Kyungsoo sudah kembali dari tugasnya dan hasil penelitiannya sudah di serahkan kepada luhan.
" lu, aku pergi sebentar"
" tapi kamu saja pulang kyung, kamu mau pergi kemana" teriak luhan
" keluar lu, sebentar saja." Teriak kyungsoo buru-buru
"aish, anak itu, apa yang harus aku katankan pada hyungnya coba" frustasi luhan
Kyungsoo POV
"taxi!!!" aku harus menangkap basah sendiri agar dia tidak mengelak.
Sekarang aku sudah di depan apartment yang sangat aku hapal ini milik siapa.
Dan aku masih ingat kode kunci apartement ini. Ketika aku akan memasukan angka sandinya aku mendengar suara laknat yang aku kenali hanya suara laki-lakinya dan tidak dengan wanita bersamanya.
" kaiiii.... Kau tak pernah berubahhh dari terakhir kita lakukan ini"
"aku akan... ka kaiiii "
" bersama sayang..."
Fyi : aku gak bisa bikin part ini mian haeyo :(
"mmmmm,,, mianhaeyo" ucapku dengan raut di buat-buat menyesal
"kyu,, kkyu,, kyung" ucapnya terbata-bata dan buru-buru? Memangnya aku akan kemana?
" aku bisa jelaskan semuanya" ucapnya lagi, bagaimana responku? Marah? Menangis? Jawabanya tidak.
"Aigoo....., " aku berjalan mendekatinya dan mengambil pakaian yang berserakan.
"Setidaknya kamu pakai dulu baju dan celanamu" aku memakainkan pakaiannya untuk menutup tubuhnya
"ouh,,, tapi itu terlihat begitu,,,,rrrr,, seksi" Lanjutku
" aigo jennie, tak usah malu begitu aku juga perempuan dan hanya ada satu laki-laki disini, dan laki-laki ini juga sudah tau luar dalam bukan?" ucapku dengan senyuman aku tambahkan agar terkesan baik pada jennie, bagaimana pun ini adalah pertemuan ku yang pertama dengan nya meskipun sudah tau dari poto sebulanan yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" aku bisa jelaskan"
" jennie itu mantan anda, dan menjalin kembali 1 bulan terakhir ini, ketika saya berada di luar kota? kenapa tuan kim kai? Apa karena aku tidak bisa memuaskan hasrat mu itu? Tapi maaf tuan, saya tidak akan memberikannya selain pada suami saya tuan" aku menatap matanya tajam dan tersenyum
" dan ya, anda ingin menjelaskan sesuatu tuan kim jongin terhormat, aku hampir lupa" ucapku sambil tersenyum
"..."
"a rupanya tidak ya, ya sudah, aku kembalikkan cincin ini" melepaskan cincin yang ku paksakan tetap di jari manis meski sudah tau permainannya
" eum jennie" aku menoleh ke arah jennie yang masih tetap di posisinya di balik selimut tebal "apakah tidak apa, jika cincinya bekas? Aku harap tidak ya" lanjutku dan beranjak pergi sebelum aku berbalik arah dan menyerahkan..
" oh iya, tuan dan nyonya saya hampir lupa, tolong hadir di acara pernikahan saya, kalian harus datang. Dan maaf sebenarnya undangan itu semple dan saya juga jadikan ini untuk mengundang kalian berdua bukannya aku kasih satu-satu, sekali lagi saya minta maaf, permisi" pamitku pada dua sejoli yang masih kekeh belum memakai pakainnya, apa mereka tidak malu ya?
