Hai, kalau kalian penasaran, cowok di atas namanya Kim Younghoon. Sahabatku dari orok yang dari tk sampai sekarang kuliah selalu di tempat yang sama. Oh, kami kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri omong-omong. Di fakultas yang sama, hanya berbeda jurusan.
Ada banyak sebenarnya yang ingin aku ceritakan. Oh, maaf, aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Lalisa Manobal, 19 tahun, semester 3 jurusan manajemen. Kuliah tiga semester, jatuh cinta sepihak sejak umur 15. Iya, hanya sepihak karena yang aku suka malah asik pacaran dengan orang lain. Lihat, pelakunya sedang makan mie ayam sambil suap-suapan bikin sakit mata.
"Nih, kemaren ketinggalan." Kataku saat berada di sampingnya. Tanpa aba-aba langsung menaruh charger di atas meja.
Lee Saera, kekasih Younghoon itu mendelik tajam ke arahku. Wow, kalau tatapan bisa membunuh aku saat ini sudah berada di rumah sakit sepertinya. "Makasih, bos!" Balas Younghoon. Tangannya menepuk bangku di sampingnya, menyuruh untuk duduk. "Makan di sini aja."
Buru-buru aku menggeleng sebelum genderang perang dibunyikan oleh Saera. "Gue bareng Rosie. Tuh, udah ditunggu."
"Sama Jaehyun juga?" Nadanya tiba-tiba berubah, lebih datar.
"Iya, sekalian bahas buat kerja kelompok. Gue ke sana ya. Duluan, Saera." Pamitku buru-buru. Malas sekali melihat wajah Saera yang menatap dingin ke arahku, namun berganti menjadi senyum manis ke Younghoon. Dasar.
"Makan apa kalian?" Tanyaku pada keduanya karena di meja masih kosong.
Jaehyun menunjuk kedai nasi goreng dengan dagunya. "Itu tuh."
Aku mengangguk kemudian menatap Rosie dengan dagu bersandar di tangan. "Lo apa Ros? Gue bingung mau geprek apa nasi Bu Lala aja ya?"
Oh, mereka berdua ini teman sejurusan, sepenanggungan, dan setia menemani untuk menangisi tugas bersama. Si rambut cokelat dengan lesung pipi itu namanya Jung Jaehyun, nah si cantik dengan rambut dikunci satu ini Roséanne Park. Kata orang-orang kami ini paketan beli dua gratis satu, alias kalau jalan selalu bertiga. Lucunya saat awal ikut BEM kami berada di divisi yang sama. Ikut acara fakultas juga ditempatkan di divisi yang sama. Hingga mengikuti lomba pun bertiga juga.
Benar-benar 3L, alias lo lagi lo lagi. Eh, itu 4L ternyata.
"Bu Lala aja yuk? Gue pengen udang." Rosie berdiri dengan dompet di tangan. "Ajudan, jagain tas."
"Siap, Komandan!" Balas Jaehyun pakai acara hormat segala. Aku ketawa. Tingkah mereka ini ada-ada saja deh. Mereka sepupuan, by the way. Kami berdiri di depan kedai Bu Lala, antrian tak terlalu panjang, dan dari sini bisa melihat jelas posisi meja Younghoon.
"Idih gila, nempel banget kaya double tape." Aku langsung mukul mulutnya. Ini mulut Rosie memang suka lepas kendali. "Kenyataan tau! Lagian, kok bisa sih masih awet?"
"Ya karena sayang?" Jawabku tak yakin. Ya, bagaimana mau yakin jika aku tak tahu hubungan mereka 'kan? Younghoon jarang cerita soal hubungannya. Decihan terdengar dari bibir Rosie, namun langsung berubah saat giliran kami memesan.
"Ibuuuu~ aku mau makan pakai rendang, terus perkedel, pakein kuah yang banyak sama bumbu rendang. Oh, nasinya tambahin dikit yaaa~" Rosie dan warna hatinya yang cepat berganti.
Tak lama, kami sudah melangkah kembali ke meja. Jaehyun tak sendirian, sudah ada Kim Doyoung dan Lee Taeyong yang menemaninya. Mereka berdua ini kakak tingkat kami di BEM. Taeyong wakil ketua BEM sedangkan Doyoung bendahara. "Halo, Kak." Sapaku dan Rosie bersamaan.
"Yo." Balasannya memang terdengar gak niat begini. "Makan ya Kak." Kataku sambil mulai menyuap nasi.
"Lis, nanti tanggal 23 buat acara Musnit temenin Doyoung nge-mc mau gak?" Taeyong menawarkan, tetapi matanya lurus memerintah. "Boleh nolak kok." Tapi matanya tidak tersenyum.
Aku menaruh sendok, menutup mulut untuk menyelesaikan kunyahan. "Aku jadi LO 'kan Kak?"
"Gampang, nanti tinggal switch aja. Partnernya Doyoung tanggal 23 harus ke luar kota soalnya." Taeyong menjelaskan dan aku hanya bisa mengangguk pasrah.
"Asal Kakak ngomong ke Kak Jennie ya?" Taeyong tersedak, ya gimana juga itu mantannya. "Kalau enggak dikasih, aku tetep jadi LO."
Doyoung yang melihat Taeyong malah ketawa. "Emang lo gak jauh-jauh dari mantan. Nyerah gak nih?"
Pundak Doyoung dipukul pelan dan ditatap sinis oleh Taeyong. "Kagalah. Nyari MC lebih susah." Kemudian ia berbalik menatapku, "tar gue ngomong ke Jennie lo tinggal nerima bersih."
"Oke."
Setelah itu, aku baru sadar jika Younghoon dan Saera sudah beranjak dari meja mereka. Ada sesak yang kurasakan, tetapi langsung kutelan bersama nasi. Lupakan untuk sekarang.
• •
Rencananya aku up tiap hari hehehe
Oh, ini younghoon × lisa lagi! Because I misssss them so much!
Just like I miss all of you!
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
lovesick girl.
Fanfiction"Lucunya, gue masih aja suka sama lo." Warning: mengandung kata-kata kasar.