𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 3

701 100 27
                                    

(Y/n) POV

Aku tertidur di ranjang ku,seketika Ada sesuatu yang mencekikku. Aku kesulitan bernapas,aku mencoba membuka mataku perlahan.

Saat ku buka,Ada seseorang yang mencekikku namun wajahnya tidak terlihat hanya sepasang bola Mata yang berwarna Abu Abu menatap ku dengan tatapan amarah.

Aku memegang kedua tangannya yang menecekik leherku.

"Seharusnya kau tidak pernah dilahirkan,seharusnya kau mati saja"ucapnya.

Kata kata itu sontak membuatku terkejut,aku tidak ingin mendengarnya.

"Lebih baik kau tidak pernah terlahir ke dunia ini"

Aku kehabisan nafas. Aku tidak dapat melihat wajahnya. Yang kulihat hanya Mata berwarna Abu yang kini menatapku dan rambut hitam yang tergerai panjang mengenai wajahku.

"(Y/n)..."panggil seseorang.

"S-seorang...t-tolong"ucapku.

"(Y/n)!!"panggil seseorang berteriak. Aku sama sekali tidak tahu siapa yang memanggil ku.

"(Y/n)!!!"

Gashp!!

Aku terkejut lalu membuka mataku. Nafasku terengah engah. Itu benar benar terasa nyata. Saat aku membuka Mata aku sudah dalam dekapan Amane.

"Apa kau baik baik saja (y/n)??"tanya Amane sambil mendekapku. Ia sangat khawatir sepertinya.

Aku masih mencoba menenangkan diriku dan mengatur nafasku yang masih Tak beraturan.

"Ada apa??"tanya Amane lembut namun Ada kekhawatiran dalam nadanya.

Aku menarik nafasku perlahan. Tadi itu rasanya benar benar nyata.

"Ah tidak...hanya mimpi buruk"ucapku. Aku memegang leherku sendiri.

' tadi itu...terasa sangat nyata ' batin ku.

"Sudah tidak apa apa"ucap Amane mempererat pelukannya lalu mengusap lembut kepalaku.

"Sudah tidak apa apa,Ada aku Disini,aku terkejut ketika masuk kamar mu kau sudah memegang leher mu sendiri dan kesulitan bernafas"ucap Amane.

Aku merasa tengang dan nyaman dalam pelukan Amane. Rasanya hangat Dan nyaman sekali.

Amane melepaskan pelukannya menatap ku dengan senyuman hangat miliknya.

"Terimakasih Amane,maaf sudah membuat mu khawatir"ucapku kemudian tersenyum menatap Amane.

Amane tersenyum hangat ke arahku kemudian mengacak acak rambutku.

"Sudah tidak masalah kok"ucap Amane.

Alu bangkit berdiri.

"Aku Akan mandi"ucap ku sambil Berjalan menuju kamar Mandi. Saat sedang berjalan menuju kamar mandi,tiba tiba Amane menarik lengan ku lembut.

"Mau Mandi bersama??"tanya Amane. Aku terdiam menatapnya,mencoba menela'ah perkataannya tadi.

"He?"

"Hari ini aku libur,jadi aku bisa menghabiskan waktu bersama mu"ucap Amane. Aku masih memikirkan perkataannya tentang Mandi bersama.

Aku meringkan kepala ku menatap Amane bingung.

"Apa maksud mu...Mandi bersama??"tanyaku polos.

(Y/n) POV END

|•[]•|

Amane mencoba membuka baju (y/n) tapi (y/n) menahannya agar tidak terbuka.

' tidak,tidak,tidak,tunggu dulu!!ini bukanlah ide yang bagus!! '

𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌 [𝓨𝓾𝓰𝓲 𝓐𝓶𝓪𝓷𝓮 × 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang