Attention!! Ini abis time skip,jadi mereka udah 20-an...
▪︎▪︎▪︎☆▪︎▪︎▪︎
Bekas luka itu membentang disepanjang perut Fukiko. Letaknya yg berada di bagian kiri itu membuatnya tak bisa memakai pakaian renang dengan bebas. Karena akan sangat terlihat dan membuatnya dipandangi aneh.
"Kau masih memandangi bekas luka itu?" Suara orang muncul dibelakangnya dan membuat Fukiko segera berbalik. Menatap Tsukishima yg baru saja pulang latihan.
Fukiko menatap jam dinding dan memang sudah waktunya Tsukishima pulang. Gadis itu mendekati Tsukishima yg masih berdiri dengan jaket hijau kampusnya. Sedangkan Fukiko sendiri baru saja menyelesaikan sebuah lukisan yg cukup abstrak.
Tapi ada beberapa hal yg bisa dilihat dari lukisan itu. Gambar burung hitam yg seperti bertengger di tumpukan besi-besi tua. Sedangkan sisa dari lukisan itu hanya warna-warna cat akrilik yg tak beraturan. Sejak lulus SMA,Fukiko memutuskan untuk masuk sekolah seni.
Meneruskan Tou-san nya yg merupakan seniman. Tapi ia masih sering bermain voli jika ada waktu. Ia pergi latihan kadang ke tempat Tim Nasional berlatih. Yg mana ada Kageyama disana. Kalau ada Kageyama,ia bisa bertemu Ayako dengan mudah.
Sedangkan Tsukishima sudah tinggal diapartemen Fukiko sejak lulus sekaligus kuliah. Gadis itu menyewakan apartemennya di Tokyo dan pindah ke apartemen kecil.
"Kei,maaf ya,tadi cincinnya kena cat... Jadi,ku rendam dibelakang,hehe..." Fukiko tahu kalau Tsukishima sejak tadi melihat kearah jari manisnya yg kosong. Ia lupa melepas cincin tunangan miliknya sebelum melukis. Dan berakhir cincin itu kotor.
Tsukishima mencium puncak kepala Fukiko sekilas dan menuju dapur. Mencari makanan yg sudah dimasak Fukiko. Gadis itu belajar memasak dengan Ayako tiap beberapa hari sekali. Dan perkembangannya cukup cepat.
"Apa ini? Kau belajar membuat masakan Italia?" Tanya Tsukishima melihat ada pasta didalam panci diatas kompor. Fukiko mengangguk dan duduk di seberang Tsukishima yg mencoba masakan itu. Rasanya agak aneh karena terlalu Eropa sedangkan lidah Asia miliknya tak cocok dengan masakan ini.
"Apa aneh? Aku lupa menanyakan resep versi Asia-nya dari Aya-chan,jadi versi dari Italia-nya saja..."
Fukiko menyahut ringan sedangkan Tsukishima masih makan dengan tenang. Mulai terbiasa dengan rasa keju yg memang kesukaan Fukiko.
"Bagaimana Ousama dan pacarnya?" Pertanyaan Tsukishima membuat Fukiko memiringkan kepala. Ia memikirkan maksud pertanyaan itu dan menangkap sedikit maksudnya.
"Maksudnya? Ini?" Tanya Fukiko balik sambil menunjuk jari manisnya. Tsukishima mengangguk dan melanjutkan makannya. Fukiko mencoba mengingat apa Ayako sudah memakai cincin atau belum.
"Sepertinya belum,tapi,mereka'kan juga sudah tinggal bersama..." Tsukishima mengangguk pelan sambil meminum air miliknya. Lalu bangkit untuk menaruh piring dicucian.
Fukiko menatap punggung Tsukishima yg beranjak kedepan kulkas untuk mengambil air lagi. Ia teringat kalau cincinnya sudah terlalu lama direndam. Dengan segera,Fukiko menuju bagian belakang apartemen yg merupakan tempat cuci baju sekaligus jemuran.
Begitu ia mengambil cincinnya dan memasangnya lagi. Fukiko terdiam dan membiarkan pikirannya melayang. Mengingat masa-masa SMA. Sudah 3 tahun berlalu sejak saat itu.
Fukiko menyentuh pelan bekas lukanya lagi. Luka yg tak pernah orang tua-nya tahu. Mungkin mereka berdua kecewa diatas sana karena Fukiko lebih memilih menyimpan luka ini dulu.
"Pantas saja kau melamun,angin seenak ini kau nikmati sendiri saja ya..." Tsukishima tiba-tiba muncul disampingnya dan membuatnya kaget. Fukiko memukul pelan bahu Tsukishima.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life begin ¤Tsukishima Kei x Reader¤
Fanfiction"Kaa-sama,Tou-sama... bisakah aku mempercayai mereka ini?" Tanya gadis itu sambil menatap jendela kamarnya yg dimasuki cahaya bulan Haikyuu! Boys Umehara Fukiko(OC) Kawasuna Ayako(OC) Enjoy guys~ Habis di unpub and revisi sedikit