Berisi kekacauan hari-hari Seungmin karena punya tetangga artis.
Warning⚠️
• bxb
• bahasa non baku
Ps.
Tiap part pendek-pendek.
Started : 12 Oktober 2020
Finished : 29 November 2020
Dunia serasa milik berdua. Pasangan muda itu bener-bener tahu caranya bersenang-senang. Hampir semua tempat-tempat ikonik di kota didatengin sama mereka. Seungmin sampe kewalahan pas ditawarin mau ke mana lagi selanjutnya. Katanya yang terakhir harus Seungmin yang milih, soalnya dari tadi Chan terus yang nentuin mau ke mana. Ya, mau gimana lagi, orang Seungminnya bilang 'terserah' terus.
"Kamu mau ke mana? Mau apa?" tanya Chan setelah mereka balik masuk ke mobil.
Posisi masih di depan sebuah taman aestetik yang baru aja didatengin mereka. Cuma foto-foto, sih. Walaupun sebenernya Chan itu nggak suka begituan, tapi kalo buat Seungmin mah apa sih yang enggak.
Seungmin lagi mode mikir. Chan nganga. Masalahnya pose mikir ala Seungmin itu gemesin banget. Kayak anak bayi lagi ditawarin milih permen atau coklat.
"Mmm, tapi Kak Chan jangan marah, ya?" Seungmin mau bilang, tapi takut.
"Enggak akan. Mau apa, hm?"
"Minnie pengen beli sesuatu."
"Apa?"
"Itu yang ada di mall."
Nggak perlu nanya lagi, Chan langsung tancap gas ke mall terdekat. Dia nggak tahu aja kalau itu cuma alasannya Seungmin biar bisa lama-lamaan muterin mall gede bareng Chan berkedok nyari sesuatu.
Sekarang dua orang itu udah masuk ke dalam mall. Tiga lantai udah dijelajahin semua. Lapak kecil sampai lapak gede nggak ada yang kelewatan. Seungminnya girang banget kayak anak TK lagi diajak rekreasi, sedangkan Chan udah ngerasa pegel-pegel kakinya. Faktor U kali, ya?
Chan narik tangannya Seungmin. "Dek, kamu sebenernya mau nyari apa? Udah muter-muter loh dari tadi."
Ketahuan deh.
"Nggak ada, sih, hehe."
Apa? Chan belum konek. Jadi dia jalan muterin mall segede ini sia-sia, nggak ada tujuan.
"Maksudnya nggak ada? Katanya kamu mau beli barang."
Karna nggak enak ngobrol di tengah jalanan orang, Seungmin narik tangan Chan buat duduk di kursi tepat di depan sebuah toko pernak-pernik yang nggak terlalu ramai.
"Sebenernya aku nggak pengen beli apa-apa. Cuma mau jalan-jalan aja sama Kakak." Seungmin ngomongnya sambil nunduk, takut Chan marah.
Seungmin cuma pengen ngabisin waktunya yang terbatas sama Chan. Dia tahu banget, momen-momen kayak gini nggak bisa sering-sering dia dapetin. Sekarang Chan bisa bareng sama dia, tau-tau besok udah take off lagi.
Pekerjaan Chan sebagai seorang pilot bikin dia susah ketemu tunangannya. Jadwal terbangnya padet banget. Kalaupun ada libur, paling nggak nyampe seminggu.
Chan ngerti apa maksud Seungmin. Tangan kekarnya ngeraih tangan mungil Seungmin buat digenggam. "Hei, kakak nggak marah. Tapi ini udah malem, kita pulang, ya? Besok kamu kan masuk kuliah."
Bener juga, waktu cepet banget muternya di saat-saat kayak gini. Terpaksa Seungmin ngangguk. Pas udah berdiri, mata Seungmin malah tertarik sama toko di belakangnya. Dari pada sia-sia ke mall, mending dia beli sesuatu sekalian.
"Kak, masuk ke situ yuk?" ajak Seungmin.
"Dek—"
"Yang terakhir deh, abis itu kita pulang. Ya ... ya ... ya?"
Kalau udah ngeluarin jurus muka gemes, Chan mana tega. "Iya."
Cuma toko kecil yang isinya pernak-pernik hiasan sama aksesoris. Chan pasrah aja tangannya ditarik-tarik Seungmin. Kayaknya cowok manis itu udah ketemu barang apa yang mau dibeli.
"Kak, ini lucu, ya?" Seungmin nunjuk gunting kuku yang dijejer di atas rak warna putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kek gini lah gambarannya (cr : pinterest)
"Gunting kuku?"
Seungmin ngangguk lucu. Tangannya ngambil dua gunting kuku di rak, satunya motif panda cokelat, satunya lagi motif katak ijo.
"Ini buat Kak Chan, yang ini buat aku," kata Seungmin sambil ngasih satu gunting kuku yang motifnya katak ke Chan. Yang panda masih dipegang dia.
Ini bukan pertama kalinya Seungmin ngasih barang ginian ke Chan. Kalo dikumpulin semua, mungkin udah satu kardus gede kali, ya?
"Mmm ... jangan dibuang ya, Kak."
****
Seungmin kayaknya kecapekan banget sampai ketiduran di mobil. Mereka udah di depan rumahnya Seungmin. Chan mau bangunin, tapi dia nggak tega. Akhirnya cowok blasteran itu mutusin buat gendong tunangannya ke dalem rumah.
Abis Chan mencet bel, nggak lama bundanya Seungmin keluar. Ngelihat anaknya digendong, Bunda kaget, dipikirnya Seungmin kenapa-kenapa. Chan buru-buru jelasin kalau Seungmin cuma ketiduran aja. Bunda lega, kemudian nyuruh Chan masuk langsung ke kamar Seungmin.
Karena kamar Seungmin di atas, jadi Chan harus lewatin ruang tamu. Dan bundanya Seungmin lagi ada tamu ternyata. Entah Chan sadar atau enggak, ada yang natap nggak suka ke arah dia yang lagi gendong Seungmin.
"Ah, maaf ya Tiffany, Nak Hyunjin. Itu tadi anak saya sama tunangannya."
