'Hmphh'
Aku mendongak dan melihat mobil yang melaju dengan cepat. Aku sempat mendengar suara rintihan seorang gadis. Aku menatap sekeliling namun tak mendapati sosok (namakamu).
"(Namakamu)" gumamku
Aku segera berlari ke dalam mobil lalu mengejar mobil itu.
"(Nam) bertahan"
Aku menaikkan kecepatan supaya tak kehilangan jejaknya. Aku mengambil ponselku dan menghubungi siapapun itu.
Halo?
Tolongin gue
Baal lo kenapa? Apaansih
Nat, bantu gue. (Namakamu) diculik ini gue lagi ngejar mereka
Tolong hubungin bang jefri, bawa siapapun yang bisa bantu gueIya lo dimana ha?
Kebetulan jefri ada sama gueGue nyalain gps gue
Bip
Aku kembali melajukan mobilku. Pandanganku masih terarah ke mobil yang membawa (namakamu).
"Aku bisa nyelamatin kamu sayang"
•••
(Namakamu) PoV
Aku sangat terkejut kala seseorang tiba-tiba mendekap mulutku dan membawaku ke dalam mobil. Tanganku di genggam dua orang yang kini di samping kanan kiriku. Di mobil ini terdapat empat orang berbadan cukup besar.
"Kalian siapa?" tanyaku
"Gausah kepo. Diem aja lo"
"Siapa yang nyuruh kalin?"
"DIBILANG DIEM YA DIEM. DASAR CEWEK GATAU DIRI"
"BERHENTIIN MOBILNYAA" teriakku
"DIEMM!!"
Mulutku kembali dibekap oleh sapu tangan tadi.
"Bos, dari tadi mobil dibelakang ngikutin kita"
"Tambah kecepatan"
"Baik bos"
Aku merasa mobil semakin melaju kencang.
'Iqbaal tolongin aku'
Aku merasa mobil ini sangat kencang, hingga sedikit oleng, aku melihat sebuah truk di depan sana.
"AWAS ADA TRUK"
Mobil kembali oleng dan untungnya dapat menghindari truk tadi, namun mobil tertabrak pada sebuah pohon.
"DASAR BEGO, BISA NYETIR NGGA SIH"
KAMU SEDANG MEMBACA
[8] Don't Go [END]
Teen FictionCerita tentang sepasang kekasih yang mengalami masa sulit selama menjalin sebuah hubungan. Siapa sangka jika kisah yang mereka jalin ternyata tak mendapatkan restu dari orang tua? Yuk baca cerita lengkapnya👉🏻 • Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan • (Namak...