3. SUKA

849 184 94
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bel istirahat baru saja berbunyi, sekarang Chandra sedang berada di kantin dengan Fajar, Rama, dan Sky untuk menikmati makanan mereka masing-masing.

"Lo jadian sama Nadine Ma?" tanya Fajar sambil memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

"Iya," jawab Rama.

"Bukannya lo minggu kemarin jadian sama Vella ya?" tanya Fajar lagi.

"Iya, baru putus kemarin. Dia cerewet, yaudah gue putusin aja." Fajar dan Chandra seketika dibuat geleng-geleng mendengarnya, sedangkan Sky hanya diam tak peduli.

Memang Rama di sekolah ini terkenal dengan playboy cap gurame, entah sudah berapa kali laki-laki itu bergonta-ganti pacar dan entah berapa banyak gadis yang dibuat Rama menangis hingga saling bertengkar.

"Coba kek, stuck di satu cewek. Jangan gonta-ganti mulu," saran Fajar yang diangguki cepat oleh Chandra.

"Gue nggak bisa kayak lo Jar, yang masih setia sama Senja. Gue bosenan orangnya," jawab Rama dengan jujur.

"Kena karma tau rasa lo Ma, suatu saat nanti gimana kalau lo yang dipermainkan sama cewek?" Chandra mencoba memperingati.

"Siapa cewek yang bisa permainin gue ha? Nggak akan ada yang bisa, karena gue yang akan selalu megang kendali." Rama menjawab dengan wajah songongnya.

"Ada," sahut Sky. Seketika pandangan Chandra, Rama, dan Fajar beralih ke arah laki-laki itu.

"Diem aja deh lo Sky," titah Rama dengan sebal. Sky hanya mengedikkan bahunya tidak peduli dan kembali menyeruput jus nya.

Chandra dan Fajar serempak memincingkan matanya ke arah Rama.

"Kenapa lo berdua lihatin gue kayak gitu?" tanya Rama.

"Gue pastiin suatu saat nanti ada cewek yang bisa taklukin lo dan lo bakal jatuh sejatuh jatuhnya sama dia," ucap Fajar yang di balas kekehan oleh Chandra.

"Kayak lo ke Senja ya?" tanya Chandra sambil terkekeh geli.

"Yah begitu deh, meskipun Senja itu garang, tapi gue tetep cinta sama dia." Fajar langsung mesem-mesem tidak jelas saat mengatakan itu.

"Bucin," ejek Chandra, Rama, dan Sky secara bersamaan.

"Bodo—"

"Permisi kak Chandra." Ucapan Fajar seketika terpotong karena secara tiba-tiba ada seseorang yang datang ke meja mereka, hal itu membuat keempatnya serempak menoleh ke asal suara tersebut.

"Nada? Kenapa Nad?" tanya Chandra sedikit terkejut dengan kehadiran gadis itu di sini.

"Mau minta waktunya sebentar buat ngobrol, boleh kak?" tanya Nada meminta izin terlebih dahulu ke arah Chandra.

CHANDRA MENTARI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang