Sore itu diperjalanan pulang, bapak sibuk cerita tentang Pak Djoko, teman bapak yang shift jaganya setelah bapak. Sambil menapak jalan, aku bisa lihat binar mata bapak yang teramat senang saat bercerita Pak Djoko.“Bapak seneng banget punya temen kaya dia. Orangnya gigih, semangat sekali walaupun usianya ga lagi muda.” dengar itu aku ketawa, “Terus, bapak ngerasa masih muda gitu?”
“Ya kalau dibanding Pak Djoko iya toh, Nduk. Kamu bisa lihat sendiri bapak masih muda gini.”
“Iya deh, yang masih muda, hahaha. Oh iya, Pak, memangnya Pak Djoko sering bawa makanan gitu? Atau cuma kemarin aja?” Jadi bapak tadi itu cerita soal Pak Djoko yang kemarin membawa satu rantang besar isinya semur jengkol, bakwan jagung sama ikan kembung. Beliau bawa banyak banget sampai mereka ga bisa habis. Alhasil, sisanya disimpen di posko buat makan sore.
“Ngga juga, Nduk. Cuma kemarin tuh katanya masakannya spesial, Bu Djoko baru belajar resep baru dan emang enak!”
Aku memberenggut, “Jadi pengen, kan.” bayangan nasi hangat berpadu semur jengkol mulai berlarian di kepala, kayanya enak makan itu sambil ngobrol ringan sama teman.
“Haha, pulang ini ke warung kita beli jengkol. Biar ibu yang masak.”
“Pak yang bener aja? Gaslah ayo!”
Bapak tertawa lepas dan selanjutnya beliau minta aku buat naik ke boncengan karena sedari tadi bukannya dipakai, sepedanya malah di dorong karena kami keasikan ngobrol sambil jalan.
---
Saya pernah membaca buku usang di sudut perpustakaan,
bukunya cantik. Walaupun usianya sudah tak lagi muda.
Disana, saya menemukan sesuatu yang teramat membekas di memori,
katanya... Jangan ragu untuk menumpuk mimpi-mimpi.
Mimpi-mimpi itu bisa saja terwujud jika waktunya sudah tepat.
Saya tersenyum kala membacanya saat itu.Saya teringat bagaimana bingkai wajah yang selalu saya semangati dalam diam,
bingkai wajah yang menjadi bagian dari mimpi kecil saya.Mimpi kecil yang mungkin juga memiliki mimpi lain yang ingin diwujudkan.
Kamu, mimpi kecil yang selalu saya semogakan,
saya berharap mimpi kecilmu juga terwujudkan.---
•
•
•◦menuju lembar ketiga◉◦
![](https://img.wattpad.com/cover/245170954-288-k839156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kau bukan rumah ─junkyu
Fanfic☁ミ✲ junkyu ─untuk kamu, yang tak pernah singgah apalagi menetap. "waktu itu perkataanku tak lengkap, maka hari ini akan ku lengkapi kerumpangan itu bersama ucapan berbahagialah selalu dimanapun kamu."