"Entah ini takdir buruk atau takdir baik. Aku lebih memilihnya yang sesaat namun terbuka. Daripada dia yang selamanya tapi pendusta. Untukmu T, aku merindukanmu." - Kim Hyun-jae
"Jika aku tidak berhak mendapatkan kebahagiaan, setidaknya izinkan ora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku percaya pada keajaiban. Aku percaya akan adanya tuhan. Itulah alasan aku hidup. Aku menunggu sebuah keajaiban
—Lee Taeyong
"Kamu mau kemana Taeyong?! Jangan pergi nak...."
"Aku mau pergi bu. Aku ga mau tinggal disini."
"Masa gara² hal sepele gini kamu mau ninggalin rumah ini? Kamu mau tinggal dimana?" Tanya ibunya dengan nada sedih. Dia tidak rela jika harus ditinggalkan anak bungsunya.
"Ya. Memang ini hal yg sepele bu. Tapi aku ga bisa terus menerus begini. Hal sepele kalo udah keterusan, ya bukan hal sepele lagi Bu namanya!. Apartment ada. Buat apa punya apartemen tapi ga digunain. Udah, ibu jangan ngehalangin aku buat pergi. Ibu mending urusin suami kesayangan ibu."
"Tapi ibu ga mau kamu pergi... Nanti siapa yg jagain ibu kalo ibu sakit. Papa sama kai sibuk, cuma kamu yg ibu punya. Nanti siapa yg ibu usap kepalanya kalo ga bisa tidur... Siapa yang manggil ibu buat nanya sarapan udah jadi belum." Taeyong memang anak kesayangannya. Selain karena dia anak bungsu, cuma Taeyong yg selalu ada jika ibunya sakit. Sedangkan keluarganya yg lain, sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Papanya sibuk di kantor karena dia pemegang perusahaan besar. Disisi lain, dia juga pemilik pabrik susu terbesar di Korea Selatan. Banyak pabrik yg ia miliki. Mulai dari pabrik makanan, sampai pabrik bahan-bahan bangunan.
Sedangkan kai, kakak Taeyong bekerja sebagai dokter di rumah sakit ternama Korea Selatan. Dia orang yg baik, berwibawa, tampan, dan sangat menyayangi anak kecil. Tidak jarang pula banyak wanita yang berpura-pura sakit demi untuk bertemu kai.
Sebucin itu.
"Maaf ibu... Aku bukan ga mau lagi ngurus ibu. Aku cuma mau mandiri. Kalo ibu kangen, ibu telfon aku. Aku bakal dateng nemuin ibu. Ibu jangan nangis...." Jelas Taeyong sambil mengusap bahu ibunya.
Tanpa menunggu jawaban sang ibu, dia membalikkan badannya dan meraih 2 koper besar di sampingnya. Dan kemudian melangkah dengan cepat agar dia tidak bisa lama-lama melihat ibunya bersedih.
"Aku pergi Bu. Jaga diri ibu baik²."
"Taeyong!"
"Aku ga kemana-mana, aku cuma mau hidup mandiri. Tolong jaga ibu kak."
.....o0o.....
"Kamu suaminya ya?" Tanya seorang dokter yang sedari tadi menangani mawar. Akhirnya dia keluar dari ruang penuh penderitaan.
Umurnya seperti 30an... Dilihat dari nametag nya, nama dokter itu adalah seo Joon. Dokter Seo.
"Iya dok. Gimana istri saya?"
"Maaf saya ga bilang dulu sama kamu. Saya langsung mengambil tindakan operasi saat itu juga."
"O-operasi? Operasi apa ya dok? Anak saya gpp kan dok?!" Sambar Taehyung dengan nada gemetar
