Pekerjaanku sebagai administrasi kantor yang mengurusi tentang pengelolaan sumber daya manusia, accounting, pembayaran gaji dan pengelolaan anggaran staf yang terlibat. Tidak ada hubungannya dengan negosiasi pada produser untuk menjalin kerja sama antar negara, penerjemah naskah, apalagi ikut campur dalam urusan pribadi bosku. Seharusnya mereka merekrut karyawan baru dengan keahlian yang di butuhkan, bukannya melimpahkan semua tugas kepadaku. Disini satu-satunya staf yang mahir bahasa Indonesia hanya aku. Semua hal yang berkaitan dengan Indonesia aku yang harus turun tangan, dari translator hingga mengatur pelaksanaan program acara, sampai susunan acarapun aku menjadi penanggung jawab. Mataku seperti akan membakar seluruh tumpukan kertas yang menumpuk di sini. Program ini sudah seperti program-ku sendiri.
Ku-baca dengan cermat setiap lembar kertas-kertas itu sambil menggigit pulpen merah yang ku gunakan untuk menandai bagian yang perlu perbaikan. Butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikan semuanya, pundak-ku sudah sangat sakit mataku juga perih, tapi aku tak dapat melakukan apa-apa sebelum tugas ini berakhir. Semua orang di sini menggunakan sistem ppali-ppali dalam mengerjakan tugasnya, mungkin semua orang di negara ini. Manusia sudah seperti robot terprogram.
Cukup dengan keluh kesah ku, hari ini adalah hari bahagia di samping rutinitas ku yang membosankan itu. Hari ini Yesung Oppa bersama beberapa member Suju lainnya akan melaksanakan syuting di sini dan aku menjadi penuntun mereka untuk sedikit melatih pelafalan mereka agar dapat di sebut layak untuk sebuah program televisi. Aku sangat bahagia menunggu hari ini, bahkan aku menggunakan sedikit make up untuk tampil lebih cantik, sungguh memalukan.
"Semuanya bersiap! Mereka sudah datang." seruan dari PD membuat semua staf kembali ke posisinya masing-masing untuk bersiap. Tak terkecuali aku, aku pura-pura serius membaca terjemahan untuk ku-ajarkan pada mereka tapi tanganku terus saja bergetar.
Suju sudah datang, mereka dengan sopan memberi hormat pada setiap orang. Mereka mendapat arahan dari PD lalu tiba giliran ku untuk melaksanakan tugas. Dari sekian member kenapa harus Yesung Oppa yang duduk di sebelahku, suhu dingin di tanganku sepertinya sudah menjalar ke bibirku saat ini hingga untuk mengeluarkan suara-pun lidahku kelu. Dia membuat semuanya berjalan seperti biasa.
Mereka dengan lantang membaca terjemahan lagu mereka di dalam kertas yang ku berikan. Sesekali mereka bertanya jika mendapati kata yang sulit di ucapkan. Yesung Oppa menjadi penanya paling intens-ku, dia menanyakan hampir setiap kata yang ada di sana. Jantungku semakin berdegup, seandainya saja ada member lain yang menaruh curiga.
Yesung Oppa menggenggam tanganku di bawah meja, dia sedikit terkejut dengan telapak tanganku yang lumayan dingin di musim panas ini. Wajahku kini bersemu merah, berada di situasi ini membuatku ingin merengkuh lengannya dan menunjukkan pada semua kami adalah sepasang kekasih.
Sayangnya momen ini cepat berakhir, kini mereka harus syuting di depan kamera. Para MUA di sana bebas menyentuh wajah kekasihku sementara aku hanya menyaksikannya. Mood ku seketika hilang.
Semua pengambilan gambar sudah terlaksana, Yesung Oppa yang punya pertanyaan paling banyak malah melakukan paling banyak kesalahan, sepertinya pertanyaan tadi hanya sebagai modusnya agar bisa mengobrol denganku.
Wajahku masih muram, aku sadar seharusnya aku tak boleh begini, tapi entahlah hatiku terus menaruh cemburu. Sementara Yesung Oppa dan yang lainnya sudah pergi meninggalkan lokasi ini.
Aku merapikan barang-ku dan ingin cepat-cepat pergi juga dari sini. Saat membuka tas ku lihat ada secarik kertas berwarna merah jambu yang bertuliskan : 'kau cantik sekali hari ini. Jangan merasa cemburu, mari kita bertemu di apartemenku! Aku akan menghubungimu nanti. Saranghae'💙
TBC
😘
Jadi, ini cerita yg cukup pendek baik dari keseluruhannya maupun per chapter-nya. Setiap chapter rata2 bakal 500an words aja kurang lebih, tapi bakal ada chapter yg sedikit panjang nanti.
Salam Cloudy_day! Mendung ga selamanya murung😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Oppa-deul: Yesung Oppa And I
FanficBayangkan dirimu adalah pekerja kantoran, seperti masyarakat Korea kebanyakan. Kantormu adalah bagian pertelevisian sehingga sering berakses langsung dengan para idol. Dan kau adalah kekasih salah satu idol itu, Yesung oppa😊 . . Inget! Bayangin aja...