Malam ini di tepi sungai Han yang sepi lantaran gerimis yang datang sejak petang tadi. Aku bertemu dengan Yesung Oppa, kami berkencan sambil merayakan enam puluh hari kami resmi menjadi sepasang kekasih. Tak banyak yang bisa kami lakukan hanya mengambil selca, bergandengan tangan dan saling bercanda.
Aku memotret tangan kami yang sedang bertautan sambil bergelayut di lengan kokohnya. Aku ingin selalu di sampingnya seperti ini tanpa harus tersiksa terlebih dulu menahan rindu yang meluap-uap.
"Neomu saranghae Oppa!" dengan gemas ku sesak-kan wajahku ke lengannya. Aku benar-benar ingin seperti ini selalu, seperti pasangan lain pada umumnya.
"Hei!" sapa-nya lembut sambil meraih pipi kananku dengan tangan kirinya. "Aku hanya milikmu seorang Baby. Kemarilah lihat mataku!" tatapan hangatnya membuatku mabuk, nafasnya menyapu wajahku yang satu sentimeter di bawah dagunya. Aku memejamkan mataku menikmati hembusan itu. Semakin lama semakin dekat hingga benda kenyal dan halus seperti jelly mengenai bibirku, rasanya manis, aku masih enggan membuka mata.
Aku mendengar suara napasnya sesekali ketika dia membuka mulut untuk mencuri oksigen. Napas seorang penyanyi ternyata juga terdengar merdu. Aku tersenyum di sela-sela ciuman kami.
Kilatan cahaya mengganggu pelupuk mataku yang tengah terpejam menikmati suasana. Kami melepaskan kontak dan membuka mata mencoba mencari sumbernya.
"Bukankah itu Yesung?"
"Dia bersama seorang gadis"
"Siapa dia?"
"Apa mereka pacaran?"
Kerumunan itu membuat mataku terbelalak luar biasa. Kilatan cahaya itu berasal dari kamera wartawan yang entah darimana bisa menemukan kami di sini. Suara gaduh mereka cukup bisa kudengar dari dalam sini.
Seakan dunia berhenti. Nafasku tercekat di kerongkongan. Badanku menegang. Seperti aliran listrik yang mengejutkan, membuatku lupa untuk bernapas.
"Mwohae? Tundukkan kepalamu!" Bentaknya padaku.
Baru kali ini aku mendengarnya berbicara padaku dengan nada tinggi. Aku menurut dan bersembunyi dengan kedua tanganku di balik dasbor. Yesung Oppa langsung menginjak pedal gasnya dan meninggalkan kerumunan itu, aku meliriknya sedikit. Wajah marahnya sangat menakutkan, tak pernah sebelumnya aku melihatnya seperti ini. Tak ada yang bisa ku ucapkan saat itu, lidahku beku.
Air mataku mengalir dan dengan cepat membasahi seluruh telapak tanganku. Aku benci saat-saat seperti ini, aku benci harus menangis disaat ini.
"Seratus meter di depan ada halte bus, aku tidak bisa mengantarmu pulang." Dia sama sekali tak memandang ke arahku. Yang kulakukan hanya turun dari mobilnya. Aku bahkan belum berjalan selangkah pun tetapi mobil itu sudah melesat meninggalkanku semakin jauh dan semakin deras air mataku jatuh tanpa isakan.
Aku menanggalkan hoodie abu-abu yang ku kenakan dan membuangnya, berharap tak ada yang akan mengenaliku. Sambil berjalan, aku memeriksa ponselku kalau-kalau berita itu dengan cepat bisa menyebar dan menemukan akun SNS pribadiku.
Setelah banyak halaman ku buka memang tidak ada fotoku yang jelas, wajahku tidak terekspos dan SNS-ku aman. Setidaknya melepas hoodie adalah langkah yang tepat. Aku bernapas dengan lega.
Tak habis pikir bahwa dalam hitungan menit berita itu dapat tersebar dengan luas. Dengan kegilaan tekhnologi akhir-akhir ini segalanya menjadi lebih rumit untukku.
"Lihat ini, Yesung Oppa berada di dalam mobil dengan seorang wanita!"
"Mana? Daebak aku rasa gadis ini bukan seorang artis. Ini yang terburuk."
"Maja, bagaimana bisa dia mengkhianati penggemarnya seperti itu?"
"Ani aniya, gadis itu yang tidak tahu diri ... "
Aku menyumbat telingaku dengan earphone yang selalu ku bawa di dalam tasku. Percakapan para remaja itu menyakitkan, bagaimana memiliki pasangan saja disebut pengkhianat. Lagipula apakah suatu dosa besar jika aku memilih seorang idola sebagai pacarku? Dunia ini memang gila.
🎵I don't know~ wanna know~ apakah mimpi ini berakhir seperti ini?~
Dirinya~ cintanya~ mengapa aku tidak bisa mendapatkan keduanya?🎵(Super Junior, Evanesce)Aku menggigit bibirku menahan perih yang mendesak dadaku.
.
TBC
'evanesce' adalah rekomendasi disaat semuanya tidak baik-baik saja...
Salam Cloudy_day! Awan itu putih atau hitam, bisa juga abu-abu, sesuai kondisi hatimu💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Oppa-deul: Yesung Oppa And I
FanfictionBayangkan dirimu adalah pekerja kantoran, seperti masyarakat Korea kebanyakan. Kantormu adalah bagian pertelevisian sehingga sering berakses langsung dengan para idol. Dan kau adalah kekasih salah satu idol itu, Yesung oppa😊 . . Inget! Bayangin aja...