Tujuh+

241 24 0
                                    

Sedari waktu subuh Aska dan Alesya sudah berangkat menuju bali.

Aska sudah terbiasa menaiki kapal terbang alias pesawat,namun lain hal dengan Alesya.

Jujur Alesya takut jika harus berpergian menggunakan pesawat.

Sepanjang perjalanan pun takhentinya Alesya berdoa agar selamat sampai tujuan.

Tepat pukul 09:15 mereka sampai pada tujuan yaitu Bali.

Mereka pun langsung ke villa yang sudah disewa Aska.

"Kenapan Al?" Tanya Aska saat Alesya menaruh kepalanya dipundaknya.

"Pusing." Jawab Alesya.

Mereka menaiki mobil jemputan dan langsung meluncur.

Jarak antara bandara dan villa cukup jauh,maka dari itu Alesya menyempatkan tidur dahulu.

Aska yang memperhatikan Alesya yang sedang tertidur merasa tenang.

Memang pada dasarnya pembawaan Alesya begitu damai.

Tepat dzuhur mereka sampai di Villa.

Aska langsung membawa dua koper mereka,sedangkan Alesya ia justru berkeliling villa itu sendiri.

Alesya melihat pemandangan yang dapat ia jamah menggunakan matanya,begitu indah layaknya lukisan.

Alesya melihat pemandangan yang dapat ia jamah menggunakan matanya,begitu indah layaknya lukisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Suka Al." Ucap Aska sembari memeluk pinggang Alesya.

"Banget mas,makasih yaa." Ucap Alesya sembari mencium pipi Aska.

Mereka pun masuk kedalam villa yang udaranya begitu sejuk dan asri.

"Kita pindah aja yuu mas ke bali." Ucap Alesya yang kini bersiap mandi.

"Boleh juga tuh." Ucap Aska yang sedang rebahan santai.

"Kamu mau mandi Al?" Tanya Aska melihat Alesya yang sudah memakai pakaian mandi.

"iya mas." Jawab Alesya

"Bareng Al." Ucap Aska sembari

Alesya tak menjawab namun cepat cepat masuk kamar mandi dan mengunci pintunya.

"Dih malah di kunci." Ucap Aska mengetahui Alesya menolaknya.

Hari semakin sore,sedaritadi mereka hanya bermalas malasan di kasur sembari melihat pemandangan yang tampak dari kasur mereka.

"Mas nanti malem cari mam yuu." Ucap Alesya yang kini memeluk Aska.

"Yuu,tapi jalan kaki aja soalny dkt sini ada kaya pasar malem gtu." Ucap Aska  sembari senyum senang

Benar malam tiba,merekapun berjalan keluar vila dengan tujuan mencari makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar malam tiba,merekapun berjalan keluar vila dengan tujuan mencari makan malam.

"Al beli sate lilit yu." Ajak Aska.

"Apa bedanya sama sate biasa?" Tanya Alesya bingung.

"Satenya di lilit bukan di tusuk." Jawab Aska.

Merekapun membeli sate lilit dan memakannya di tempat.

Tak terasa malam makin larut,merekapun pulang ke villa mereka.

"Mas i love u banget." Ucap Alesya saat perjalanan pulang.

"Mas juga i love u banget sama Al." Ucap Aska sembari merangkul Alesya.

Jujur mereka tak mengira bahwa mereka akan menjadi sepasang pendamping hidup.

Buat Alesya,bertemu dengan Aska yang notabennya adalah dosen Inggris pada universitasnya adalah sebuah takdir yang sangat ia syukuri.

Tak pernah mengira bahwasannya Aska akan menjadikan Alesya sebagai Teman hidupnya.

"Mau bobo Al?" Tanya Aska melihat Alesya yang sudah menarik selimut.

"Iya,kenapa?" Tanya balik Alesya.

"Al dingin yaa,udaranya bikin ngajak buat dede." Ucap Aska sembari senyum kepada Alesya.

"Ngelantur aj kamu,bobo bobo." Ucap Alesya sembari menarik selimut untuk menutupi wajah Aska.

Alesya membelakangi Aska,agaknya Alesya benar benar mau tdr.

Aska tak ambil diam,ia pun memeluk Alesya dari belakang dan menariknya agar lebih dekat dengan tubuhnya.

Aska mendusel keleher Alesya,tahukan bahwa Aska sangat menyukai aroma tubuh Alesya.

"Al.." Bisik Aska

"Mas bobo ahh." Ucap Alesya

"Jangan pake ahh gtu sih." Ucap Aska yang kini tangannya mengusap usap perut Alesya

"Mas geli ishh." Ucap Alesya yang menahan tangan Aska.

Namun aska tetap tak menghiraukan ocehan sang istri.

Tangan aska masih mengelus elus perut hangat milik Alesya.

"Mash-!" Ucap Alesya kaget saat tangan Aska menyentuh pahanya.

"Alesya..." Ucap Aska,Alesya pun berbalik melihat Aska.

Saat Alesya membalikan badannya,Aska dengan cepat melumat bibir indah milik istrinya itu.

Alesya sedikit mendorong tubuh Aska namun nihil,justru Aska makin merapatkan tubuhnya pada tubuh mungil Alesya.

Tangan Aska tak hanya diam,inci demi inci tubuh Alesya ia susur dengan tangannya.

"Mass." Ucap Alesya kaget saat tangan Aska berada pada pangkal pahanya.

"Alesya,aku janji ini ga akan sakit sayang..." Bisik Aska pada Alesya.

"Mas aku blm siap plisss." Ucap Alesya dengan sedikit isak tangis.

Tak ada kalimat yang Aska ucapkan namun ia membuka bajunya.

"Al,lets make a baby syg." Ucap Aska yang kini berada di atas Alesya.

"Mass pliss aku belum siap." Ucap Alesya yang kini menangis ketakutan.

Aska mencium sekilas bibi Alesya.

"Al i love u." Ucap Aska sembari membuka kancing piyama Alesya.

Alesya memberontak saat Aska membuka beberapa kancing piyamanya.

"Mas stop-!" Bentak Alesya yang masih menangis.

"Alesya aku g akan main kasar baby." Ucap Aska sembari menatap hangat Alesya yang kini menangis.

Aska pun lanjut membuka kancing piyama milik Alesya.

Benar sekarang Alesya tak menggunakan sehelai pun baju.

Alesya spontan menutupi bagian intensnya karena merasa malu.

"Sttt sayang udahan yaa nangisnya ini ga akan sakit i promise u baby." Ucap Aska sembari menyingkirkan tangan Alesya yang menutupi buah dadanya.

Malam itu,mereka melakukan hal yang wajar bagi suami istri lakukan dan cara bagaimana mendapat baby.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
-Next-
Komen & Like tink☺

°A K A DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang