"Bertemu Orang Baru Bukanlah Hal Yang Buruk"
Ini adalah hari pertama Grisel masuk ke sekolah barunya, disekolahnya yang lama ia merasa tidak nyaman membuatnya berfikir untuk pindah ke sekolah yang sama dengan Amanda.
[05.35] Alarm Grisel berbunyi~
Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, Grisel membuka matanya perlahan, merasakan perih pada pergelangan tangan dan pada pipi kanannya. Hal yang bram lakukan semalam itu menyakitkan, tidak hanya sakit dalam fisik namun membuat gris sakit hati.
Grisel beranjak dari ranjangnya mengambil seragam sekolah yang sudah ia siapkan kemarin,setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi.
[16 menit kemudian]-
Setelah selesai mandi, Grisel nerniat untuk segera berangkat lebih awal. Tapi ia ingat, Neneknya sedang sakit.
"Astaga Nenek, aku lupa Nenek lagi sakit" Grisel keluar kamarnya menuju kamar neneknya dengan tergesa-gesa.
Sesampainya di kamar Neneknya itu grisel langsung masuk karena sangat khawatir pada kondisi Neneknya. Saat ia masuk,dia melihat neneknya masih memejamkan mata.
Grisel duduk disamping dimana neneknya itu berbaring.Neneknya pemilik marga pranaja lebih tepatnya Alena Pranaja itu membuka matanya perlahan, "ehm, Gris kenapa disini? Gris harus sekolah kan?," Tanya Alena saat melihat Grisel disampingnya.
"Gris khawatir dengan kondisi Nenek, bagaimana keadaan Nenek? membaik?".
Alena hanya mengangguk dan tersenyum, Alena adalah satu-satunya orang yang menyayangi Grisel.
"Nek, maafin Grisel. Gris harus sekolah, nanti kalau Gris udah pulang, Gris langsung kesini temenin Nenek ya" ucap Gris sembari tersenyum.
"Sekolah dengan benar, buat Nenek lebih bangga dari sebelumnya" ucap Alena memberikan semangat untuk Grisel.
Grisel mencium punggung tangan neneknya "Gris berangkat ya Nek, Nenek jaga diri baik-baik" Ucap gris yang dibalas anggukan oleh Alena, lalu Gris keluar dari kamar sang nenek.
Saat Gris berjalan ke arah kamarnya, tiba-tiba Rosa menghampirinya "wah seragam baru, bagus sih. Tapi sayang, lo sekolah pasti dibayarin sama om-om kan?" Rosa memberikan tatapan remeh kepada Grisel
"Bukan urusan kamu," lalu Gris pergi meninggalkan Rosa.
Sekarang Gris sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Gris keluar hendak mencari papah dan mamahnya untuk meminta izin, namun sepertinya papahnya sudah berangkat ke kantor dan Ibunya sibuk dengan Rosa, Grisel memutuskan untuk berangkat tanpa meminta izin pada Ibunya karena takut mendapat kata-kata buruk.
Langkah Grisel terhenti ketika melihat Amanda yang sudah menunggunya entah sejak kapan, "Lo ngapain disini?" Tanya Grisel dengan langkah menghampiri Amanda.
"Gue nungguin lo, gue mau berangkat sama lo, yuk naik," Balas Amanda yang masuk terlebih dahulu ke mobilnya diikuti oleh Gris.
"Oh iya Man, Vino itu kakak kelas kita?" Tanya Grisel kepada temannya itu.
"Iya, tapi dia itu anaknya cuek, dingin, tampan tapi gue lebih suka Kelvin," jawab Amanda yang terkekeh sembari menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH
Fiksi Remaja___________________________________________________ -RAPUH- Gadis yang berada ditengah-tengah keluarga yang menyiksa dirinya. Kekerasan oleh orang tuanya adalah makanan setiap harinya. Bentakan, hinaan, caci maki...