F.R.I.E.N.D ✓

Poor Taehyung

Lama ya aku ga nulis di sini :")

Taehyung berlari tergesa-gesa masuk ke dalam rumah,bajunya basah terkena hujan dan dia kedinginan. Dirinya baru saja pulang dari perusahaan. Keenam temannya pergi berlibur tanpa dirinya. Maklum dia kena hukuman Yoongi. Saat ingin masuk kedalam pintunya terkunci.

"Hah apa ini?" Dia merasa heran karena pintunya tidak bisa dibuka. Padahal ini benar kunci rumahnya. Karena malas dia memilih menelpon Jungkook.

"Hey Jung"

"Ya"

"Kenapa pintu rumah ini tidak bisa dibuka?"

"Oh aku lupa mengabarimu. Seluruh isi rumah di ubah voice mode. Jadi kau hanya menggunakan suara. Use English, oke?"

"Apa? Sejak kapan?"

"Sejakk emmmm entahlah. By"

"Kurang ajar"

Taehyung kesal.  Dia belum selesai berbicara sudah dimatikan sepihak.

"Oke mari kita coba. Open the door"

Dia terperangah saat pintu rumah terbuka sendiri. Daebak! Ini pasti mahal. Worang kayah. Berapa uang yang Yoongi keluarkan? Sultan.

Setelah selesai mandi, dia duduk sendiri diruang tamu. Bahkan saat mandi pun dia menganga takjub. Semuanya serba menggunakan suara.

"Oke. Strawberry jus"

Seketika mesin pembuat jus strawberri menyala. Padahal ya, Taehyung mengucapkannya diruang tamu.

"Pasti sensor suaranya dipasang disetiap sudut" dia mengangguk nganggukkan kepalanya dan menuju dapur. Dia membawa jusnya menuju ruang olahraga. Sebelum itu dia berkata "Play music '1000 hours"

Setelah sampai, Dia menghidupkan treadmill menggunakan suaranya.

"14"

Treadmill itu berjalan dengan kecepatan empat belas. Taehyung begitu menikmati larinya diatas treadmill. Sesekali meminum jusnya. Sampai pada lirik "ten thousand hours" secara otomatis treadmill itu kecepatannya berubah sepuluh ribu membuat Taehyung tersedak.

Uhuk uhuk

"Huwa ige mwoyaaaaaa" teriaknya.

Sretttt

Bukkkkkk

"Aawwwwwwww sakittt huwaaaa"

Dirinya terjungkal kebelakang dengan posisi kepala dibawah kaki diatas. Bajunya basah karena jusnya tumpah dibajunya. Bibirnya mengeluarkan darah karena terantuk sisi bawah treadmill.

Pandangan matanya kosong. Tidak percaya dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Perlahan wajahnya memerah menahan emosi.

"AKU INGIN RUMAH INI KEMBALI SEPERTI SEMULAAAAA!!!!

Untung ga ada orang :")