Happy Reading....
Terlihat beberapa pelayan sedang merias seorang wanita yang masih terlihat sangat cantik walaupun umurnya sudah tidak muda lagi. Ia dipaksa untuk merias dirinya di bantu oleh beberapa pelayan.
Wajahnya terlihat tanpa ekspresi, tatapannya kosong menghadap cermin yang ada di hadapan nya. Ia memandang dirinya yang terlihat seperti jalang.
Setelah selesai merias diri, ia di ajak ke sebuah bangunan yang terlihat sangat mewah dan terang. Saat ia masuk kedalam bangunan itu, yang pertama kali ia lihat adalah sang Raja yang terlihat angkuh. Tangan He Ra meremat kuat hanbok yang ia kenakan. Ingin sekali rasanya ia mencekik dan mencakar wajah angkuhnya itu.
"Jung He Ra, kau terlihat sangat cantik hari ini. Kemarilah duduk disini" Ucap Dong Hyuk sambil menepuk pahanya kanan nya.
Tanpa banyak bicara He Ra mendekat dan duduk di pangkuan Dong Hyuk. Ia benar-benar terlihat seperti gisaeng yang selalu Dong Hyuk sewa.
Dong Hyuk mengelus pipi kiri He Ra dan sesekali menyentuh bibir tipis nya namun dengan cepat He Ra memalingkan wajah nya agar terlepas dari tangan kotor Dong Hyuk
"Jangan pernah menyentuh ku dengan tangan kotor mu itu" Sarkas He Ra
"Kau ini bersikap lembut lah pada ku. Aku yakin setelah ini kau akan berteriak memanggil nama ku" Jawabnya percaya diri
"Cih kau terlalu percaya diri Yang Mulia Raja" Ucap He Ra yang berhasil membuat Dong Hyuk naik pitam. Namun ia tahan
Dong Hyuk mendekatkan bibirnya pada telinga kiri He Ra dan membisikkan sesuatu yang membuat seluruh tubuh He Ra menegang.
"Aku sudah berbaik hati untuk melakukan nya dengan lembut, tapi aku rasa kau lebih menyukai yang kasar dan menyakitkan"
Setelah itu Dong Hyuk langsung mendorong tubuh He Ra hingga punggung nya menghantam lantai yang cukup keras. Dan Dong Hyuk langsung menyerang He Ra tanpa henti.
.
.
.
Pagi telah tiba. Hari ini adalah hari hukuman untuk Jeong Han. Ia dibawa oleh dua pengawal dan memaksa nya berjalan menuju tempat hukuman sekaligus tempat eksekusi.
Wajahnya yang pucat, rambutnya yang berantakan. Ia terlihat sangat menyedihkan. Jeong Han akan di tonton oleh banyak pejabat kerajaan termasuk para pangeran dan ratu. Seung Cheol juga termasuk disana
Jeong Han di dudukan di sebuah kursi yang tidak terlalu kecil, kaki dan tangan nya di ikat lalu datang lah dia orang yang akan menghukum Jeong Han dengan membawa dua buah tongkat kayu yang panjang lalu mereka selipkan secara menyilang di antara kedua kaki Jeong Han yang terikat.
Jeong Han menatap sang Raja dengan tatapan benci dan sarat akan dendam. Lalu tatapannya melirik kearah Seung Cheol yang menatap nya khawatir dan cemas.
"Ternyata kau datang dengan sendirinya ya Yoon Jeong Han. Baguslah jika begitu, aku tak perlu mengeluarkan banyak pengawal untuk mencari mu" Ucap sang Raja Angkuh
"Dimana ibu ku?" Tanya Jeong Han dingin.
"Ibu mu? Kau tenang saja di sedang istirahat di kamar. Kau tahu semalam dia sangat luar biasa" Jawab sang Raja sambil mengingat apa yang dia lakukan semalam bersama Jung He Ra
"KAU APAKAN IBUKU HAH?! DASAR BAJINGAN!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!" teriak Jeong Han
"Hukum dia" Titah Raja Dong Hyuk
Tongkat yang menyilang di kedua kaki Jeong Han di tekan oleh dua orang tadi.
"AKH!!" teriak Jeong Han kakinya seperti akan patah jika di tekan lebih kuat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE ||JeongCheol✔✔
Romance[TAMAT] Yoon Jeong Han adalah anak seorang pemberontak, ia dan ibunya harus berpindah-pindah untuk menghindari kejaran prajurit kerajaan yang ingin menangkap mereka dan mengeksekusi. Jeong Han memiliki dendam pada sang Raja dan bertekad akan membun...