°D U A P U L U H D E L A P A N°

88 23 6
                                    

Vote dulu:)





Ceklek

NaKyung berjalan perlahan memasuki ruangan diatas mini market yang akan menjadi tempat kerjanya

Disini ternyata sudah ada kasur,meja panjang kecil,lemari berukuran sedang juga kamar mandinya

Cuma ya karena sudah lama tak dihuni,semuanya tertutupi debu dan juga tidak sedikit yang dihinggapi sarang laba laba

"Ini sprei nya di cuci dulu kali ya"-Nakyung membuka sprei kasur dan juga kain bantal

Dilanjutkan dengan menyapu lantai,membereskan sedikit sampah sisa sisa makanan juga membersihkan permukaan benda benda yang berdebu

Tak butuh waktu lama bagi NaKyung membersihkan ruangan ini.Selain ruangan ini kecil NaKyung juga sudah terbiasa dengan bersih bersih

"Udah bersih belum?"

NaKyung yang tengah mengelap keringat di keningnya menoleh ke arah pintu

Disana Joy menyembulkan wajahnya sambil tersenyum simpul

"Udah kok"

Joy menghampiri NaKyung lalu duduk di atas kasur

"Kamu duduk dulu deh disebelah mama"Perintah Joy sambil menepuk tempat disebelahnya

"Kenapa ma?"

"Kamu bisa manggil mama kalau butuh sesuatu,kamu nggak usah segan segan sama mama apalagi malu malu.Kamu anggap aja mama Joy ini mama kandung kamu,yang lahirin kamu,yang ngerawat kamu sampai besar,sampai cantik gini"-Joy mengusap pelan rambut NaKyung

NaKyung menatap Joy dengan mata yang berkaca kaca.Nakyung amat terharu dengan perkataan Joy barusan

"Kok nangis sih NaKyung?Sini sini peluk mama"Ajak Joy

NaKyung langsung memeluk erat pinggang Joy dan meletakkan kepalanya di bahu Joy

"NaKyung beruntung banget ketemu mama Joy"Ucap NaKyung tulus

"Mama Joy juga beruntung ketemu sama anak kayak NaKyung.Udah cantik,baik,paket komplit deh"Balas Joy juga memeluk NaKyung lebih erat

"Jadi kapan NaKyung bisa mulai kerjanya?Saran mama sih secepatnya.Soalnya shift kamu nggak ada yang nanganin sekarang"

Nakyung tertegun.Secepatnya?Tapi kenapa NaKyung merasa keputusannya salah?

***











"Kamu harus rajin rajin kemoterapi nya.Terus minum obatnya jangan bolong bolong lagi"

"Tapi aku capek Renjun,balik balik terus ke rumah sakit.Terus minum obat pahit terus.Nggak enak"

Renjun menarik Minju kedalam pelukannya.Renjun juga sakit melihat Minju seperti ini

"Kamu harus bisa.Penyakit kamu nggak main main"

Minju masih terdiam dipelukan Renjun.Minju merasa perempuan beruntung didunia ini karena bertemu Renjun

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ʙᴇᴄᴀᴜꜱᴇ ɪ ʜᴀᴛᴇ ʏᴏᴜ [ᎬΝᎠ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang