King Cobra

706 64 2
                                    

Happy Reading

.
.
.


"HUWAAHHHHHHH"

PRAK BRUK DUK

"HYUNGGGGG!!!!"

Teriakan Seokjin menggema seantero rumah besar itu. Hoseok, Jimin dan juga Jungkook yang berada di ruang tengah berlari kearah dapur saat mendengar teriakan melengking milik Seokjin.

"Ada apa?"

"Kenapa Seokjin?"

"Apa? Kenapa?"

Mereka melihat Seokjin berlari ke arah mereka. Dan langsung melompat ke arah Jungkook. Untung saja si kelinci berotot itu langsung sigap. Seokjin mendarat tepat di gendongannya.

"Hyung. Gawat. Gawat hyunggg!!"

"Berhenti berteriak Jin. Ada apa?"

Seokjin menoleh pada Jimin dan segera merubah posisinya, jika di awal dia digendong di depan seperti koala, sekarang ada dibelakang punggung Jungkook.

"Ada ularrrrrr hyung"

"Apa? Arrgggh bagimana ini?"

"Yang benar?"

Seokjin mengangguk "Di kamar mandi. Dan Saaangat besarrrr"

"Duh bagaimana ini, Jim, Kook?"

"Kau penakut Hoseok. Cepat panggil Yoongi"

Jimin meminta Hoseok memanggil Yoongi. Si penyelesai masalah. Hoseok langsung mengangguk dan melesat pergi ke lantai dua. Sebenarnya dia juga takut, bagaimana kalau dia kena patuk? Tapi dia laki laki, jadi harus jantan.

"Ayo ke dapur"

Jimin pergi lebih dulu ke dapur meninggalkan Jungkook dan Seokjin yang masih di posisi itu.

"Bih-bisa kauh lepas Jin. Hyung tidakh bisa ber-bernafasshh. Jangan di cekikkkhhh"

Jungkook merasakan jalur pernapasannya dipaksa berhenti oleh tangan Seokjin yang memeluk lehernya dengan erat.

"Oh ouh"

Seokjin yang sadar, langsung turun dari gendongan Jungkook. Dia meringis saat melihat Jungkook meraup udara sebanyak banyaknya. Seluruh wajahnya memerah.

"Kau mau aku mati?"

Jungkook mendelik ke arah Seokjin yang hanya menyengir dan langsung menyusul Jimin ke dapur.

.
.
.

Brak

Yoongi terlonjak kaget dari tidurnya. Baru saja mau memejamkan mata. Mau mati rupanya. Dilihatnya Hoseok datang dengan nafas tersengal sengal.

"Marahnya nanti saja Yoon. Ayo ke dapur. Ada ular besarrr"

'Ular? Bagaimana bisa ular itu datang tanpa diundang? Apa jangan jangan ular itu-'

"Jangan diam seperti orang bodoh Yoon. Ayo cepaaattt!"

"Kau-"

Belum sempat berbicara, tangannya sudah ditarik. Mereka berdua turun dari lantai atas menuju dapur. Saat disana mereka melihat ketiganya sedang berdiri di depan kamar mandi.

"Apa yang kalian pegang?"

Bagaimana tidak bertanya, jika yang dilihatnya Seokjin memegang teflon berwarna pink, Jungkook memegang tongkat panjang dan Jimin? Euhh wajan?

"Ini buat jaga jaga Yoon"

Yoongi memutar matanya malas. Malas sekali dengan tingkah mereka. Untungnya sekarang Namjoon dan Taehyung sedang pergi dengan keluarganya. Bisa bisa tambah tidak jelas keadaan saat ini.

Pak dung pak!

Pak pak pak!

Dung pak pak! Ting!

"Yakk bisakah kalian berhenti?! Kalian mau latihan jadi marching band?!"

Mereka hanya menyengir saat mendengar omelan Yoongi.

"Dimana ularnya Jin?"

"Di dalam hyung. Di dekat bathup"

Dia mengangguk dan mulai berjalan ke arah pintu kamar mandi. Namun langkahnya terhenti karena Hoseok menahannya

"Kenapa?"

"Tidak. Hati hati. Aku masih sayang padamu"

Yoongi menghela nafas dan mengangguk. Sedangkan yang lain hanya harap harap cemas saat Yoongi membuka pintu dan masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama kemudian Yoongi keluar sambil memegang dadanya.

"Kenapa Yoon?"

"Kenapa hyung?"

"Jangan diam saja! Cepat jawab!!"

Yang terakhir itu adalah teriakan Jimin. Bahkan Seokjin sampai kaget mendengarnya.

"Itu- ular itu sepertinya king cobra"

"Bagaimana kau tahu? Memangnya dia jantan? Bukan betina? Bagaimana kalau ular itu ternyata queen cobra? Bagai- "

Plak

Hoseok meringis saat mendapat pukulan manis dari Jimin

"Apa itu penting?"

"Ck, Jungkook kau saja yang masuk ke dalam"

"Hah? Kenapa aku, Yoon?"

"Lalu siapa? Hoseok? Tidak mungkin"

Jungkook menoleh ke arah Hoseok yang hanya menggaruk kepalanya se akan tak berdosa. Lalu apa gunanya mereka memanggil dirimu Yoon?

"Bilang saja kau takut"

Jungkook berjalan kearah pintu kamar mandi dan menggeser Yoongi dari sana. Sebenarnya dia takut. Tapi tidak akan selesai jika hanya mengandalkan mereka yang hanya modal mulut. Baiklah, dengan membawa tongkat kayu ini, ayo bunuh ular itu!

"Tunggu hyung"

Seokjin mengambil wajan yang di pegang Jimin dan menyerahkan pada Jungkook.

"Jaga jaga takut hyung kena sembur sama bisa ular itu. Nanti hyung jadi buruk rupa"

Jungkook hanya menatap datar Seokjin. Untung dia sayang. Tidak membuang buang waktu dia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Mereka berempat menunggu Jungkook di luar. Mereka mondar mandir terus menerus sampai mendengar sebuah suara dari dalam sana.

Brak Tuk prang byuurrr

Terus seperti itu berulang ulang. Mereka saling menatap satu sama lain. Apa yang terjadi? Apa Jungkook sedang-

Ceklek

Mereka terkejut saat melihat Jungkook yang keluar dengan keadaan basah kuyup dari atas sampai bawah. Apa dia masih sempat berenang dengan ular itu?

"Ularnya sudah tewas. Cepat singkirkan"

Mereka melongo saat Jungkook pergi dari sana. Seakan sadar duluan Jimin langsung masuk ke kamar mandi dan melihat ular itu sudah tergeletak tak bernyawa. Bahkan tubuhnya terpecah belah. Sadis sekali Jungkook membunuhnya. Kemudian dia keluar untuk menyuruh salah satu dari mereka membuang jasad ular tersebut.

"Yoon cepat bu-"

Ucapannya terhenti saat sudah tidak ada orang disana. Sepi. Mereka memang suka lari dari masalah.

"YAAKKK KALIAN MEMANG JAHAT PADAKUU!! AWAS YA!"

Hidungnya kembang kempis menahan amarah. Tapi mau bagaimana lagi? Tidak ada pilihan lain. Malangnya dirimu Jim

.
.
.


Em

Oke

Daa❤️











F.R.I.E.N.D ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang