~Wish You Were Here~
"Heh bau gosong apa ni? Minhae kalo laper jangan bakar rumah elah" teriak Minho
Pagi itu jadilah Minho yang memasak. Omelette buatan Minhae bisa di katakan tak layak konsumsi, hitam pekat di satu sisi.
Minho menyuruh Minhae segera mandi saja karena Minhae sendiri juga bangun agak telat dari biasanya.
"Kamu ngapain di sini?" sedang asik Minho memasak seseorang datang menegur nya
"H-hai, lo udah bangun?" Minho melepas celemek nya dan menaruh masakan terakhir di atas meja makan
"Kamu ngapain di sini?" tanya Miso kedua kali nya
"Gimana keadaan lo?" Minho malah balik bertanya pada Miso
Miso kesal dan menahan amarah karena sedari tadi Minho bukan menjawab pertanyaan malah balik memberi nya pertanyaan.
"Kamu-"
"Eonni" teriak Minhae dari arah kamar mandi
"Minhae" Miso berjalan menuju kamar mandi
"Ada apa Minhae?" tanya Miso yang kini berada di depan kamar mandi
"Boleh tolong ambilin baju aku gak? Aku cuma bawa handuk lupa bawa baju tadi hehehe" teriak Minhae dalam kamar mandi
"Kebiasaan deh" kata Miso datar
"Tunggu di dalam, jangan keluar ada oppa kamu di dapur"
"Oke"
Miso mengambil baju milik Minhae dan memberi nya pada Minhae.
Yah, Minho di cuekin deh.
~ Wish You Were Here ~
Dengan ada nya Minho suasana canggung di meja makan benar-benar terasa.
"Di makan, gue gak ngasi racun kok di dalam nya"
"Ayo makan eonni. Biasanya sih dia kalo masak enak. Katanya lulus kuliah bakal bukak restoran gitu"
"Aish, itu rahasia!"
Miso memakan makanan yang di masak Minho.
"Gimana eonni?" tanya Minhae antusias, terang saja Minhae antusias karena menurut pengalaman yang ia alami biasa nya orang baru akan memuji-muji masakan Minho
"Enak"
Seperti yang Minho dan Minhae duga. Singkat, padat dan jelas jawaban dari Miso.
"Yah eonni"
"Kenapa?"
"Nggak mau nilai masakan oppa aku? Buat evaluasi gitu~"
"Emang master chef" sahut Minho malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Here
Fiksi PenggemarMakna 'hadir' begitu penting, kan? Ada yang mengharapkan kehadiran dari yang 'tidak mungkin' Ada yang masih bingung siapa yang ia harapkan kehadirannya Dia, Penopang saat kita hampir jatuh Pelindung kita saat bahaya mengintai Obat kita saat ada gor...