Chapter 1

1.1K 72 2
                                    

Di sebuah gang kecil yang gelap hanya ada cahaya yang minim di tambah rintik-rintik hujan membuat suasana lebih mencengkram dan membuat orang-orang jarang melewati tempat itu.

Tapi untuk Lucifer tempat itu adalah tempat yang indah apa bila di tambah dengan aromah dara yang segar.

Lucifer berjalan dengan santay melewati tempat itu menggunakan jeans hitam dan hoodie berwarna hitam dan tak lupa di saku celana nya terdapat dua paku yang tumpul dan tak lupa ia membawah pisau yang tidak tajam.

Ia melihat seorang kakek-kakek yang sedang berjalan dengan pelan ia berjalan menuju kakek-kakek itu.

"Mau kemana kek?"tanya Lucifer ramah,membuat langkah kakek itu terhenti dan melihat ke arah nya.

"Saya mau pergi ke warung ternyata warung nya sudah tutup,jadi saya mau pulang saja"jawab kakek itu lalu segerah berjalan walau pun langkah kakek itu pelan tapi ia berusaha agar kaki nya berjalan dengan cepat.

"Sinih kek Lucif anter pulang"Ujar Lucifer lalu segerah menarik tangan kakek itu.

"Jangan Nak,,,saya bis—bisa sendiri"tolak kakek itu berusaha melepas kan tangan nya dari Lucifer.

"Ck.....banyak protes!"ucap Licifer lalu menarik tangan kakek itu dan mematah kan nya.

Kreek

Tangan kakek itu sudah tidak berfungsi membuat sang pe milik tangan berteriak histeris tak karuan karena menahan sakit.

"AAAAA...TANGAN SAYA....TOLONG—TOLONG"Teriak kakek itu membuat Lucifer lebih menikmati nya.

Lucifer kembali menarik tangan kakek itu sedang kan korban nya sanggat menderita karena kehilangan tangan kanan nya.

"Sini kek duduk"ucap Lucifer lalu menghempas tubuh kakek itu ke tanah dengan kuat.

"kita bermain ya kek"ucap Lucifer lalu mengeluar kan paku yang di saku membuat kakek itu segerah berdiri dan ingin kabur.

"eitss mau kemana?"tanya Lucifer,Korban nya tidak mengubris pertanyaan nya,dengan segerah korban itu berjalan sekuat mungkin menahan sakit.

Bruuk!

Lucifer menendang bokong korban nya hinggah terhempas kembali di tanah.

"ngeyel siihh"ucap Lucifer lalu berjongkok dan meletakan paku kesayangan nya di tangan kiri sang korban lalu mulai merobek nya hingga sampai di dada.

Srreeeeeeettt

Penciuman Lucifer sanggat tajam sehingga dia sanggat menikmati aromah dara segar yang keluar dari tubuh korban nya.

"Tolong...lepas kan sa—saya"Guman korban nya karena sudah tidak tahan karena kesakitan.

Lucifer tidak mengubris perkataan korban nya.

Lucif memindah kan paku nya di dada korban nya,Ia menekan paku itu tepat di jantung nya sampai mengeluar kan dara karena sudah merasah paku nya cukup dalam Lucif merobek dada korban nya dengan perlahan.

Sreeeeeet

"AAAHHHKK..."teriak korban nya karena kesakitan.

"Shitt baru mulai dah mati aja!"guman Lucif lalu membuka perut korban nya dengan paksa.

Dengan sekuat tenaga Lucif merobek perut kakek itu akhirnya terbuka sehingga organ tubuh kakek itu tercurah di tanah.

Lucif mencabut jantung kakek itu dan meremas-remas seperti bermain.

"Sungguh indah bentuk nya"Guman Lucif lalu menaruh kembali jantung itu dan pandangan nya beralih di bagian mata.

"Bola mata yang banyak melihat maksiat,harus di keluar kan"guman Lucif lalu mencongkel mata kakek itu dan pisau yang berkarat.

"Nahh indah bukan.."ucap Lucif setelah mengeluar kan kedua mata kakek itu.

Lucif kembali berjalan ke bagian kaki,dia mengambil paku 5cm lalu di tancap kan di lutut kakek itu setelah selesai Lucif langsung menarik paku itu dengan kasar.

Kreeekk

Putus sudah kaki kanan kakek itu Lucif menyentuh dara itu dan mencium nya.

"Hmmm...aroma nya terlalu enak di cium"ucap nya lalu berdiri

Lucifer menatap mayat itu yang sudah tidak berbentuk seperti manusia,"Lemah banget sih jadi kakek-kakek!...baru setenga aja udah mati duluan!"guman Lucifer lalu menendang kepalah kakek itu sehingga terpisah dari tubuh nya.

Lucif mengambil handpone nya di saku dan menelepon seseorang yang sudah menjadi teman nya dari kecil.

"Halo..."Panggil Lucif.

"Aduhh Aska..!! Lo dimana sih? Di cariin ayah lo dari tadi tau gak! Pulang sekarang ayah lo udah nungguin lo dari tadi...liat noh jam udah jam 3"omel seseorang di seberang sana membuat Lucif memutar mata malas.

"Jalan bungga**** ada korban dsini"Ucap Lucif lalu memutus kan Telvn nya sepihak.


Hayy gayysss apa kabar:v

Jangan lupa Vote//komen

ASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang