Sunoo sebetulnya anak yang disiplin dan rapi, kalian masih ingat di intro?
Tapi hari ini, baru pertama Sunoo telat-bangun. Kendati ia yang selalu membangunkan keluarganya, namun tak ada satupun yang masuk ke kamarnya untuk sekedar membangunkan dirinya.
Hah, entahlah mungkin kemarin ia terlalu letih. Sebab semua kotoran atau sisa makan dan minuman mereka yang berserakan, Sunoo yang bereskan. Adiknya dan semua kakaknya tanpa membantu Sunoo dan langsung saja masuk ke kamar untuk mandi.
Yang ia ingat terakhir kali, Sunghoon saja yang sedikit membantunya menyuci piring dan gelas. Kendati bahwa kakak ketiganya yang terkesan dingin, Sunoo tahu jika Sunghoon masih perhatian padanya.
Sunoo cepat-cepat membereskan tempat tidurnya dengan rapi lalu bersiap untuk mandi.
Di ruang makan, semua saudaranya ada disana sedang menyantap sarapan. Siapa yang memasak? Tentu saja Sunghoon. Memang anak ketiga dari keluarga Kim tersebut selalu menjadi ikon anak idaman, ia bisa menjadi apa saja. Kalau jadi kekasih Sunghoon? Mungkin kalian harus meluluhkan sifat dinginnya terlebih dahulu.
Namun saat mereka asik makan, apa mereka tidak sadar jika anggotanya ada yang kurang satu?
Lalu tiba-tiba Jay mengatakan sesuatu ditengah ia memakan brokoli.
"Si anak rajin mana cuy? Belum bangun dia?"
Sejenak mereka terdiam, mungkin hanya Daniel yang diam-diam tersenyum sesuatu. Lalu ia membalas dengan tatapan datar, "Kenapa kakak tiba-tiba perhatian?"
Jay menatap Daniel sebentar kemudian berkata. "Nggak, soalnya dia tumben gak bangunin kita. Untung adek yang gantiin. Baiknya." Langsung seketika Daniel tersenyum lucu pada Jay yang tengah mengusak rambutnya.
Sebenarnya Daniel pelaku dari keterlambatan Sunoo bangun. Ia mematikan alarm Sunoo tanpa memutari waktu, ia sengaja karena ia tahu Sunoo kemarin lelah sekali membersihkan rumah sampai betul-betul rapi. Jelas, adik Sunoo ini memang baik kan?
Ketika semua orang sudah beres dengan sarapannya, mereka melihat Sunoo yang turun dari tangga dengan kesan terburu-buru.
"Kenapa gak ada yang bangunin aku?"
Sunoo bertanya. Ya, bertanya. Tapi Daniel langsung menjawab dengan ketus. "Jangan salahin kita dong. Lo kali yang lupa nyalain alarm."
"Aku gak salahin lho, aku tanya. Lagian aku nyalain alarm kok." Setahu Sunoo ia tidak pernah sekalipun absen dengan alarm, pasti selalu ia nyalakan karena Sunoo tidak mau sering telat bangun. Dan itu sudah menjadi kebiasaan, tidak mungkin kan ada seseorang yang menyelinap ke kamarnya?
Tiba-tiba kakak pertamanya-Kei, menyela pembicaraan kedua adiknya. "Udah-udah gak usah ribut." Kei menatap Sunoo dengan mengendikkan dagunya ke meja makan, "Cepet makan."
Sunoo yang paham dengan kode kakaknya segera ia mendudukan diri di kursi, lalu menyantap sarapannya dengan cepat.
"Kei. Gue, Sunghoon sama Jimin berangkat dulu ya. Gue ada jam pertama matkulnya, nanti telat." Kei mengangguk, segera mereka mengambil tas ransel lalu pergi dengan kendaraan mobil.
"Aduh noo, kita dianterin Kak Kei nih. Lo lambat banget sih, kita duluan aja deh ya."
Itu Jay yang berbicara-dihasut juga oleh Daniel yang sempatnya berbisik sesuatu.
Jay memang terkenal dengan sosok yang kelewat santai dan mulutnya yang bercabai. Bahkan ia tidak sadar dengan ucapannya yang mungkin bisa saja menyakiti orang, tak terkecuali Sunoo sendiri.
"Bewntaw duwu kak! Towong tungguwin." Sunoo tergesa-gesa sembari mengunyah makanannya yang penuh dimulut. Hal itu yang membuat gaya bicaranya seperti bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Sudah Menjadi Keluarga yang Baik? | I-LAND ft. ENHYPEN
Fiksi Penggemar❝Apa artinya sebuah Keluarga?❞ シ︎ [[Discontinue]] Bahasa semi-baku Fiksi penggemar ; Enhypen ; lokal Genre brothership, family, angst. Happy reading [.] Start : 07 Oktober 2020 End : - ©NAOV