Prolog

849 81 22
                                    

TAHUN 2050

Gedung-gedung pencakar langit menunjukkan betapa gagah nya peradaban masa revolusi. Kemajuan teknologi, perkembangan robotika, dan pola pikir maju menjadi tolak ukur yang mempuni dalam membangun era gemilang ini.

Desain eksterior maupun interior terlihat memukau dengan infrastruktur yang di bangun diatas ratusan juta hektar tanah yang menjadi tonggak kejayaan.

Hampir seluruh dari gedung pencakar langit tersebut memaksimalkan produktivitas tenaga kerja dengan menggunakan robot yang di rancang menyerupai manusia. Sungguh sangat menakjubkan melihat bagaimana peradaban semakin mutakhir berkat campur tangan manusia cerdas yang berpikir diluar nalar manusia biasa.

Rasional dan Irrasional, Obsesi serta Ambisi, menjadi satu kesatuan dalam mewujudkan impian masa depan yang bahkan bagi kebanyakan orang adalah hal mustahil untuk di wujudkan. Orang-orang seperti mereka adalah 1 : 1 milyar manusia yang memiliki pemikiran melebihi atas rata-rata.

Pria tampan yang berjalan dengan gagah, sambil menenteng tas mahal dari brand ternama Louis Vuitton adalah satu dari mereka yang memiliki pemikiran melebihi akal manusia normal pada umum nya.

HAN SEHUN, adalah pria dari ras Asia Tenggara yang memiliki kulit bersih dan putih bagai susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAN SEHUN, adalah pria dari ras Asia Tenggara yang memiliki kulit bersih dan putih bagai susu. Urat-urat di buku tangan nya terlihat jelas ketika dia menggenggam sebuah benda pipih yang kita tahu itu adalah sebuah smartphone canggih beserta sebuah pasport di dalam sebuah dompet kecil.

Dia memasuki lift dengan santai dan keren. Wajah tampan nya menjadi salah satu nilai plus yang membuat diri nya jadi most wanted di perusahaan yang serba canggih ini.

Lift terbuka, ketukan sepatu mengkilapnya menggema di sepanjang lorong. Saat sampai di depan sebuah pintu yang memakai kata sandi khusus, Sehun terhenti sejenak, sebelum memasukkan sandi seperti biasa.

" Hah! dia sangat menyebalkan. Aku bahkan belum bersenang-senang disana." Gerutu nya kesal. Dia lepas headset nya lalu memasukkan ke saku celana. Lalu dengan mudah dia memindai retina mata sebagai kunci pembuka dari pintu berlapis baja tersebut.

Ruangan yang di penuhi monitor serta peralatan canggih menyapa retina nya. Dia sudah sangat akrab dengan ruangan ini, karena disini lah dia menciptakan sebuah portal menuju dunia lain.

Seseorang yang membelakangi nya, tak perlu berbalik untuk melihat Sehun yang berdiri di belakang nya.

" Sudah puas bermain?" tanya seorang wanita yang memiliki paras begitu anggun.

" Ayolah hyeon-ah, aku cuma penasaran siapa dia. Bisa saja-" lidah nya kelu karena wanita yang dia panggil 'hyeon-ah' tersebut menatap nyalang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damn! You Got Me ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang