#5.Taruhan?

1.2K 123 13
                                    

"Sialan!" maki Avrian dan berjalan mendekati Save yang sudah bersama anak anak Ethereal.

"Gue mau balapan satu kali lagi!" ujar cowo itu dan membuat Save tertawa meremehkan.

"Punya apa lo?" tanya Save sambil melirik sekilas Alice yang berdiri di samping Avrian, ternyata gadis itu menjadi partner Avrian malam ini.

"Kalau lo menang gue balikin Alice ke lo dan kalau lo kalah permata pelita ini buat gue?" tawar cowo itu

"Sa jangan" ujar Giaera yang sudah takut cowo itu menyetujui hal itu.

"Taruhin Giaera demi Alice? sorry gak minat gue sama Alice"jawab Save dan membuat Giaera bernafas lega.

"Wah, ternyata seorang Saveri sudah menmukan cintanya kembali, dan gue gak akan biarin cewe ini hidup dengan damai Sa" ujar Avrian dan entah mengapa membuat Save marah.

"Sial, pergi lo! jangan pernah ganggu hidup Giaera atau lo yang bakal mati di tangan gue!"

Sepeninggalan Avrian dan Alice, Save malah meninggalkan Giaera sendirian bersama anak anak Ethereal. Gadis itu sedikit ketakutan melihat samping kanan dan kiri tidak ada satu pun yang ia kenal.

"Gak ada niatan pindah sekolah gitu kak? lumayan tiap hari bisa liat yang bening bening" ujar seorang cowo yang sudah di pastikan berasal dari sekolah yang berbeda dengan Giaera.

"Mana mau SMA Pelita ngelepas permatanya" bukan Giaera yang menjawab melainkan salah satu dari anak Ethereal.

"Save kemana?" tanya Giaera dengan nada yang sedikit gugup.

"Ngambil motor biasa,santai aja lo aman sama kita"

Setelah menunggu beberapa menit muncullah Save dengan motornya dan ketiga sahabatnya, Save melirik jam tangan terpasang di tangan kirinya, jam menunjukkan pukul 20.45 WIB.

"Bisa balik agak telat?" tanya Save tentu saja di tujukan kepada Giaera.

"Sampai jam 11 doang paling" jawab Giaera.

"Ke markas dan pesan makan lewat go food ntar" ujar Save kepada semua anak Ethereal.

Save menyisaratkan Giaera untuk naik ke motornya dan untung saja gadis itu tidak bego dan mengerti isarat  Save. Cowo itu menjalankan motornya dan di susul oleh sahabatnya serta anggota Ethereal lainnya.

"Lo kenapa gak ikut gue tadi?" tanya Save dan langsung mendapatkan geplakan dari Giaera dan membuat cowo itu sedikit oleng.

"Lo mau bikin gue kritis kedua kalinya?" sarkas Save

"Niatnya sih gitu, sekalian mati juga gak apa apa" jawab Gia dengan santainya.

"Nyesel gue nolak taruhan Vrian, mending tadi gue kasih gratis aja" ujar cowo itu

"Kalau gue mati gue tinggal gentayangin lo" ujar Giaera bersungguh sungguh

"Gak bakal di bunuh lo sama dia, di jadiin bonekanya yang ada" Save berkata sesuai fakta.

"Lo utang nyawa sama gue jadi minimal sadar diri lah ya, btw sih Alice gitu dong berarti?" tanya Giaera dengan sedikit takut takut

"Maybe, gue yakin habis ini dia ngincer lo sih" ujar Save membuat Giaera takut sendiri.

"Sialan lo!" maki gadis itu dan membuat Save terkekeh.

Sebenarnya apa yang Save katakan sudah dapat di pastikan akan terjadi. Avrian cowo brengsek yang tidak bisa melihat cewe cantik sedikit pun dan terlebih lagi kalau cewe itu punya hubungan dengan Save, sudah di pastikan menjadi target selanjutnya cowo itu untuk di siksa.

SAVEGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang