Home

91 10 0
                                    

25 Juni 2020,

Seven Eleven, 15:00PM

"Jadi? gimana Doy? Lu nyuruh kita ngumpul, ketemu kaya gini, dan bilang udh nemu tempat buat basecamp, itu lokasinya dimana?" Tuya duduk dikursi yang ada didepan Doie, dan meminum kopi kaleng ditangannya.

"Iya, jujur gua agak kaget, pas tau lu udah nemu rumah buat basecamp kita nanti. I mean, gua gak nyangka lu bakalan senekat itu, pengen kita bener bener tinggal satu rumah men" Siceng ikut menyampaikan isi otaknya pada Doie, yang masih tetap diam dan tersenyum.

"Rumah ini gua belinya gimana, harganya berapa, kalian gak usah mikirin, okay? gua bener bener pengen kumpul sama kalian aja" Doie menjawab seadanya apa yang disuarakan Tuya dan Siceng.

"Tapi Doy, yang lain gimana? Ten, Johi, Eval, Regan, Zeffan, mereka juga bakalan ikut kan? Gak mungkin gua sama Siceng doang kan?" Tuya memang agak cerewet untuk hal yang satu ini.

"Udah Tuy, kalem, mereka bakalan ikut kok, gaada yang ketinggalan, gaada yang dikecualikan. Jelas?" Doie menjawab, masih dengan senyum menghiasi wajahnya.

Tuya dan Siceng saling tatap untuk waktu yang cukup lama, berusaha mencermati keputusan mendadak Doie.

"Well, okay, gua ikut apa kata lu Doy. Sebelum keburu sore, kita berangkat sekarang aja, gimana?" saran Siceng berusaha menghemat waktu perjalanan menuju lokasi "Calon" basecamp mereka nanti.

"YAP! Kita berangkat sekarang, ayo, angkat semua barang bawaan kalian, taruh di bagasi mobil gua"

Doie, Siceng, Tuya, adalah salah satu dari sekian banyak anak Byoskop yang nantinya akan menempati Basecamp yang menjadi topik pembahasan mereka tadi.

Perjalanan menuju Basecamp, hanya diisi lawakan sederhana khas Tuya, dan kerandoman tidak tertandingi milik Siceng, ini adalah ciri khas mereka. Doie? hanya fokus menyetir, mendengar apa yang dicelotehkan dua anak manusia di jok belakang mobilnya.

****

"WHOAAHHH! akhirnya sampai juga kita!" teriak Doie lega, memasuki sebuah rumah.

"Ini? Rumah ini yang bakal jadi basecamp kita nanti?" Siceng, menaruh tasnya di sofa, dan meneliti seisi rumah dengan baik

"Kamarnya ada berapa Doy? Muat kan buat kita semua nanti? Kita gaakan mentok segini doang, pasti bakal nambah kan?" Tuya dengan pemikiran masa depannya angkat suara, dan duduk disofa, bersandar lalu memejamkan matanya.

"YES! Ini rumah yg bakal jadi dorm, jadi basecamp kita nanti. kita bakal tinggal disini, semuanya! Ahh rumah kita!! Please be nice ya~" terlampau semangat, Doyi menaiki tangga lantai dua, dan menyanyi bahagia.

Akhirnya, impiannya tercapai, keinginannya terwujud, membeli satu rumah yang sanggup menampung mereka semua, dalam segala suasana.

Disini, dirumah ini, kita memulai semuanya, dimana sejarah terbentuk, suka duka terekam jelas, kebahagiaan tercipta, dan kesedihan menguap diganti canda tawa. 23 manusia dengan sifat yang berbeda, tingkah laku yang berbeda, tapi satu pemahaman. ini tempatku pulang, ini rumahku, tempatku mengadu, tempatku menangis, tempatku bahagia, Byoskop 2020.

Story Untold Byoskop : From Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang