Happy Reading...
Waktu serasa terhenti. Mereka saling adu pandang, menikmati indahnya pahatan Tuhan. Sampai akhirnya mereka tersadar. Jeong Han terlebih dahulu berdiri karena ia ya g menindih tubuh Seung Cheol. Ia membersihkan hanbok nya yang sedikit kotor lalu membantu Seung Cheol berdiri.
Suasana menjadi canggung. Di dalam gudang beras itu mereka terlihat saling menghindari tatapan masing-masing.
"Jeong Han"
"Seung Cheol"
Panggil mereka bersamaan. Suasana pun kembali canggung. Seung Cheol yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan Jeong Han yang menatap ke arah mesin penggiling.
"Kau duluan" Ucap Jeong Han tiba-tiba
Seung Cheol hanya mengangguk dan mulai berbicara.
"Apa kau baik-baik saja? Di lengan mu..." Tunjuk Seung Cheol saat bari menyadari ada bekas goresan pedang di bagian lengan kanan Jeong Han
Jeong Han segera menutup lukanya dengan tangan. Ia sedikit meringis karena ia seperti memukul lengan nya sendiri karena ingin menutupi lukanya
"Aku baik-baik, kau tidak perlu khawatir. Ini hanya luka kecil aku sudah terbiasa" Jawab Jeong Han
Seung Cheol sendiri sudah gemas melihat luka Jeong Han yang darah nya sudah mulai menghitam dan mengering. Jika tak di obati makan akan infeksi.
Seung Cheol menarik tangan Jeong Han. Jeong Han kaget saat tangan nya di tarik oleh Seung Cheol dan langsung mendudukkan dirinya di sebelah Seung Cheol.
Kreekk...
Seung Cheol merobek sedikit kain hanbok nya dan ia jadikan perban untuk menutupi luka Jeong Han. Si empunya lengan hanya bisa diam menahan degup jantung yang semakin menggila.
'Oh astaga, jantung berhentilah menggila. Aku takut dia mendengar nya' -YJH
Jeong Han mengalihkan perhatian nya lagi. Sungguh ia tak sanggup melihat wajah tampan Seung Cheol.
"Nah sudah selesai. Jika kau biarkan luka itu maka akan infeksi, jadi harus cepat di obati" Jelas Seung Cheol dan Jeong Han menanggapi nya dengan anggukan. Suasana kembali hening
"Aku ingin bertanya" Ucap Jeong Han tiba-tiba memecah keheningan
"Tanyakan saja" Jawab Seung Cheol. Karena ia sudah tahu apa yang akan di tanyakan oleh Jeong Han
"Apa kau benar seorang putra mahkota?" Tanya nya. Sudah Seung Cheol duga pertanyaan ini akan keluar
"Seperti yang kau dengar dari Panglima Kim tadi, itu benar" Jawab Seung Cheol menatap kearah depan
Jeong Han menolehkan kepalanya, menatap mata Seung Cheol dari samping untuk mencari sebuah kebohongan. Tapi itu adalah fakta, Seung Cheol tidak berbohong.
"Kenapa kau membohongi ku? Kau menyembunyikan rahasia sebesar ini dari ku selama bertahun-tahun" Ucap Jeong Han
"Kau tahu sendiri bahwa aku membenci keluarga kerajaan. Dan berniat untuk membunuh mereka semua, termasuk putra mahkota. Tapi kau... Kau sahabat ku, tapi dengan teganya kau berbohong pada ku?!" Marah Jeong Han
Seung Cheol hanya menundukkan kepalanya. Ia merasa bersalah karena sudah membohongi Jeong Han. Sahabat nya sekaligus orang yang sangat dia cintai.
Tunggu? Orang yang sangat di cintai? Ya, Seung Cheol mencintai Jeong Han sejak lama. Mungkin saat mereka pertama kali bertemu.
"Karena kau, ibuku menjadi di tangkap! Sekarang pergilah dari hadapan ku, aku tidak ingin melihat pembohong seperti mu. Kembalilah ke istana mu! Dan jangan pernah temui aku lagi, Yang Mulia Putra Mahkota" Ucap Jeong Han sambil membungkuk hormat pada Seung Cheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE ||JeongCheol✔✔
Romance[TAMAT] Yoon Jeong Han adalah anak seorang pemberontak, ia dan ibunya harus berpindah-pindah untuk menghindari kejaran prajurit kerajaan yang ingin menangkap mereka dan mengeksekusi. Jeong Han memiliki dendam pada sang Raja dan bertekad akan membun...