Somi memekik ketika mendapati pemandangan pohon cemara yang penuhi lahan, rimbun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung dudukkan diri bersama pendaki lain, mereka buka bekal untuk ganjal perut. Saat di Ranu Kumbolo mereka sudah buat beberapa potong roti isi untuk bekal. Haechan dan Ajun pergi ke warung kecil untuk kembali membeli semangka, agak nya mereka mulai jatuh cinta dengan semangka semeru.
Warung nya ada di depan mereka, cukup ramai dengan pendaki lain karena Cemoro Kandang memang jadi salah satu spot untuk istirahat sambil lihat rimbun nya cemara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey."
Bilur yang semula sibuk dengan roti menoleh dan mendapati Jaehyuk yang duduk di samping nya membawa sebotol air yang dia ulurkan pada Bilur. Rasanya agak aneh ya,
Botol air mineral di terima dan langsung di minum tanpa suara, pun dengan jaehyuk yang memilih sibuk potret panorama Cemoro Kandang dengan mata.
"Bilur."
"Hm?"
Jaehyuk alihkan pandangan menatap Bilur yang juga menatap nya, lalu kembali buang pandang. Terus begitu sampai eksistensi Haechan datang kacaukan suasana. Jaehyuk kesal tapi memilih diam, biarkan suara Bilur dan Haechan saling bersahutan. Memang salah nya yang tidak bicara, salah nya yang diam padahal ingin bersuara. Sebenarnya kenapa?
Baru ketika Haechan berlalu setelah curi satu usakan rambut Bilur, Jaehyuk kembali rapatkan jarak pada Bilur.
"Raka cerita apa aja?" tanya nya
"Rahasia katanya." jawab Bilur
"Kok gitu, apa aja?"
"Nama nya juga rahasia, masa aku ceritain, kamu gimana sih?"
Jaehyuk mendengus sebal, kepalang penasaran dengan rahasia yang di sebut-sebut Haechan.
"Kalo rahasia kok Raka ceritain ke lo?" kata nya
"Ya artinya sekarang jadi rahasia aku sama Raka."
Sudahlah,
Jaehyuk mengalah dengan tidak lagi mengungkit pembicaraan sebelumnya. Memilih bicarakan hal yang lain, ada banyak hal yang ingin Jaehyuk tahu tentang Bilur, banyak.
"Ayo cerita." kata Jaehyuk
Bilur menoleh, "Cerita apa?" tanya nya
"Apa aja, tentang lo."
"Habis ini aku mau ke Lawu."
Kerutan tergambar jelas di kening Jaehyuk, beberapa waktu lalu gadis surai indigo itu bilang ingin ikut ke Kelimutu, kenapa tiba-tiba berubah?
"Ngapain ke Lawu?" tanya Jaehyuk
"Ketemu seseorang." jawab Bilur
"Siapa?" tanya Jaehyuk, nada bicara nya jelas tunjukan ketidak-sukaan.
"Apa sih, sensi banget, cuma temen." Bilur tatap sinis Jaehyuk, "Anak Palembang, dulu pertama kali ketemu waktu muncak di Rinjani."
Tidak ada suara jawaban melainkan anggukan yang di beri Jaehyuk. Tanpa ijin dari Bilur, Jaehyuk berpindah posisi di belakang Bilur. Ambil helai rambut si musim semi untuk di ikat karena sebelumnya tergerai acak dan berantakan.
"Biar nggak gerah." kata nya, setelah itu usak poni Bilur gemas.
