Cerita ini bermula saat aku lagi cuci piring ditemani lagu amigdala - kau bukan rumah. Dua kalimat dari lirik lagu tersebut membawa aku me-reka sebuah skenario sederhana dalam otak dari skenario awal hingga skenario akhir. Ditengah-tengah kepadatan UTS yang soalnya naudzubillah banyak banget sampe badanku penuh koyo cabe, aku masih sempet mikirin wattpad, emang parah (jangan dicontoh).Selesainya cerita ini bisa dibilang reward buat aku pribadi karena hari ini UTS ku resmi berakhir dan aku bangga banget sama tanganku bisa menulis jawaban 88 soal tulis tangan yang alhamdulillah masih bisa dibaca hingga halaman terakhir.
Disini aku mencoba buat menggambarkan bagaimana bentuk 'suka secara diam-diam' yang dekat dengan kejadian di dunia nyata. Bagaimana sebisa mungkin rasa suka itu tidak terlihat, bagaimana agar dapat bersikap se-natural mungkin di depan orang yang disuka.
Walaupun aku gatau, ini berhasil atau ngga. Tapi aku senang sekali cerita pendek ini bisa aku selesaikan sesuai gambaran awal kemana cerita ini akan aku bawa sampai akhir.
Banyak sekali kekurangan dari cerita pendek ini tapi aku harap ada beberapa hal yang mungkin baik dan dapat kalian ambil dari cerita ini.
Binar di dunia nyata mungkin ada. Walaupun tidak lewat surat, mungkin Binar di dunia nyata lebih memilih untuk menjalani semua dengan menjadikan semuanya rahasia hingga perasaan itu hilang dengan sendirinya. Bisa jadi, Binar yang lain melakukan hal lain untuk menutupi 'suka rahasianya'.
Intinya yang terpenting, semoga hal-hal baik selalu membersamai kalian semua.
Terimakasih telah singgah, salam sayang dari Kalingga. *eh
Note :
Bagaimana perasaan kalian setelah membaca cerita ini?
---
![](https://img.wattpad.com/cover/245170954-288-k839156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kau bukan rumah ─junkyu
Fiksi Penggemar☁ミ✲ junkyu ─untuk kamu, yang tak pernah singgah apalagi menetap. "waktu itu perkataanku tak lengkap, maka hari ini akan ku lengkapi kerumpangan itu bersama ucapan berbahagialah selalu dimanapun kamu."