°E M P A T P U L U H L I M A°

121 18 13
                                    

VOTE DULU YA
💚
.
.
.

TANDAIN TYPO
💚










Nakyung menepuk nepuk kedua telapak tanganya yang berdebu akibat memindahkan beberapa berkas berkas dan juga beberapa file yang sudah tak dibutuhkan di mini market peninggalan Joy ini

Nakyung duduk di atas kursi yang ada didepan mini market

"Duluan ya kyung"

Nakyung tersenyum seraya melambaikan tangannya pada Seora, salah satu karyawan di mini market ini

Gadis ini berdiri lalu berjalan ke depan pintu kaca mini market

Memastikan kalau pintu ini sudah dikunci dengan benar

Setelah rasanya benar, Nakyung berjalan menjauh dari mini market sambil sesekali menghembuskan kedua telapak tanganya yang saling menempel

Malam ini sangat dingin. Namun NaKyung tak urung berjalan

Lebih baik begini. Pikiran Nakyung masih kacau balau tak menentu

Saku mantel salju Nakyung bergetar

Kakinya berhenti melangkah, setelah melihat nama 'Eunra' tertera di ponselnya

"Halo"

Namun tak ada jawaban dari eunra,

"Halo" Ulang Nakyung

"Eh iya Kyung. Lo lagi dimana?"

Nakyung kembali melanjutkan jalanya yang sempat tertunda tadi
"Ini lagi dijalan. Mau pulang ke rumah. Kenapa nelphone malam malam?"


Dapat NaKyung dengar EunRa menghembuskan nafasnya

"Gue punya kabar baik"

"Apa?" Ucap NaKyung to the point

"Om chanyeol sama Minju udah sadar"

"Ka. . kamu serius kan? Ngga bohong?" Ucap Nakyung dengan suara bergetar menahan tangis

"Iya NaKyung. Gue serius"

"Aku mau ke rumah sakit. Tunggu aku ya. Bye"

Dengan segera nakyung memasukkan kembali ponselnya lalu menyebrangi jalan besar yang sudah tak ada satupun lagi kendaraan yang berlalu lalang. Mungkin karena ini sudah larut

Nakyung berniat mencari taksi lewat atau pergi ke halte bis terdekat agar sampai ke Rumah Sakit

Ditengah tengah kakinya menyebrangi jalan ini, Matanya mendapati mobil taksi yang tengah berjalan ke arahnya

Namun siapa sangka

Sebuah mobil lain melaju dengan cepat

ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ʙᴇᴄᴀᴜꜱᴇ ɪ ʜᴀᴛᴇ ʏᴏᴜ [ᎬΝᎠ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang