ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ʙᴇᴄᴀᴜꜱᴇ ɪ ʜᴀᴛᴇ ʏᴏᴜ [ᎬΝᎠ]

°E M P A T P U L U H S A T U°

Vote dulu ya
💚
.
.
.

Eits tandain typo
Aku nggak baca ulang btw:v
💚

Hiruk pikuk sekolah makin menjadi jadi saat Kepala Sekolah mengumumkan kalau seluruh murid kelas 12 lulus dengan nilai yang memuaskan tanpa terkecuali

Rasa haru juga bahagia begitu kental saat seluruh murid saling memeluk satu sama lain

Tak sedikit guru guru yang menangis bahagia melihat suasana ini. Rasanya tak rela melepas kelulusan murid muridnya yang telah bernaung selama tiga tahun disini

Tapi ini merupakan gerbang kesuksessan mereka. Tugas para guru itu kini hanya memberi dukungan moral juga doa untuk yang terbaik bagi muridnya yang akan masuk ke jenjang yang lebih tinggi

"Nggak ikutan njun?"

Tanya Jaemin yang datang dari arah lain langsung merangkul Renjun

"Ngapain? Yang lulus mereka bukan gue. Gue mah naik kelas" Ujar Renjun sambil melepas tangan jaemin dari pundaknya

Lalu berlalu pergi begitu saja dari depan Jaemin

"Yee kunyuk. Bahagia kek mau jadi senior" Umpat jaemin lalu ikut menyusul Renjun

Libur sekolah akan dilaksanakan 3 hari lagi

Karena selama tiga hari yang tersisa,murid murid harus ber gotong royong ria sebelum berlibur

"Eh makan makan yuk. Udah lama kita nggak ngumpul" Ajak Haechan yang diangguki semangat oleh yang lain kecuali Renjun

"Lo ikut nggak njun?" Tanya jaemin

Renjun langsung menggeleng

"Gue mau istirahat. Sorry, gue duluan" Ujar Renjun lalu pergi memasuki mobilnya

Mereka semua mengangguk maklum

Renjun jauh berbeda dari Renjun yang dulu

Jika dulu ia selalu berteriak memaki maka sekarang ia hanya diam

Dingin serta juteknya makin menjadi jadi

Renjun juga jarang bertemu atau berkumpul dengan teman temanya

Tapi tenang saja. Mereka semua memaklumi sikap renjun

Chanyeol dinyatakan koma dan sampai sekarang belum sadar dari koma nya

Dan Renjun sebagai anak satu satunya chanyeol, harus bersedia mengambil alih profesi papa nya dan tentu saja dibantu oleh sekretaris papa nya

Minju juga masih dinyatakan koma. Itu semua menjadi Double Kill bagi Renjun

Sungguh Renjun tak punya penyemangat dalam hidupnya kini