Satu

581 40 0
                                    

✨Daska Fandya Alezka✨

Sosoknya yang dingin dan judes membuat tampaknya banyak tak disukai namun lain hal dengan yang sudah mengenal Daska atau yang biasa di sapa Aska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosoknya yang dingin dan judes membuat tampaknya banyak tak disukai namun lain hal dengan yang sudah mengenal Daska atau yang biasa di sapa Aska.Lelaki kelahiran Malang ini bekerja sebagai dosen sastra Inggris.

✨Zalesya harumia✨

Zalesya wanita mungil kelahiran Bandung,memiliki sifat hangat dan juga ramah kepada semua orang baik yang di kenal maupun tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalesya wanita mungil kelahiran Bandung,memiliki sifat hangat dan juga ramah kepada semua orang baik yang di kenal maupun tidak.Kuliah di universitas yang sama oleh sang Suami yaitu Aska,bedanya Alesya bukan dosen melainkan Mahasiswinya.Berjurusan Ilmu Komunikasi


Sebuah ikatan yang mereka buat dengan ijab kabul yang telah di 'Sah' kan semua saksi mata,menjadikan Aska dan Alesya menjadi pasangan suami istri sah di mata agama juga mata sosial.

Tidak pernah terlintas oleh seorang Alesya jika dosennya itu akan menjadi suami sahnya.

Disuatu hari,pukul 11 siang.
Alesya sedang bersama Caca dan Farrrel,teman Alesya sedari smp dan skrg.

"Ca,kmren bokap lu jemput jam brp?" Tanya Alesya sembari mengaduk aduk es jeruknya.

"Ga jemput Al,gue balik sama nin anak." Ucap Caca sembari menunjuk Farrel.

"Oh lu nungguin Caca balik Rel?" Tanya Alesya.

"Iyaa,kesian nungguin sendiri udah kmren kan mendung Al." Ucap Farrel sembari memakan bakso yang ia pesan

Alesya hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan dari Farrel.

"Misi,ka zalesya di panggil." Ucap salah satu adik tingkat mereka.

"Di panggil siapa ya?" Tanya Farrel.

"Di panggil pa Daska,kaa." Jawabnya.

Alesya pun mendatangin Daska yang sedang duduk di bangku ruangannya.

"Assalamualaikum pa." Salam Alesya saat memasuki ruangan Daska.

"Waalaikumsallam,Al." Jawab Daska.

Alesya berdiri tepat di hadapan Daska yang sedang memeriksa beberapa lembar kertas ujian anak anak muridnya.

"Duduk dulu Al." Ucap Daska sembari melepas kacamatanya.

Alesya pun duduk,dengan isi otak yang bertanya tanya ada apa gerangan ia di panggil oleh dosen bahasa Inggrisnya ini.

"Saya mau mnta alamat rumah kamu Al,ada niat baik yang mau saya sampaikan ke orang tua kamu." Ucap Daska.

"Niat baik apa paa?" Tanya Alesya penasaran.

Daska hanya tersenyum dan meminta Alesya untuk memberikan alamat rumahnya.

Pukul 2 siang Alesya pulang bersama Caca.

"Al btw pa Daska knp tadi manggil lu?" Tanya Caca penasaran.

"Ga tau Ca dia cmn mnta alamat rumah gue doang." Jawab Alesya.

Alesya pun sampai di rumah dengan selamat dan Caca pun pulang ke rumahnya.

"Assalamualaikum,eca pulang." Salam Alesya saat memasuki rumahnya.

Dilepasnya sepatu dan kaos kakinya dan berjalan mencari kedua orang tuanya.

"Waalaikumsallam cantik." Ucap Ayahnya Alesya,Abbrah.

Alesya pun mencium punggung tangan ayahnya itu dan dilakukan hal yang sama kepada Bundanya.

"Ayah,tadi dosen aku minta alamat kita terus aku kasih." Ucap Alesya yang kini duduk di lantai.

"Dih tehh,ko main ksih kasih aja sii." Ucap Haidar,adik laki laki Alesya.

"Katanya ada niat baik,jadi teteh kasih aja." Ucap Alesya.

Alesya pun berjalan santai ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Ia pun melaksanakan  sholat Dzuhur yang tak sempat ia lakukan di tempat kuliahnya.

"Aamiin..." Ucap Alesya seusai meminta kepada sang penciptanya.

"Teh..." Ucap Haidar dari luar kamar Alesya.

"Masuk A." Ucap Alesya.

"Tehh,kata ayah suruh turun trus pake baju yang sopan." Ucap Haidar.

"Ada siapa emangnya A?" Tanya Alesya penasaran.

"Aa ga tau teh,ga kenal." Ucap Haidar.

Alesya pun bergegas mengganti baju,dan jujur ia sangat penasaran ada siapa gerangan di bawah hingga ayahnya menyuruh menggunakan baju sopan.

"Loh Pa Daska..." Ucap kaget Alesya melihat dosennya itu sedang duduk dihadapan ayahnya.

Daska menggunakan kemeja putih dan membuat Alesya takjub karna entah kenapa aura Daska saat itu bukanlah aura dosen Inggris yang Alesya kenal.

"Nah ini anaknya." Ucap Abbrah dengan senyum gembiranya.

Alesya senyum dan wajahnya bingung.

"Zalesya cantik yaa." Ucap Mamahnya Daska,Ammirah.

"Makasih tan..." Ucap Alesya dengan senyum manisnya.

"Jadi niat baik Daska dan kedua orang tuanya ini,mau jadiin kamu sebagai pendamping hidup Daska,Sya." Penjelasan Abbrah kepada putri pertamanya itu.

Alesya kaget bukan main,pasalnya ia tak pernah menyangka bahwa pernikahan yang sah akan ia lalui.

"Gimana Al?" Tanya Daska dengan wajah sedikit panik.

"Bismillah,alesya siap buat jadi pendamping hidup pa Daska." Ucap Alesya dan di sambut dengan wajah bahagia yang ada di dalam ruang itu.

"Allhamdulilah Ya Allah." Ucap Ahdan,ayah Daska.

"Al,makasih." Ucap Daska yang matanya berkaca kaca.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

-Next-
Like & Komen tink✨

°A K A DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang