°A K A D

Sembilanbelas.

Alesya menatap Aska,tatapan penuh pertanyaan.

"Mau ngapain kamu sama gladis?" Tanya Alesya.

Mereka belum pulang,Aska mengjak Alesya untuk makan sate taichan di alun alun.

"Kondangan,Al." Jawab Aska yg sedang makan.

"Emang kamu ga pnya istri." Alesya masih menatap kesal.

"Kamu emg mau ikut,hm?" Tanya Aska.

"Ya ikut lah,gila aja gue izinin suami pergi sama cewe lain." Alesya dengan nada ketusnya.

"Hahaha cie cemburu mami." Ucap Aska meledeki Alesya.

"Diem." Alesya menunjuk Aska memakai tusuk sate.

"Serem bgt boss." Aska masih ketawa meledek Alesya.

"Ga lucu." Alesya membuang muka.

"Eh iya maaf al." Aska tiba tiba tkut jika Alesya marah sungguhan.

"Akutuh ga paham ya." Alesya menatap Aska yg masih makan sate taichannya.

"Kenapa si mas,kamu susah bgt buat jauhin mba Gla." Ucap Alesya.

"Aku tau kamu beberapa kali jalan sama dia mas." Aska langsung merasakan kaku di sekujur tubuhnya.

"Kamu ga perlu jelasin kalo ga mau dan aku cmn perlu kejujuran kamu." Alesya menatap Aska yg matany tak menatap dirinya.

Jujur rasanya Alesya sangat ingin menangis kala itu.

Alesya beberapa kali ke kantor Aska,namun nihil.
Aska selalu tak ada disaat jam makan siang.

Dan alesya diberitahu oleh staff jika Aska sering makan siang dengan Gla.

"Al..." Aska menatap Alesya.

"Aku duluan ke mobil." Alesya langsung bangun.

Alesya sebenarny tak mau marah marah terus,tapi ia sakit.

Berkali kali Aska seperti ini,bermain belakang darinya.

Alesya itu tidak normal,mau disakiti terus menerus dengan Aska dan masih bertahan.

Bosan ya masalahnya datang terus terusan dari Aska.

Tak lama kemudian Aska datang.

"Nih,minum dlu." Ucap Aska memberi sebotol air mineral.

Alesya pun meminumnya dengan perlahan.

"Aku cuman takut kalo nanti ad apa apa Al sama kamu,kalo aku ajak." Jelas Aska.

"Aku ga ngjk Gla,tp dia yg ajak aku." Jelas Aska,kini ia menggenggam tangan Alesya..

Alesya tidak bersuara.
Mereka pun pulang,dengan Alesya yang tertidur pulas.

Jika Aska boleh terus terusan berjanji ia akan terus berjanji sampai janjinya ia tepati.

Aska selalu berjanji pada dirinya,untuk membuat wanita yg tengah pulas di kasurnya itu selalu hidup bahagia.