Sore itu, pukul 4:00KST, sesuai janji, Johi dan Kia bersiap untuk pergi bersepeda sore berdua, mengelilingi kota Seoul. Kia kini sudah berdiri dengan tegap didepan dorm Byoskop.
"I..ini kan dormnya kak Johi? Besar sekali..." gumamnya pelan, melihat rumah yang ada didepan matanya. Dengan sedikit ragu, tangannya menekan bel rumah besar itu.
DING DONG DING DONG!!!
Doie, Johi dan Zeffan sedang mengobrol diruang tengah, membahas hal random, juga memberi tahu Doie soal siapa Kia itu. Obrolan mereka terinterupsi suara bel gerbang yang melengking, memenuhi seisi rumah besar itu.
"Oke, kalo gitu gua cabut duluan ya, temen jogging gua kayanya udah didepan. Doho, gua pinjem sepeda buat keliling ya sama temen gua, si Kia yang tadi gua ceritain. Tenang sepedanya gak akan gua rusak kok" Johi beranjak dari sofa dan bersiap menghampiri Kia didepan rumah.
"Jangan pulang malem malem ya Joh, inget jagain anak orang" Doie memang ibu pengganti yang baik untuk anak Byoskop. Johi menganggukkan kepalanya pelan, lalu pergi meninggalkan ruang tengah untuk menemui sang pujaan hati.
Sementara itu....
"Be..bener ini kan dormnya kak Johi? Udah 5 menit lebih, tapi gak ada yang keluar. Apa salah rumah ya..." kepanikan mulai mewarnai wajah Kia, membayangkan jika dirinya benar benar salah rumah, betapa malunya dia nanti. Masih sibuk dengan bayangan "Bagaimana kalau ternyata benar salah rumah?" Kia tidak sadar Johi sudah berdiri diseberang gerbang dengan dua tangan memegang dua sepeda gunung.
"Hai manis, kenapa bengong? Bantu kakak dong, ini sepedanya berat. Kamu disini udah lama ya? Maaf jadi buat kamu nunggu ya, kakak tadi harus ambil sepedanya dulu hehe" sapa Johi dengan suara khasnya yang langsung membuat Kia sadar detik itu juga.
"A..aahhh kak Johi! Ternyata rumahnya bener! Syukurlah! Kak aku pikir, tadi aku salah rumah! Soalnya aku udah nunggu 5 menit setelah bel aku pencet, tapi nggak ada yang keluar. Aku kan jadi panik" Kia membantu Johi membuka gerbang, dan mengambil alih satu sepeda ditangan Johi lalu mengadu tentang struggle yang dialaminya selama 5 menit berdiri didepan gerbang rumah besar itu.
"Ahaha iyaiya, kakak minta maaf, kakak begitu denger suara bel rumah langsung siap siap, terus ambil sepedanya digudang, biar gak nyusahin kamu juga kan, harus bantu ngambil sepedanya dulu" Johi menuntun sepedanya keluar rumah, tersenyum hangat pada Kia yang mencebik imut dihadapannya.
"Padahal aku bantu juga gak apa kak, aku kan minjem sepedanya..." protes Kia pelan lalu menunduk, memainkan ujung bajunya, yang mana berhasil membuat Johi gemas.
"Udah gak apa, kita berangkat sekarang sebelum makin sore ya? Nanti sebagai permintaan maaf kamu, traktir kakak makan malam aja, gimana? Deal?" berusaha membuat suatu penawaran dengan si mungil, akhirnya mereka berdua sepakat dengan ide Johi, lalu mulai mengayuh sepeda pelan meninggalkan dorm Byoskop.
****
"Cuaca belakangan ini, lagi bagus ya bang, pantesan bang Johi juga rajin olahraga tiap pagi, ditambah sekarang sepedaan sore, gua jadi pengen ikutan" Zeus sedang berdiri di balkon dengan Sakata tengah menikmati pemandangan sore hari.
" Jangan deh Jus, kalo mau ikutan kita beda rombongan aja, jangan barengan ama Johi, jatohnya malah jadi obat nyamuk ntar. Tuh liat, bocahnya lagi asik sepedaan berdua sama cewek, temen joggingnya juga, siapa tadi namanya? Gua lupa, Gi..Gia? Pia? Ah iya! Kia! Yang namanya kek merk mobil itu" Sakata menunjuk sepeda Johi dan Kia yang makin menjauh dari dorm.
"EH!? Cewek itu, temen jogging bang Johi? Serius bang Sak?" wajah kaget Zeus cukup menyita perhatian Sakata.
"Iya serius, emang muka gua lagi keliatan kek orang ngelenong ya? Emang kenapa Jus, kok kayanya lu kaget banget ya?" jujur, reaksi kaget Zeus cukup mengganggu untuk Sakata, dan membuatnya penasaran.
"A..anu, kayanya bang Johi, lagi deket sama cewek yang udah punya pacar deh bang Sak, bang Johi tau apa nggak ya?" penuturan Zeus berhasil membuat mata Sakata melotot.
Sakata diam seribu bahasa, seolah mengasihani nasib Johi.
'Baru aja kayanya lu cengengesan, cengar cengir sendiri kek orang gila, mesem mesem gakjelas kek orang sawan, nyatanya, kenyataan yang ada gak berpihak sama lu Joh. Lu harus kuat' Sakata membathin sekali lagi setelah mendengar apa yang keluar dari mulut Zeus beberapa detik yang lalu.
"Lu tau darimana, itu cewek udah ada pacar Jus?" Sakata hanya harus memastikan, kalau cewek yang dilihat Zeus bukanlah Kia, incaran Johi.
"Waktu itu........." Zeus mulai menceritakan apa yang dia lihat soal Kia beberapa waktu lalu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Untold Byoskop : From Home
Short StoryBertemu di Roleplay, dengan Faceclaim member NCT. Ini kisah kami, Byoskop2020.