11

735 236 72
                                    

Kenapa senja yang indah harus digantikan malam yang gelap.

Karena bintang dan bulan membutuhkan kegelapan malam.

Kenapa matahari harus menampakkan sinarnya

Karena pagi yang indah akan mengawali cerahnya kehidupan


Happy reading...!!


Hari menjelang sore, dan para panitia pun sudah mulai berjalan meninggalkan area sekolah, begitu pula dengan Gracia.

"Gre , lo pulang naek apa ?" tanya Fero pada Gracia yang berjalan menyusuri koridor sekolah.

"Naik ojol Fer.." jawabnya.

"Bareng gue aja yuk, gue anter lo, ini sudah sore."

"Nggak usah Fer, gue naik ojol aja, lagian rumah lo kan jauh dan juga beda arah."

"Udah nggak papa lagi Gre, ini sudah hampir petang , nanti di jalan ada apa - apa, gue kuatir."

Tanpa menjawab pernyataan dan pertanyaan Fero , Gracia hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis. Itu membuat Fero girang bukan main , jarang - jarang Gracia mau diantar cowok selama ini.

Mereka berjalan berdampingan menuju parkiran , kebetulan Fero hari ini membawa mobil.
Sampai di parkiran ternyata Shami sudah menunggunya. Me be.
Yang jelas keberadaan Fero di parkiran membuat hati Gracia merasa was - was .

"Gre .., ayo pulang ." ajak Shami sambil membukakan pintu mobilnya.

"Nggak bisa Gracia pulang bareng gue.." kata Fero nggak mau kalah.

"Nggak !!! Gracia bareng gue, gue pacarnya , jadi gue yang akan mengantarnya pulang." jawab Shami nggak mau kalah.

"Oh...nggak bisa gitu , walaupun lo pacarnya gue yang lebih dulu ngajak Gracia pulang dan dia nggak nolak ." Lanjut Fero tak mau kalah.

"Huh berantem lagi, batin Gracia "

" Udah nggak usah berantem kalian berdua pulang sendiri - sendiri aja gue mau naik ojol " kata gracia memberi solusi .

"Nggak bisa lo bareng gue ." Kata mereka berdua bersamaan.

"Ayo , lo pulang bareng gue , tadi juga lo berangkat bareng gue , nggak ada penolakan." kata Shami sambil menarik tangan Gracia dan mendorongnya masuk ke mobil yang sedari tadi pintunya sudah terbuka.

Fero hanya diam , dan memandang Gracia yang sudah berada di dalam mobil Shami dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedang kan Gracia merasa tidak enak sama Fero , tapi apa yang harus diperbuat, Shami memang lebih berhak , walaupun Fero tak mengetahui hubungannya yang sebenernya.

Sementara itu Gracia yang sudah berada di dalam mobil Shami hanya diam dan pandangan nya pun kearah jendela. Tak ada niat sedikitpun Gracia untuk menoleh ataupun membuka pembicaraan , begitu pula dengan Shami pandangannya lurus kedepan fokus dengan jalanan.

Lama - lama Shami nggak betah juga berdiam diri di dalam mobil berdua dengan Gracia tanpa obrolan apapun.
Dan akhir nya Shami memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Kenapa lo terima ajakan Fero untuk pulang bareng." kata Shami tanpa menoleh ke arah Gracia.

"Kenapa emangnya gue harus nolak, selagi ada yang nawarin nganter gue pulang dengan tulus , jadi kan gue nggak harus ribet - ribet pesen ojol." jawab Gracia santai.

KEPALSUAN CINTA ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang