Drama dimulai dari bab ini dan seterusnya
Kenapa? Kenapa tuhan
Tidak memberiku kesempatan untuk bahagia? Jika aku memang tidak pantas untuk menerima itu, setidaknya biarkan orang yang aku cintai merasakan itu. Cukup aku yang kau buat menderita.-kim Taehyung
Tak tahu kenapa... Pagi ini agak sedikit berbeda untuk mawar. Taehyung yg biasanya sekedar ngucapin good morning, sekarang ngga. Ga sama sekali.
Tapi mawar milih buat ga
overthinking. Sebagai istri dia
harus tetap percaya sama suami
sendiri. Ya walau ga sepenuhnya.Mungkin dia capek. Pikir mawar..
"Kamu hari ini mau kemana?" Tanya mawar
"Eh tumben manggilnya kamu."
"Kamu aja deh. Kalo lo gue ga enak."
"Hmm tiba² gini. Kenapa sh?" Taehyung berusaha mengintrogasi
"Kenapa apanya... Emang ga boleh manggil aku kamu?"
"Ya... Yaudah. Terserah."
Ok. Menyadari Taehyung yang kayanya belum peka² juga... Mawar berusaha cari topik lain. Bukan topik lain sih.. masih sama intinya. Bedanya, kali ini langsung to the point.
"Anterin aku belanja bulanan.."
"Hah? Perasaan baru kemaren deh belanja. Kok udah abis aja?"
"Itu perasaan kamu. Orang kita belanja bulan kemaren. Bukan kita... Aku doang malah. Makanya kamu ga inget."
"Besok aja gimana? Aku sibuk."
"Sibuk? Bukannya hari ini jadwalnya kosong."
"Kosong di jadwal agensi. Aku punya jadwal lain bareng temen²." Jelas Taehyung
"Kenapa sih.. akhir² ini kamu beda."
"Perasaan kamu doang kali. Sensitif bawaan hamil."
Mawar diam. Ga tau mau ngomong apa.
Ga ada candaan di pagi ini.Cuma kecupan kening sesaat sebelum Taehyung pergi.
"Besok ya... Bye." - Taehyung
Taehyung beneran pergi. Keluar dengan pakaian rapi. Ga lupa juga wangi...
Oh iya... Kali ini mereka tinggal di apartemen Taehyung. Udah mandiri... Misah dari member lain.
Kehamilan mawar juga udah hampir 6 bulan. Sebentar lagi....
Mawar liat keadaan sekeliling yg kayanya hampir kosong melompong. Ga ada makanan, buah-buahan, bahan dapur, juga beberapa cairan pembersih lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR T
Fanfic"Entah ini takdir buruk atau takdir baik. Aku lebih memilihnya yang sesaat namun terbuka. Daripada dia yang selamanya tapi pendusta. Untukmu T, aku merindukanmu." - Kim Hyun-jae "Jika aku tidak berhak mendapatkan kebahagiaan, setidaknya izinkan ora...