hampa,entah itu hatinya atau apartemen ini....
"Tou-san,Kaa-san,tadaima...." lirihnya sambil memegang dadanya yg terasa sesak,ia mengelilingi setiap ruangan yg membuatnya mengingat kembali semua kenangan saat dulu....
Ketika Kaa-san nya masih sering berada dirumah dan hanya pergi berlatih sebelum turnamen,
Tou-san nya yg setiap pagi pergi ke studio lalu pergi mengajar setelahnya...
Ia masuk ke ruang kerja Tou-san nya yg penuh lukisan,foto dan pahatan kecil karya Tou-san nya yg sudah dipamerkan keseluruh dunia.
Ia mengambil 1 pahatan kecil yg dulu dibuat Tou-sannya terinspirasi darinya...
Lukisan yg berisi warna abstrak yg membentuk siluetnya,semua itu kenangan yg ditinggalkan Tou-sannya.
Ia lalu melihat bola voli yg terlihat lusuh di keranjang sudut dapur,bola yg sering ia pakai dan Kaa-san nya latihan berdua.
Ia memeluk bola itu erat dan air matanya kembali menetes diatas bola itu.
Sekembalinya ke penginapan,Fukiko juga membawa serta bola itu untuk jimat keberuntungannya dan timnya
"Kaa-san,tolong beri kami kekuatan...." lirih Fukiko sambil memegang bola itu didepannya.
"Kesini lagi~~ aku bosan melihat pemandangan dan aroma ini...." sungut Fukiko sambil mengangkat handy cam nya didepan wajahnya....
Ayako yg melihatnya hanya tertawa sambil menarik Fukiko.
"Hinata!! Huahaahahahha kau terlihat seperti manusia tangerine huahahahah" Ayako tertawa puas melihat Tim memakai jersey orange itu apalagi melihat Hinata yg menjadi orange sepenuhnya.
Fukiko juga ikut terkekeh karena ia yg memilih warna jersey itu karena kalah dalam batu gunting kertas melawan manajer Inarizaki untuk menentukan siapa yg mengganti warna jersey.
"Hmm.... sepertinya kita perlu warna lain selain hitam,bagaimana kalau silver saja seperti rambutku~~" Fukiko berbicara dengan dirinya sendiri sambil mengeluarkan aura bahagia disekitarnya.
Ayako dan Hinata yg melihatnya hanya bisa sweat drop karena paham apa pikiran gadis itu.
Setelahnya,Fukiko teralihkan karena melihat ada jaket yg jatuh disebelahnya dan ketika ia mencari asalnya,ternyata dari salah seorang anggota tim Inarizaki.
Fukiko sweat drop "Ternyata mereka narsis juga..." gumamnya dan diangguki Ayako semangat.
Pertandingan dimulai dan sepertinya Hinata terlalu semangat hingga lupa memukul bola yg di set Kageyama padanya.
"HINATA BOKE!!!" Seru Ayako kencang dan membuat perhatian semua orang teralihkan padanya sementara namun Fukiko menariknya pergi keluar.
"Aya-chan,kenapa tiba-tiba teriak..." sungut Fukiko begitu mereka keluar dan Ayako hanya menggaruk tengkuknya yg tak gatal sambil cengengesan....
"Dakara.... dia yg melakukannya tapi aku yg malu~~" Ayako menutup wajahnya sambil geleng-geleng berusaha menghilangkan rasa malu itu.
Fukiko tertawa dan merangkul Ayako sambil menarik sahabat barunya itu masuk kedalam lagi untuk menonton tim mereka yg sedang berjuang....
Fukiko melihat kebelakang dan menemukan siluet cahaya kedua orang tuanya yg sedang tersenyum dan melambai padanya...
Fukiko membalasnya sekilas dan kemudian berbelok dari pintu masuk....
Ia lega sekali setelah kembali kemarin,seperti memiliki sayap untuk terbang tinggi.....
'Aku akan meraihnya bersama kalian...'
END
Hehehe,ending nya rada gantung yak...Aku gak tahu bakal ada side story tambahan atau gak...
Tapi aku lagi bikin cerita baru...Tunggu ya gaes,mungkin gak lama lagi aku post,oke~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My life begin ¤Tsukishima Kei x Reader¤
Fanfiction"Kaa-sama,Tou-sama... bisakah aku mempercayai mereka ini?" Tanya gadis itu sambil menatap jendela kamarnya yg dimasuki cahaya bulan Haikyuu! Boys Umehara Fukiko(OC) Kawasuna Ayako(OC) Enjoy guys~ Habis di unpub and revisi sedikit