Empat.

217 26 0
                                    

Aska tertidur selepas makan malamnya bersama Alesya.

Tubuhnya hangat dan ia batuk batuk.

Ini adalah pertama kali Aska sakit semenjak menikah denga Alesya.

Jujur Keluarga Alesya jarang terkena sakit maka dari itu Alesya sedikit panik saat mengetahui bahwa Aska demam.

Alesya membuatkan teh hangat dan kompresan untuk Aska.

"Al.." Panggil Aska saat Alesya sedang menaruh handuk basah pada kening Aska.

"Kenapa mas?" Tanya Alesya dengan lembut.

"Mas minum dulu yu,aku buatin teh anget." Ucap Alesya kepada Aska.

Aska pun bangun perlahan dengan dibantu Alesya.

Alesya mengukur suhu Aska lagi menggunakan Termometer dan hasilnya masih sama yaitu 39'2.

"Al maaf ya." Ucap Aska dengan suara seraknya.

"Kenapa mas?" Tanya Alesya yang bingung.

"Maaf saya ngerepotin." Jawab Aska dengan wajah lemasnya.

"Mas ngomong apasi,mas aku udah tau resiko apa yang bakalan aku dapet kalo berumah tangga dan sejak aku nerima mas pun udah tau ada saatnya aku ngerepotin dan sebaliknya mas." Ucap Alesya sembari menaruh handuk basah di kening Aska dan kemudian mencium pipi hangat Aska.

Malam itu,Alesya benar benat tak bisa tidur karna suhu Aska yang belum turun sama sekali.

Biasanya jam 3 Alesya baru bangun,kini ia belum tidur sama sekali.

Alesya hanya tiduran di pelukan Aska,merasakan panas tubuh suaminya itu.

Tak sadar,bahwa sekarang sudah masuk waktu subuh.

"Mas.." Ucap Alesya sembari mengecek suhu Aska lagi.

"Alhamdulilah" Ucap Alesya saat melihat suhunya kini turun.

Aska bangun untuk solat subuh bersama Alesya.

"Mas ga usah kerja dulu yaa,nanti biar aku yang izinin." Ucap Alesya yang masih menggunakan mungkenanya.

"Gapapa Al,saya kerja aja hari ini juga ada jam ngajar saya." Ucap Aska sembari senyum meyakinkan.

"Yaudah aku anter yaa,aku gd matkul hari ini." Ucap Alesya,tak mau jika Aska harus berangkat sendiri.

"Gapapa Al saya sendiri aja ya." Ucap Aska lagi lagi senyum.

"Mas tolong sekali ini yaa nurut sama aku." Ucap Alesya dengan nada memohonnya.

Aska tak menjawab,ia justru melipat sejadahnya dan beralih keluar kamar.

"Akutuh takut mas kenapa napa doang." Ucap Alesya sembari membuka mungkenanya.

Seperti biasa,merekapun sarapan tapi kali ini dengan lontong sayur yang Alesya beli tadi pagi.

"Hati hati ya mas." Ucap Alesya sembari mencium pipi Aska.

"I love u Al." Ucap Aska setelah mencium bibir Alesya.

Alesya benar benar khawatir jika terjadi seusatu oleh Aska.

Baru saja ia mau mencuci piring,ia di kagetkam saat melihat tempat makan yang biasa Aska bawa untuk bekal.

"Astagfirullah mas.." Ucap Alesya.

Ia pun berniat membawakan bekal itu mendekati jam makan siang,berencana untuk makan siang bersama.

Seusai mencuci piring,Alesya beralih ke halaman belakang rumahnya.

°A K A DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang