Konstipasi

638 47 14
                                    

Hoseok yang baru datang dari agensi langsung terburu buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku tidak tahan uh!

Tut tut tut

"Yak kau sengaja ya?! Kentut dibuat mainan!"

Jungkook yang berada dibelakangnya hanya menghela nafas melihat tingkah sahabatnya kemudian mendudukkan diri di sofa. Hari ini melelahkan sekali. Apa aku semakin tua? Ah tidak aku tampan.

Tidak jelas.

"Oh hyung pulang sendiri?" Tanya Seokjin yang baru turun dari lantai dua.

"Tidak. Hoseok juga pulang"

"Yang lain?"

"Masih jadi tahanan"

Seokjin mengangguk saja. Dia sudah mengerti maksud menjadi tahanan. Tentu saja hyungnya yang lain masih bekerja rodi atas perintah jenderal Min Yoongi.

"Lalu kemana Hoseok hyung?"

"Setoran"

"Oooooo"

Tiba tiba Hoseok datang dengan memegangi perutnya. Wajahnya menunjukkan kesakitan.

"Hyung kau kenapa?"

"Huweeeee, Jungkookkk! Sepertinya aku sembelit. Aku tidak bisa poop! Ituku sakittttt hiks"

Jungkook mengangkat sebelah alisnya. Sembelit?

"Paksa saja"

"Apanya yang dipaksa hyung?" Seokjin bingung dengan omongan Jungkook yang ambigu.

"Maksudku dorong saja sampai keluar"

"Tidak bisaaaa huweee sakit"

"Ah aku tahu! Minum obat pencahar saja!" Seokjin berseru mengusulkan. Sepertinya itu ampuh.

"Tapi kita tidak punya obat pencahar. Bagaimana ini? Tolong aku Jungkook, Seokjin. Perutku sakit dan tidak enak hikks" Jungkook merasa iba alias kasihan. Tentu saja sembelit itu tidak enak.

"Aku akan menghubungi Yoongi untuk membeli obat itu. Kau mau yang diminum dari mulut atau yang dimasukkan dari itu mu?"

"Apa saja. Yang penting keluar hiks"

Seokjin mengelus ngelus pundak Hoseok dan menghapus keringat yang menetes dari dahi hyungnya.

______

Saat ini keenamnya sedang menunggu didepan kamar mandi. Yoongi dan yang lain pulang membawa satu bungkus obat pencahar untuk Hoseok. Awalnya mereka kaget saat Jungkook bilang Hoseok menangis gara gara sembelit.

"Apa dia makan batu? Sampai sembelit begitu" Taehyung yang duduk dikursi makan bertanya pada mereka.

"Entahlah. Bisa jadi dia kurang minum air" ucap Jimin yang berdiri di samping pintu kamar mandi. Seokjin yang berada disampingnya juga ikut mengangguk. Kurang cairan

"Pasti dia lupa minum. Kau sih Yoon, menyuruhnya bekerja terus. Jadinya begini. Dia kan paling taat padamu" Namjoon menyalahkan Yoongi yang dari tadi diam saja.

"Ck. Kenapa jadi aku?"

"Tentu saja. Kau kan seperti J.P. Coen"

"Berhenti berbicara atau aku gergaji gigi kelincimu itu"

Seketika batin Yoongi berbisik apa benar aku sekejam itu? Sampai dibandingkan dengan tentara belanda

Seketika Jungkook bungkam dan mengatupkan bibirnya. Dia masih sayang sama giginya. Daya pikat seorang Jeon Jungkook.

"Hoseok hyung apa sudah keluar?" Tanya Seokjin khawatir karena Hoseok tidak bersuara.

"Jangan jangan dia pingsan" Taehyung berdiri mendekat ke arah pintu.

"Hei kudaaa apa sudah keluar?"

Semuanya berjengit kaget saat pintu itu terbuka. Menampilkan Hoseok yang berjalan terseret seret. Bajunya basah penuh keringat seperti orang yang baru saja melahirkan anak. Seokjin yang tanggap langsung memberikan air putih saat Hoseok gemetaran.

"Apa sudah keluar hyung?"

Hoseok mengangguk. Nafasnya terengah engah "Iya keluar semua. Sebesar ini"

Mereka melongo saat Hoseok menunjukkan bentuk itunya seperti kepalan tangan.

"Pantas saja susah. Lain kali BAB secara rutin"  Hoseok mengangguk mengiyakan ucapan Yoongi.

"Apa itumu sakit hyung?"Semuanya menoleh memandnag Seokjin. Apa pertanyaanku salah?

"Sakit Jin. Sakit sekali"

"Pasti itu mu jadi lebar"

Jungkook menggeplak kepala Jimin " Mulutmu yang lebar"

Kemudian Taehyung menyerahkan obat" Minum ini. Anusmu pasti luka, jadi obat itu akan mengurangi rasa sakitnya"

Tanpa banyak bicara Hoseok langsung meminumnya. Sungguh anusnya sangat sakit. Duduk saja sangat tidak nyaman.

Puuuuuttt

Secepat kilat Hoseok berlari ke kamar mandi setelah membuang gas senyawa kimia yang dapat menyesakkan nafas.

"Yaaakkk Jung Hosoek!"

"Bauuu hyung"

"Kurang ajar!"

"Selain batu apa kau juga makan sampah hah?!"

Huweeekkkkk

Keenanmnya langsung membubarkan diri. Rasanya isi perut mereka ingin keluar berjamaah. Dasar kuda!

.
.
.

Oke, ini aneh. Lupakan!

Selamat hari raya Idul Adha!😘

Daa❤️💜

F.R.I.E.N.D ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang