Matahari terbenam disore hari terlihat indah. Apalagi ditambah dengan awan yang bersahabat membuat pemandangan sore ini menjadi lebih indah.
Namun berbeda halnya dengan gadis yang duduk di balkon kamarnya, menatap kedepan dengan pandangan kosong sembari memeluk lututnya.
Gadis berambut panjang,dengan paras cantik,namun penampilannya saat ini sangat berantakan, dia kacau karena depresi yang ia alami ketika berada dirumah.
-
Griselda Gavriel itulah namanya. Hatinya kacau sore ini, rambutnya berantakan karena ia mengacak rambutnya sedari tadi.
Grisel menjerit dalam batinnya "Papa, Mama kenapa gris dibedakan dari Rosa? Apa salah gris? Gris juga ingin dimanjakan oleh kalian seperti Rosa"
Air matanya menetes lagi, entah sudah berapa kali ia meneteskan air mata itu yang sudah membanjiri pipinya bahkan sampai air mata itu kering. Matanya sembab karena terlalu banyak menangis.
Tak terasa hari sudah gelap, matahari sudah benar-benar tenggelam.
Kini grisel bangkit dari duduknya menuju ke dalam kamarnya.Grisel duduk ditepi kasurnya dan berkata "Aku memang rapuh, tapi aku harus bangkit. Berkali-kali terjatuh maka aku juga harus berkali-kali bangkit. Gris kuat!" Senyum hambar terlukis diwajahnya, Grisel menyemangati dirinya sendiri.
Tak lama kemudian, Grisel beranjak masuk ke kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya apalagi dengan wajahnya yang lusuh karena menangis tadi.
Setelah kurang lebih 20 menit ia berada dikamar mandi, akhirnya dia keluar dengan pakaian yang baru saja ia ganti dan penampilan segar yang jauh lebih baik dari penampilan sebelumnya.
Grisel duduk dimeja riasnya sembari menatap dirinya sendiri
"Grisel ayo bangkit!" Lagi-lagi dia tersenyum pada dirinya sendiri untuk berusaha kuat.
Tiba-tiba posel milik grisel berbunyi menandakan ada pesan, tanpa berfikir terlalu lama grisel langsung mengambil ponselnya dan membaca pesan itu ternyata dari sahabatnya Amanda Margaretha namanya.
Message :
Amanda
Gris, lo mau temenin gue ga? Ketemu temen gue, ayolah grisGrisel
Hm boleh deh, tapi jangan sampe larut pulangnya ya, gue takut dipukul sama papah gueAmanda
Iya santai aja, gue jemput lo ya. Ini udah deket, siap-siap ajaGrisel
Ok.Tanpa berlama-lama grisel langsung bersiap-siap selama 5 menit kemudian dia turun ke bawah. Dan pemandangan yang ia lihat pertama kali adalah papa, mama, dan adiknya yang sedang berkumpul diruang tengah dengan suasana gembira penuh tawa dan belaian lembut yang orang tuanya berikan kepada sang kakak pertamanya yang bernama Rosalina pranaja.
Tawa mereka terhenti ketika grisel datang ke ruang tengah berniat meminta izin untuk pergi.
"Pah, mah gris mau keluar sama temen, bolehkan?" Grisel memberanikan diri untuk menghentikan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH
Teen Fiction___________________________________________________ -RAPUH- Gadis yang berada ditengah-tengah keluarga yang menyiksa dirinya. Kekerasan oleh orang tuanya adalah makanan setiap harinya. Bentakan, hinaan, caci maki...