°D U A P U L U H T U J U H°

91 22 8
                                    

Double up wajib vote sama komentnya double juga
:)
Maap maksa guys
Seikhlas kalian saja

Jika yang lainya lari sana kemari,berkelahi dan juga adu mulut

Penyebab itu semua hanya diam dan terduduk lemas di halte bus

Air matanya sudah berhenti mengalir,dia merasa memang patut mama nya dulu membuang dirinya dipanti

Dirinya memang patut diberi gelar Pembawa sial.Bahkan tadi dia merepotkan teman teman sekelasnya untuk mengejarnya

Harusnya NaKyung berhenti saja saat teman temanya berteriak memanggilnya tadi

Bukan lari seperti ini.Dirinya memang benar benar pembuat onar

"Haahhh....pokoknya aku nggak boleh ingkar janji.Sesuai yang aku bilang sama Renjun,aku harus bisa nggak ngerepotin dia atau papanya lagi"

NaKyung sudah mulai bertekad.Gadis ini mengeluarkan note berukuran sedangnya dari dalam tas dan tak lupa pena

Tanganya bergerak menulis diatas kertas notenya

1.Cari kerja

2.Cari tempat tinggal

"Tempat tinggalnya kos kosan aja kali ya?Kalau ngontrak rumah mahal"

3.Cari sekolah baru

NaKyung pasti tak akan bisa bersekolah lagi Di Persatuan Bintang karena ia pun selama sekolah disana dibayarkan oleh Chanyeol

Biayanya pun jangan ditanya besarnya berapa

Hanya 3 itu saja yang NaKyung bisa pikirkan sekarang,memasukkan note dan penanya ke dalam tas,NaKyung berdiri lalu mulai berjalan mencari lowongan pekerjaan

"Semangat NaKyung"Gadisi ini mengepalkan kedua tanganya untuk menyemangati dirinya sendiri

NaKyung mulai berjalan pelan,tak melewatkan satu pun dari matanya

Cukup lama NaKyung berkeliling,akhirnya yang dicari muncul juga

NaKyung melihat salah satu minimarket yang menempelkan kertas besar di pintu masuknya yang bertuliskan 'BUTUH KARYAWAN'

Dengan binaran matanya,NaKyung menghampiri minimarket itu
"Pagi kak"Sapa NaKyung pada salah satu pegawai disana yang sedang menyusun makanan

"Pagi juga.Mau beli apa?"Tanya pria tadi ramah

"Aku bukan mau beli,benar disini butuh tambahan karyawan?"

Pria ini sedikit terkejut karena NaKyung bertanya seperti itu.
"Yang mau kerja siapanya kamu?Mama?Abang?Atau ay-"

"Aku yang mau kerja"Sahut NaKyung

"Kamu bukanya masih sekolah?Kok udah kerja aja?"

"Hehe iya aku butuh banget pekerjaan,soalnya aku tinggal sendiri kak"Ujar NaKyung menahan sesak sebenarnya

"Kamu tinggal sendiri?Orang tua kamu mana?"

NaKyung hanya tersenyum canggung sambil menggelengkan kepalanya

"O..oh maaf,kamu bisa masuk dipintu sebelah kanan dibelakang.Masuk aja,yang punya minimarketnya ada didalam

"Iya,makasih kak"

NaKyung berjalan mengitari minimarket sampai melihat pintu yang dimaksud oleh pria tadi

NaKyung menghembuskan nafasnya berkali kali agar tidak gundah seperti ini

"Halo,selamat pagi"Ucap Nakyung saat sudah memasuki pintu

"Pagi,ada perlu apa?"Tanya seseorang wanita paruh baya sambil tersenyum manis

"Aku mau ngelamar kerja disini"Jawab Nakyung

"Loh,kamu kan masih sekolah.Kok udah kerja?"

"NaKyung butuh banget pekerjaan soalnya aku disini tinggal sendiri"

Wanita ini manggut manggut mengerti
"Kamu bisa apa?"

NaKyung sedikit bingung akan menjawab apa.Pasalnya dirinya tak punya keahlian khusus

"Kamu bisa makai komputer kan?"Tanya wanita itu lagi

NaKyung mengangguk
"Bisa"

"Hm kalau bisa,tempat kamu ada dikasir.Gimana bisa kan?"

NaKyung dengan semangat manggut manggut senang
"Nakyung bisa kok.Nilai matematika NaKyung juga nggak rendah rendah banget"Kata NaKyung polos

Wanita itu tertawa pelan melihat kepolosan NaKyung
"Jadi kamu kerjanya cuma bisa dari sore sampai malem.Kamu masih sekolah kan?"

"Iya,NaKyung nggak papa kok kalau malam"

"Tapi kamu tinggalnya dimana?Nggak jauh kan dari sini.Ntar kalau jauh kan nggak baik anak gadis pulangnya malem malem"

NaKyung baru ingat kalau dia masih belum mencari tempat tinggal
"NaKyung juga lagi cari tempat tinggal"

Wanita didepanya makin terkejut
"Orang tua kamu dimana?Kamu kabur apa diusir?"

"Aku nggak punya orang tua"NaKyung menatap Sendu wanita didepanya

"Hei,kok sedih sih?Kamu nggak boleh sedih,kamu bisa ngangggap saya jadi mama kamu"Hibur wanita didepanya

"Panggil aja mama Joy,oke?"

NaKyung tersenyum simpul
"Iya mama Joy"

"Kamu kan lagi cari tempat tinggal.Dari pada nyari jauh jauh,mending tinggal di atas"

NaKyung mengerutkan keningnya,di atas? Dimana?

"Diatas ada ruangan,dulunya dipakai sama karyawan lain.Tapi dia udah pindah.Barang barangnya masih bisa dipakai kok.Tapi kayaknya udah berdebu"

Oke,tak masalah.Ini sudah biasa NaKyung lakukan jika hanya membersihkannya

"Nggak papa kok ma,nanti NaKyung bersihin"

"Tangganya ada disamping kanan minimarket.Kamu bisa bersihin dulu"

"Kalau gitu NaKyung mau bersihin dulu ya ma"Ucap NaKyung

"Eh bentar,kamu nggak sekolah.Itu udah pakai seragam"

NaKyung kembali tersenyum
"Hari ini NaKyung terakhir sekolah disana.Nakyung juga pengen cari sekolah baru"

Joy kembali terdiam.Apa masalah yang NaKyung alami sebenarnya?

"Yaudah,nanti shift kamu dari jam 5 sore sampai jam 10 malam ya"

NaKyung memberikan jempolnya,lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk melihat tempat tinggal barunya

"Bahkan takdir sangat mendukung aku buat jauhi Renjun"

***

Ada yang ngejleb gitu nggak hatinya
:)
Koment guys

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ʙᴇᴄᴀᴜꜱᴇ ɪ ʜᴀᴛᴇ ʏᴏᴜ [ᎬΝᎠ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang