O1. Lick

42.2K 1.5K 208
                                    


"U-ugh Nono~"

"Hm?"

Jaemin sangat ingin menggoda Jenonya. Tapi apalah daya kalau Jeno sudah berada di depan PC besar dan mengotak-atiknya. Jaemin hanya bisa bermain sendirian.

Saat ini mereka berada di Mansion milik Jeno di Kanada. Jeno dipindah tugaskan oleh ayahnya karena di Korea dia selalu membuat onar. Hingga dia pusing sendiri.

"Nana ingin liat dede Nono eugh.." Jeno nampak tak peduli membuat Jaemin mendengus kesal.

"Nono.."

"Bentar Baby, Nana gak liat aku masih sibuk hm?"

"Huee nda mauu~ Nana mau dede Nono!" Jaemin mulai menangis, menutupi dirinya dengan selimut.

Jeno menoleh lalu terkekeh gemas, istrinya yang satu ini memang pintar menggodanya. Tapi ia juga harus cepat menyelesaikan pekerjaannya, agar nanti bisa bermanja ria dengan Jaemin.

2 jam kemudian, Jeno sudah menyelesaikan semuanya. Ia ingin menyusul istrinya ke dalam mimpi, tapi melihat bokong sintal istrinya seakan menekannya untuk melakukan hal yang iya-iya kepada Jaemin.

"Baby.."

"Ahh daddyh."

Jeno mendelik, apa Jaemin sudah sangat ingin melakukannya sampai terbawa ke alam mimpinya?

Sial, erotis banget.

"Sayang."

"Huh?" Jaemin menggeliat lalu menoleh ke belakang.

"Nono udah selesai?" tanyanya. Jeno hanya mengangguk. Masih dalam keadaan shock.

Dengan tiba-tiba Jaemin membuka kancing kemeja Jeno satu persatu. Jeno hanya melihatnya sambil menahan hasrat untuk tidak menerjang kelinci nakal itu.

Tangan lentik Jaemin mulai mengelus dada bidang Jeno. Melihatnya seperti ingin memakannya.

"Daddy.."

"Hm?"

"Help me."

SHIT.

"Kenapa gak Nana aja yang bermain diatas daddy hm?" Jaemin memekik kegirangan dan dengan cepat duduk di atas perut Jeno.

Kelinci nakal itu mulai menggoyangkan bokongnya dengan gerakan seksual, membuat singa di bawahnya menggeram sambil meremas pinggang Jaemin.

"Ah Daddy ngh.."

Jaemin melucuti pakaiannya sendiri dengan perlahan lalu memakai bando kelinci kesayangannya. Jeno pun segera melepas segalanya dan membaringkan dirinya lagi.

Tidak ingin menunda, Jaemin mencium bibir suaminya dengan sangat hati-hati. Karena dia tidak mahir dalam hal itu, hanya Jeno yang bisa.

Lumatan-lumatan kecil itu membuat Jeno terkekeh dan segera membalikkan Jaemin menjadi di bawah kukungannya lalu menciumnya dengan ganas.

Suara dari ciuman itu sangat terasa panas hingga memenuhi ruangan.

Lidah Jeno seakan mengajak lidah Jaemin untuk berperang sampai air liur entah milik siapa mengalir ke leher mulus Jaemin.

"Ngh more Lee Jeno.."

Gairah Jeno semakin bertambah ketika Jaemin memanggil namanya dengan sangat erotis. Ciuman Jeno mulai turun ke leher Jaemin dan memanen strawberry disana. Begitu banyak sampai Jaemin menjambak rambut Jeno sambil mendesah nikmat.

Tangan Jeno menyentuh area sensitif Jaemin, yaitu paha bagian dalamnya.

"Angh! Nono, jangan disitu- ah!"

Larangan seorang Na Jaemin seakan perintah bagi Lee Jeno. Ia tetap mengelus paha Jaemin dan mulai bermain-main dengan junior kecil itu.

"Shh ah Daddyh umh!"

Kocokan dengan tempo sedang itu membuat Jaemin mendesah tak karuan di bawah Jeno. Begitu nikmat seakan dia ingin lagi dan lagi.

"Akh! Nana keluar-h ah ugh."

Jeno memberhentikan aktivitasnya membuat Jaemin mendesah kecewa dan sedikit melekingkan tubuhnya.

"Kenapa Nono jahat eungh?"

Jeno tertawa melihat ekspresi istrinya, "Not this time, Baby."






To be continue !

Haloo~
Gw bawa Nomin lagi nih nominist🌚🤙

Karena gw kurang asupan Nomin, dan lagi mereka juga ga seunit:) jadi gw inisiatif bikin wp genre ginian, maaf gaes aku berdosa banget😔

Kalo kalian suka jangan lupa vomentnya ya!

Rame? Gas gw lanjutin.

It's Not Like ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang